Beda Nasib 3 Personil Bajaj, Ada yang Jualan sampai Masih Sibuk Ngartis
Beda nasib tiga personil grup lawak Bajaj yang kini menjalani karier masing-masing.
Beda Nasib 3 Personil Bajaj, Ada yang Jualan sampai Masih Sibuk Ngartis
Beda Nasib 3 Personil Bajaj, Ada yang Jualan sampai Masih Sibuk Ngartis
Siapa yang tak kenal dengan grup lawak Bajaj asal Jakarta. Salah satu finalis ajang pencarian bakat grup lawak Audisi Pelawak Indonesia (API). Terdiri dari 3 personil yakni Melki, Aden dan Isa. Usai kompetisi tersebut, nama trio Bajaj meredup lantaran tidak ada tawaran program lawak. Namun, sekitar tahun 2007 ketiganya terlibat dalam sinetron Para Pencari Tuhan garapan Deddy Mizwar. Mereka didapuk sebagai pemeran utama dalam sinetron spesial Ramadan yang tayang di SCTV.
Sinetron inilah yang melambungkan nama trio Bajaj. Berkat akting kocaknya, Bajaj mendapatkan banyak tawaran program dari acara TV sampai Film. Bahkan mereka menjadi tokoh utama dalam sinetron Para Pencari Tuhan selama 9 season.
-
Siapa penjual pizza di Bajaj? Diketahui sebelumnya, Ia merupakan tukang cuci piring di salah satu gerai pizza dan kini naik kelas menjadi penjualnya.
-
Bagaimana kehidupan Isa Bajaj saat ini? Gaya hidup sederhana Isa Bajaj pun menjadi pusat perhatian. Di kampung halamannya tersebut, Isa memutuskan untuk mendirikan sebuah warung makan yang diberi nama Warung Eropa, yang juga dikenal dengan sebutan Es Karo Panganan, atau yang lebih akrab disebut sebagai “naa es dan makanan“.
-
Siapa saja yang bekerja di usaha ini? Setelah usahanya berkembang, Delli dan Aulia mempekerjakan lima karyawan tetap, serta freelance untuk membantu.
-
Kenapa Satria pilih bajaj? Dirinya mengaku ingin menjadikan gerobak anti-mainstreamnya ini sebagai ikon dari produk bakminya.
-
Apa yang dilakukan Isa Bajaj sekarang? Isa Bajaj kini membuka warung makan bernama Warung Eropa Magetan.
-
Siapa yang bantu Isa Bajaj di warung? Istrinya lah yang meracik dan memasak makanan yang dijual.
Seiring berjalannya waktu, ketiganya tak lagi tampil di program TV yang sama.
Melki mendapatkan program bersama sang istri di salah satu TV swasta.
Begitu juga dengan Aden yang menjadi pembawa acara anak-anak.
Sedangkan Isa memilih menjalani bisnis pakaian yang dirintisnya.
Lantas, bagaimana nasib ketiganya sekarang? Simak ulasannya berikut ini:
Melki menjadi salah satu personil Bajaj yang masih wara-wiri di layar kaca.
Walau sudah tidak membintangi sinetron Para Pencari Tuhan, dia masih terlibat dalam beberapa layar lebar.
Sebelum menjajal dunia hiburan, kehidupan Melki terbilang berada. Ayahnya seorang pegawai bank milik pemerintah yang sekarang dikenal dengan Bank Mandiri. “Dulu nama banknya Bank Bumi Daya (BBD), terus merger jadi Bank Mandiri,” kata Melki saat berbincang di program Agak Laen yang tayang di Youtube, dikutip Jumat (7/7).
Tak hanya itu, saat masih kuliah Melki sudah memiliki rumah sendiri pemberian orangtuanya. “Rumah di dekat Bambu Apus,” ungkapnya.
Selain wara-wiri sebagai pengisi acara, Melki juga banyak menerima endorse produk bersama istrinya. Bahkan dia juga menjajal peruntungan sebagai selebgram dan Youtuber dengan channel Rumah Canda Melki.
Foto: Instagram @adenbajaj
Aden Bajaj
Tak hanya Melki, personil Bajaj lainnya yang masih berkecimpung di dunia hiburan yaitu Aden. Pria bernama lengkap Raden Asep Saefulloh ini sering muncul dalam serial televisi.
Terbaru di tahun 2022 dia membintangi judul Kekasih Halal sebagai Pulung. Aden juga masih aktif mengisi beberapa program TV swasta, salah satunya Bedah Rumah Lagi.
Sama seperti Melki, Aden juga mencoba peruntungannya sebagai Youtubers. Hanya saja konten yang ditawarkan bukan konten komedi yang membesarkan namanya. Lewat channel Aden Bajaj, dia membagikan vlog bertema misteri.
Foto: Instagram @isa_bajaj
Isa Bajaj
Satu lagi personil Bajaj bernama Isa. Beda dengan 2 personil lainnya yang masih aktif di entertainment, Isa memilih pulang kampung ke Magetan, Jawa Timur.
Di kampung halamannya kini, Isa memilih menjadi pemilik rumah makan bernama ‘Warung Eropa Magetan’. Bisnis makanan yang dia jalani bersama istri tercintanya.
Isa dan sang istri berbagi peran. Sang istri bertugas memasak di dapur sedangkan Isa menjadi pengantar makanan.
Bahkan dia tak malu mengirim makanan menggunakan sepeda motor. Tak hanya itu, dia juga mengantar istri ke pasar berbelanja ke pasar tradisional menggunakan sepeda motor saja.