Gaya Santai Polisi Kebal Peluru Jalan-Jalan ke Kota Tertua, Kunjungi Tugu Soekarno
Jacklyn Chopper, seorang polisi nyentrik anggota Jatanras Polda Metro Jaya belum lama ini berkunjung ke salah satu tempat tertua di Palangkaraya.
Jacklyn Chopper, seorang polisi nyentrik anggota Jatanras Polda Metro Jaya belum lama ini berkunjung ke salah satu tempat tertua di Palangkaraya yang konon merupakan calon ibu kota negara.
Gaya Santai Polisi Kebal Peluru Jalan-Jalan ke Kota Tertua, Kunjungi Tugu Soekarno
Dengan gaya santainya, momen Jacklyn tersebut dibagikan lewat akun instagram pribadinya @jacklyn_choppers, Minggu (16/7) kemarin.
Bersama seorang rekannya, polisi bernama asli Aiptu Jakaria tersebut juga menyempatkan diri mampir ke Tugu Doktor Ir. Soekarno yang sudah ada sejak 66 tahun yang lalu.
Tempat itu biasa dikenal dengan nama Pahandut yang kini menjadi sebuah kecamatan di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah. Berikut potret selengkapnya.
Aiptu Jacklyn Chopper Main ke Kota Tertua di Palangkaraya
Anggota polisi yang dijuluki kebal peluru itu tak sekedar singgah namun juga berkunjung ke sebuah monumen sejarah di Palangkaraya.
Monumen itu biasa disebut Tugu Doktor Ir. Soekarno yang terletak di Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya.
Menurut keterangan Jacklyn Chopper, Pahandut merupakan Kampung kecil di pinggiran Sungai Kahayan yang sekarang menjadi ibukota provinsi Kalimantan Tengah, yaitu Kota Palangka Raya.
Kota Tertua di Kalimantan Tengah
Pahandut dahulu dianggap sebagai salah satu kampung tertua di daerah aliran sungai Kahayan bagian hilir, seperti halnya kampung Maliku, Pulang Pisau, Buntoi, Penda Alai dan Gohong.
Lokasi Calon Ibukota Negara
Dahulu Kota Palangkaraya disiapkan oleh Bung Karno sebagai calon ibukota Indonesia. Beberapa desain dan konsep yang beliau pikirkan berdasarkan melihat kota-kota di dunia ini terlihat sampai saat ini.
Filosofi Tugu Doktor Ir. Soekarno
Menurut informasi, Tugu Soekarno merupakan tiang pertama yang berdiri saat pembangunan Kota Palangka Raya yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia pada kala itu.
Pada tanggal 17 Juli 1957 Tugu Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah di Pahandut diresmikan. Tugu ini mempunyai makna yaitu Angka 17 melambangkan hikmah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Tugu Api berarti api tak kunjung padam, semangat kemerdekaan dan membangun.
Pilar yang berjumlah 17 berarti senjata untuk berperang dan Segi Lima Bentuk Tugu melambangkan Pancasila mengandung makna Ketuhanan Yang Maha Esa.