Diabetes Juga Bisa Dialami Anjing dan Kucing, Kenali Penyebab dan Gejalanya
Anjing dan kucing juga bisa mengalami diabetes yang perlu kita ketahui sebab dan gejalanya.
Diabetes Juga Bisa Dialami Anjing dan Kucing, Kenali Penyebab dan Gejalanya
Banyak dari kita mungkin berpikir bahwa diabetes hanya terjadi pada manusia, namun faktanya, hewan peliharaan seperti anjing dan kucing juga dapat mengalami kondisi ini.
Menurut Asosiasi Dokter Hewan Amerika Serikat (AVMA), diabetes pada hewan peliharaan ini merupakan suatu kondisi yang rentan dialami. Masalah kesehatan ini semakin rentan terjadi seiring bertambahnya usia hewan peliharaan.Diabetes mellitus, yang dikenal sebagai diabetes, adalah kondisi medis yang terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan glukosa (gula) secara normal. Glukosa adalah sumber energi utama bagi sel-sel tubuh. Insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas, bertanggung jawab mengatur kadar glukosa dalam darah. Pada diabetes, glukosa tidak bisa masuk ke dalam sel-sel dengan baik, sehingga mengakibatkan peningkatan kadar gula dalam darah.
Dalam dunia hewan peliharaan, diabetes juga merupakan masalah serius. Kondisi ini bisa terjadi baik pada anjing maupun kucing. Diabetes pada hewan peliharaan adalah kondisi ketika tubuh hewan tidak dapat mengatur glukosa dengan baik, yang mengarah pada peningkatan kadar gula dalam darah.
Penyebab Diabetes pada Anjing dan Kucing
Meskipun penyebab pasti diabetes pada hewan peliharaan belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa faktor yang diketahui dapat memicu kondisi ini. Salah satu faktor risiko utama adalah obesitas.
Anjing dan kucing yang kelebihan berat badan memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes. Selain itu, faktor genetik juga bisa berperan dalam kejadian diabetes pada hewan peliharaan.
Diabetes pada hewan peliharaan juga dapat muncul sebagai akibat dari penyakit lain, seperti hiperadrenokortisisme pada anjing atau hipertiroidisme pada kucing. Kondisi ini mengganggu keseimbangan hormon dan metabolisme, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi cara tubuh mengatur gula.
-
Apa saja penyebab diabetes? Diabetes adalah penyakit kronis yang muncul karena tingginya kadar gula darah dalam tubuh. Gula darah atau glukosa adalah sumber energi utama bagi sel-sel tubuh. Untuk dapat memanfaatkan glukosa, tubuh membutuhkan hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas. Insulin berfungsi untuk membantu sel-sel tubuh menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.
-
Apa itu Diabetes? Diabetes adalah sebuah penyakit kronis yang menjadi penyebab kematian ketiga tertinggi di Indonesia. Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan bahwa jumlah penderita diabetes akan meningkat hingga 28,5 juta pada tahun 2045.
-
Apa itu diabetes? Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi akibat gangguan produksi atau kerja insulin. Insulin adalah hormon yang berfungsi untuk mengatur metabolisme gula darah.
-
Apa yang menyebabkan diabetes? Diabetes mellitus atau kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi.
-
Kenapa kumis kucing berbahaya untuk diabetes berat? Penggunaan kumis kucing pada pasien yang menderita diabetes berat harus dilakukan dengan sangat berhati-hati. Hal ini dikarenakan kombinasi antara kumis kucing dan beberapa jenis obat antidiabetes dapat mengakibatkan penurunan kadar gula darah yang terlalu drastis, yang berisiko mengarah pada kondisi koma.
-
Apa gejala diabetes yang sering dialami? Gejala-gejala seperti kelelahan yang berlebihan, haus yang tidak wajar, serta seringnya buang air kecil adalah beberapa tanda utama yang bisa menjadi penanda diabetes.
Gejala Diabetes pada Anjing dan Kucing
Mengenali gejala awal diabetes pada hewan peliharaan adalah kunci dalam mendeteksi masalah tersebut. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan adalah:
- Minum air berlebih dan berkemih lebih sering
- Penurunan berat badan meskipun nafsu makan meningkat
- Nafsu makan menurun
- Mata keruh, terutama pada anjing
- Infeksi kulit atau saluran kemih yang terus-menerus
Dalam kasus anjing dan kucing, gejala diabetes dapat cukup mirip dengan gejala pada manusia. Namun, karena hewan peliharaan tidak bisa berbicara, pemilik perlu lebih peka terhadap perubahan perilaku dan kondisi fisik mereka.
Pentingnya Diagnosis dan Pengobatan Tepat
Jika Anda mencurigai hewan peliharaan menderita diabetes, konsultasikan dengan dokter hewan. Diagnosis diabetes pada hewan peliharaan melibatkan tes darah untuk mengukur kadar gula darah dan tes urine untuk mendeteksi glukosuria, yaitu keberadaan glukosa dalam urine.
Setelah diagnosis dikonfirmasi, dokter hewan Anda akan meresepkan dosis awal dan jenis insulin untuk hewan peliharaan Anda. Insulin tidak dapat diberikan secara oral dan harus diberikan dengan suntikan di bawah kulit.Pengobatan diabetes yang berhasil memerlukan pemeriksaan rutin, tes darah dan urine, serta pemantauan berat badan, nafsu makan, minum, dan berkemih hewan peliharaan Anda.
Merawat Hewan Peliharaan yang Menderita
Diabetes
Kunci dalam merawat hewan peliharaan yang menderita diabetes adalah menjaga kadar gula darah hewan peliharaa tetap mendekati tingkat normal dan menghindari kadar gula darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah yang dapat membahayakan nyawa. Perawatan hewan peliharaan diabetes Anda mungkin melibatkan beberapa atau semua tindakan berikut:
Anjing
Diet tinggi serat Olahraga harian.
Konsultasikan dengan dokter hewan Anda mengenai program olahraga yang sesuai untuk hewan peliharaan Anda, dengan mempertimbangkan faktor seperti berat badan, kesehatan umum, dan usia. Pemilik sebaiknya mempertimbangkan melakukan penyuntikan pada anjing betina yang didiagnosis menderita diabetes.
Kucing
Diet tinggi protein dan rendah karbohidrat. Olahraga harian sangat dianjurkan, meskipun sulit untuk melaksanakan program kebugaran harian pada kucing. Dokter hewan Anda mungkin dapat membantu Anda mengembangkan rencana.