Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jenderal Bintang Dua Marah Mantan Petinju, Harumkan Nama Bangsa Sampai Los Angeles

Jenderal Bintang Dua Marah Mantan Petinju, Harumkan Nama Bangsa Sampai Los Angeles Kadiv Hubinter Polri Brigjen Pol Johni Asadoma. ©2020 Merdeka.com/Anansias Petrus

Merdeka.com - Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri Irjen Johni Asadoma dituduh mengirim orang untuk melakukan perusakan. Dengan tegas Johni membantah tudingan tersebut.

Johni merupakan sosok jenderal yang menorehkan banyak prestasi. Sebelum masuk pendidikan sebagai anggota kepolisian, Johni diketahui membuktikan kemampuannya di bidang lain.

Berkat kemampuannya Johni menyabet prestasi hingga berhasil melambungkan Indonesia di kancah internasional.

Orang lain juga bertanya?

Usai memutuskan mengabdi menjadi anggota Polri, Johni juga terus berperan aktif dan menjajaki karier yang cemerlang.

Berikut ulasan lanjutan selengkapnya mengenai kehidupan Johni Asadoma.

Deretan Prestasi Harumkan Bangsa

Johni merupakan sosok yang penuh semangat dan rasa percaya diri. Sebelum resmi memutuskan untuk berkarier menjadi bagian dari Korps Bhayangkara, pria pemilik nama asli Johanis Asadoma ini merupakan seorang petinju.

Johni merupakan petinju yang membawa nama Indonesia di pundaknya saat berlaga di kancah internasional. Meski tergolong amatir, namun deretan prestasi dan penghargaan nasional hingga internasional berhasil disabetnya.

Prestasi Tinju Johni Asadoma

Perwira tinggi kelahiran Denpasar, Bali ini memiliki sejumlah prestasi di dunia tinju Tanah Air. Antara lain meraih medali perunggu kelas layang kejuaraan Sarung Tinju Emas ke-7 di Denpasar pada 1982 (mewakili NTT), medali emas kelas layang SEA Games XII di Singapura (1983) dan Medali emas Piala Presiden VII di Jakarta (1984).

Johni Asadoma juga pernah mewakili Indonesia dalam Olimpiade XXII di Los Angeles (1984). Sayang, langkahnya terhenti di babak penyisihan.

Jejak Karier di Kepolisian

Usai melanglang buana menjadi petinju, pria berusia 54 tahun ini mantap untuk memasuki Akademi Polisi dan lulus pada tahun 1989. Melalui pendidikannya ini, Johni diketahui memiliki pengalaman lebih di bidang Brigade Mobil.

Tak hanya itu, Johni rupanya merupakan sosok yang cukup mumpuni saat menjadi pimpinan. Ia pernah memimpin Kontingen Garuda. Waktu itu, Johni merupakan salah satu prajurit yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB di Darfur, Sudan. Diketahui bahwa Kontingen Garuda melakukan penugasan pada 11 Oktober 2008 silam.

Merasa Kaget Saat Ditunjuk Kapolri

Saat ditunjuk sebagai Kadivhubinter oleh Jenderal Polisi Idham Azis, Johni merasa kaget. Menurutnya, masih banyak perwira tinggi lainnya di Mabes Polri yang memiliki kemampuan dan kompetensi yang mumpuni.

Dengan menorehkan jejak prestasi dan karier di tubuh Polri, kini Johni resmi menjadi Kadivhubinter. Jabatannya tersebut membuat Johni segera mendapatkan promosi bintang dua.

Tuduhan Perusakan

Beberapa waktu lalu, Johni dituding menjadi dalang dari perusakan yang terjadi di Taman Tirosa Kota Kupang. Hal ini seperti yang tertulis oleh akun bernama Ceponk pada sebuah grup Facebook pada Minggu (27/12).

"Kejadian tadi malam di Taman Tirosa, kejadian ini dipimpin oleh seorang nama Barka, memimpin segerombolan anak dari kampungnya merusak sejumlah fasilitas Pemkot di Bundaran Tirosa. Si Barka ini merupakan suruhan dari salah satu kandidat calon wali Kota Kupang 2022 berinisial JA. Bukan hanya fasilitas umum yang mereka rusaki, mereka juga menyusun siasat dengan rencana menggagalkan pembangunan air bersih/SPAM Kali Dendeng yang saat ini dikerjakan Kementerian untuk memenuhi kebutuhan air di Kota Kupang. Setop sudah cara-cara kotor seperti ini kawan kalau mau jadi calon Wali Kota, mohon jangan merusak fasilitas yang sudah dibangun dengan uang rakyat. Kalau mau jadi pemimpin di Kota ini mari bersaing secara sehat, jangan karena politik lalu harga diri juga kalian rendahkan, kasian JA kalau begini gaya politiknya," tulisnya.

