Imbas Kasus Manipulasi Hasil Voting, Buat Nasib Boyband X1 di Ujung Tanduk

Merdeka.com - Beberapa waktu terakhir, industri KPop dihebohkan dengan terungkapnya kasus manipulasi voting program ProduceX101. Program survival pencarian bakat ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2016, dan sudah memasuki musim ke empat tahun ini.

Program pencarian bakat ini mengumpulkan 101 peserta didik atau calon idol KPop. Ada yang berasal dari agensi terkenal, hingga ada peserta didik dari luar Korea. Para calon idol ini lalu dilatih, diberi tantangan, dan akan dipilih langsung oleh publik Korea Selatan.

Akan ada 11 pemenang yang nantinya diorbitkan menjadi grup idola dengan kontrak beberapa tahun. Di musim ke empat ini, terpilihlah 11 pria yang sudah diorbitkan menjadi boyband X1 pada 22 Agustus 2019 lalu.

Di balik keberhasilan lahirnya grup KPop X1, muncul rumor tak sedap terkait manipulasi hasil voting yang dilakukan oleh tim produksi acara. Kebenaran mulai terungkap Oktober lalu, dan berimbas pada nasib X1 sebagai boyband besutan ProduceX101:

Kasus Manipulasi Hasil Voting ProduceX101

Kecurigaan adanya kecurangan dalam hasil voting sebenarnya sudah dirasakan oleh publik Korea Selatan sejak Produce 101 musim kedua 2017 lalu. Di musim ketiga, Produce48 juga mendapat kritikan keras dari publik.

Setelah malam final pengumuman pemenang ProduceX101, publik dibuat terkejut dengan daftar nama pemenang dan jumlah voting yang diperoleh. Kecurigaan ini berlanjut hingga ke ranah hukum.

Seorang pakar matematika sampai turun tangan untuk mencari kebenaran statistik yang digunakan tim produksi dalam menghitung voting. Pakar tersebut menemukan ada yang janggal, lalu membawa kasus ini ke ranah hukum.

Boyband X1 dan CJ ENM Gelar Diskusi Tertutup

Tak selang beberapa setelah bukti diserahkan ke pengadilan, ketua produksi sekaligus sutradara Produce, Ahn Joon Young dipanggil ke pengadilan dan dinyatakan sebagai tersangka. Ditetapkannya Ahn Joon Young sebagai tersangka, menyeret beberapa nama petinggi agensi hiburan di Korea Selatan. Ada kecurigaan Ahn Joon Young menerima suap untuk memanipulasi hasil voting. Hari ini, Rabu (20/11), CJ ENM selaku agensi yang menaungi X1 menggelar pertemuan tertutup bersama para anggota X1. Pertemuan ini membahas nasib X1 ke depannya setelah muncul petisi penghentian aktivitas dari masyarakat Korea Selatan.

Nasib X1 Masih Menggantung

Sebelum berlangsungnya pertemuan tertutup tersebut, nasib X1 sangat digantungkan. Beberapa waktu sebelumnya, penampilan X1 di 2019 V Live Awards V Heartbeat dibatalkan tanpa alasan yang jelas.Pihak penyelenggara acara mengumumkan bahwa pembatalan tersebut bukan berasal dari pihaknya, tapi dari pihak agensi X1. Sontak, para penggemar yang sudah membeli tiket kecewa dan banyak bangku kosong selama acara berlangsung.Dilansir dari Soompi, pertemuan CJ ENM dan X1 berlangsung alot. Para anggota X1 memiliki pendapat yang berbeda-beda untuk keberlangsungan X1. Sampai saat ini, belum ada kabar pasti bagaimana nasib X1.Sumber: Soompi (mdk/snw)