Fosil Hewan Laut Purba Ditemukan di Atas Gunung di Jombang, Pulau Jawa dulu Lautan?
Merdeka.com - Hutan di Indonesia menyimpan berbagai macam misteri yang sampai saat ini belum terpecahkan.
Sebuah video memperlihatkan seorang Youtuber yang mengatakan bahwa ia menemukan fosil hewan laut purba di atas gunung.
Dalam video tersebut, ia bersama beberapa kawannya sedang mengeksplor hutan atas gunung di Kabupaten Jombang. Berikut ulasannya.
-
Siapa yang menemukan fosil reptil laut ini? Trachelosaurus fischeri pertama kali ditemukan pada 1918 di lapisan batu pasir Buntsandstein di Bernburg an der Saale, Jerman.
-
Siapa yang menemukan fosil hewan purba? Ekspedisi untuk mengumpulkan fosil-fosil ini dilakukan pada tahun 2011 dan 2014 oleh para ilmuwan dari Zoological Society of London (ZSL).
-
Siapa yang menemukan fosil tersebut? Fosil Gondwanax paraisensis ditemukan oleh Pedro Lucas Porcels Aurelio di kota Paraiso do Sul, Brazil, pada 2014.
-
Siapa yang menemukan fosil ini? Fosil ini ditemukan dalam formasi batu kapur Bear Gulch di Montana, Amerika Serikat, kawasan yang dahulu merupakan teluk laut dan dikenal dengan pelestariannya yang luar biasa sejak zaman Karbon.
-
Siapa yang menemukan fosil reptil purba? Tim ilmuwan menemukan kerangka hewan purba ini di ladang padi di negara bagian Rio Grande do Sul.
-
Siapa yang menemukan fosil? Ilmuwan di Argentina telah menemukan fosil kecebong tertua yang sangat terawat.
Eksplor ke Hutan
©2022 Merdeka.com/youtube.com/MegaluhTV
Dalam video yang diunggah oleh channel Youtube Megaluh TV memperlihatkan dirinya sedang berpetualang menyusuri hutan di perbatasan Jombang.
Ia bersama rekan-rekannya dipandu oleh warga lokal untuk menemukan sesuatu yang dianggapnya menarik di dalam hutan tersebut.
“Kita diantar sama warga lokal. Karena kalau kita ke situs, usahakan ada yang mengantar ya, jangan sampai kalau kita blusukan tanpa ada pemandu,” ujar pria dalam video tersebut.
Fosil Laut di Atas Gunung
©2022 Merdeka.com/youtube.com/MegaluhTV
Di tengah petualangannya di tengah hutan, pria tersebut justru menemukan sesuatu yang membuatnya terkesan.
Ia menemukan sebuah batu-batu yang ia anggap menyimpan fosil hewan laut yang sudah ada jutaan tahun yang lalu.
“Zaman dulu biota laut kan jarang diburu orang, jadi menumpuk seperti ini, jutaan tahun yang lalu,” ujar pria dalam video tersebut.
Batu Tersebar di Hutan
©2022 Merdeka.com/youtube.com/MegaluhTV
Tidak hanya terpusat pada satu titik saja, dalam video tersebut juga dikatakan bahwa batu yang diduga merupakan fosil dari biota laut juga tersebar di hutan tersebut.
Bahkan sang Youtuber mengatakan bahwa apa yang baru saja ditemukan itu adalah sebuah keajaiban dunia.
“Sepanjang perjalanan kita temukan batu seperti ini. Masya Allah, keajaiban dunia,” ujar pria dalam video tersebut.
Video Fosil Hewan Laut Ditemukan
Video Ditemukannya fosil laut di tengah hutan tersebut lantas memancing orang untuk penasaran dan mencaritahu. Pasalnya, fenomena itu sangat jarang ditemui di tempat-tempat lain.
Berikut ini adalah videonya:
(mdk/mff)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan ini di pegunungan Valtellina Orobie di Lombardy berasal dari sekitar 280 juta tahun lalu .
Baca SelengkapnyaJutaan tahun yang lalu, Bumiayu merupakan rumah bagi peradaban kehidupan purbakala
Baca SelengkapnyaPotret fosil gading gajah yang ditemukan pada galian tanah saat sedang bangun rumah.
Baca Selengkapnyafosil gading gajah itu memiliki panjang 3,25 meter, diperkirakan berusia 800 ribu tahun.
Baca SelengkapnyaSiapa yang menyangka bahwa Bandung dahulunya merupakan lautan. Ini buktinya.
Baca SelengkapnyaIlmuwan mengungkap hal ini melalui kumpulan fosil yang ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMastodon adalah sejenis mamut (mammoth), nenek moyang gajah masa kini.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan kaget dibuat ada penemuan gunung sehebat ini.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan batu giok dan kristal mani gajah saat mencari di dalam hutan Sumatera.
Baca SelengkapnyaTak jarang di Gunungkidul terdapat bukit yang tersusun dari batu karang seperti yang berada di lautan.
Baca SelengkapnyaMenurut paleontolog Rodrigo Temp Müller, fosil ini diperkirakan berusia sekitar 233 juta tahun.
Baca Selengkapnya