Reaksi Johni

Merasa namanya tengah diseret dan dicemarkan, Irjen Johni Asadoma sontak melaporkan akun Facebook tersebut ke Polda Nusa Tenggara Timur. Jenderal polisi bintang dua tersebut mengaku tidak tahu menahu dengan postingan yang tiba-tiba menyudutkan dirinya itu.

"Iya saya mau buat LP karena ini betul-betul pembunuhan karakter," ujar Johni ketika dikonfirmasi, Senin (28/12).

Jenderal polisi bintang dua ini mengaku tidak tahu menahu terkait postingan tersebut. "Saya tidak terima. Saya tidak tahu apa-apa tapi dirusak nama saya seperti ini," paparnya.

(mdk/mta)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!
Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!

Jenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya
Mengenang Kembali Keberanian Joni Kala Panjat Tiang Bendera Saat Upacara HUT RI di NTT, Sempat Daftar TNI tapi Gagal
Mengenang Kembali Keberanian Joni Kala Panjat Tiang Bendera Saat Upacara HUT RI di NTT, Sempat Daftar TNI tapi Gagal

Setelah enam tahun berlalu, Joni kini berusia 19 tahun. Dia sudah menyelesaikan pendidikanna di SMA Negeri 1 Atambua.

Baca Selengkapnya
Kabar Baik, Joni Kala Pemanjat Tiang Bendera Diperbolehkan Ikuti Seleksi Prajurit TNI AD
Kabar Baik, Joni Kala Pemanjat Tiang Bendera Diperbolehkan Ikuti Seleksi Prajurit TNI AD

Seleksi prajurit digelar di bawah seleksi Kodam IX/Udayana.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Akhirnya Jokowi Buka Suara soal Joni Pemanjat Tiang Bendera Tak Lolos Seleksi TNI, Begini Katanya
Akhirnya Jokowi Buka Suara soal Joni Pemanjat Tiang Bendera Tak Lolos Seleksi TNI, Begini Katanya

Padahal, pada 2018 silam Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyuruh Joni langsung mendaftar TNI ke Panglima TNI yang kala itu dijabat oleh Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya
Depan Para Jenderal, Jokowi Blak-blakan Peran TNI Polisi di Pemilu, ini Reaksi Panglima
Depan Para Jenderal, Jokowi Blak-blakan Peran TNI Polisi di Pemilu, ini Reaksi Panglima

Depan Para Jenderal, Jokowi Blak-blakan Peran TNI Polisi di Pemilu, ini Reaksi Panglima.

Baca Selengkapnya
Asramanya Dikunjungi Jenderal Bintang 4, Potret Senyum Lepas Anak Prajurit TNI Digendong Kasad Maruli Simanjuntak
Asramanya Dikunjungi Jenderal Bintang 4, Potret Senyum Lepas Anak Prajurit TNI Digendong Kasad Maruli Simanjuntak

Pada kesempatan itu juga, Kasad memberikan pesan kepada para prajurit agar tidak hidup bermewah-mewah.

Baca Selengkapnya
Kurang Tinggi, Joni Kala 'Bocah Panjat Tiang Bendera saat HUT ke-73 RI' Gagal Masuk TNI AD
Kurang Tinggi, Joni Kala 'Bocah Panjat Tiang Bendera saat HUT ke-73 RI' Gagal Masuk TNI AD

Joni kini berusia 19 tahun dan telah menamatkan pendidikannya di SMA Negeri 1 Atambua.

Baca Selengkapnya
Ini Syarat Tinggi Badan yang Bikin Joni Kala, Pemanjat Tiang Bendera di NTT Tak Lolos Seleksi TNI
Ini Syarat Tinggi Badan yang Bikin Joni Kala, Pemanjat Tiang Bendera di NTT Tak Lolos Seleksi TNI

Joni sempat viral karena aksi heroiknya memanjat tiang bendera setinggi 15 meter saat Upacara HUT ke-73 RI tahun 2018 lalu.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga TNI Adu Skill di Lapangan Hijau sama Prajurit, Kemampuannya Tak Bisa Diremehkan
Jenderal Bintang Tiga TNI Adu Skill di Lapangan Hijau sama Prajurit, Kemampuannya Tak Bisa Diremehkan

Beberapa kali, tim lawan nampak kewalahan melihat aksi sang jenderal bintang tiga.

Baca Selengkapnya