Jenderal Bintang Dua Marah Mantan Petinju, Harumkan Nama Bangsa Sampai Los Angeles
Merdeka.com - Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri Irjen Johni Asadoma dituduh mengirim orang untuk melakukan perusakan. Dengan tegas Johni membantah tudingan tersebut.
Johni merupakan sosok jenderal yang menorehkan banyak prestasi. Sebelum masuk pendidikan sebagai anggota kepolisian, Johni diketahui membuktikan kemampuannya di bidang lain.
Berkat kemampuannya Johni menyabet prestasi hingga berhasil melambungkan Indonesia di kancah internasional.
-
Bagaimana Johan meraih prestasi di bidang nonakademis? Selain di bidang akademis, Johan selalu menorehkan prestasi di bidang nonakademis di antaranya menjuarai Festival Lomba Seni Siswa Nasional cabang Pantonim tingkat Nainggoan (2017), Juara Harapan 2 Lomba Festival Kebudayaan Cabang Kriya Kabupaten Samosir (2023), dan Peraih Grade A dan Grand Final USU Student Olympiad (2023).
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
-
Siapa yang berhasil menjadi Polwan? SSDM Polri membagikan sebuah kisah inspiratif di akun media sosial miliknya. Kisah ini memperlihatkan seorang anak nelayan dari Pulau terluar bernama Kiki Wulandari berhasil menjadi Polwan.
-
Apa predikat yang diterima Polri? Mahasiswa Beri Apresiasi Polri Berpredikat Lembaga Bercitra Baik Versi Litbang Kompas Hal ini tak lepas dari kerja keras Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik.
-
Bagaimana Polwan cantik ini bisa masuk Polri? Dia meraih sejumlah kejuaraan sehingg diterima masuk anggota Polri jalur prestasi olahraga bela diri proaktif.
-
Kenapa anggota Polri ini mendapatkan penghargaan? 'Sebagai penghargaan kepada anggota Polri yang berjasa besar dengan keberanian, kebijaksanaan, dan ketabahan luar biasa melampaui panggilan kewajiban yang disumbangkan untuk kemajuan dan pengembangan kepolisian, atau tidak pernah cacat selama bertugas di kepolisian,'
Usai memutuskan mengabdi menjadi anggota Polri, Johni juga terus berperan aktif dan menjajaki karier yang cemerlang.
Berikut ulasan lanjutan selengkapnya mengenai kehidupan Johni Asadoma.
Deretan Prestasi Harumkan Bangsa
Johni merupakan sosok yang penuh semangat dan rasa percaya diri. Sebelum resmi memutuskan untuk berkarier menjadi bagian dari Korps Bhayangkara, pria pemilik nama asli Johanis Asadoma ini merupakan seorang petinju.
Johni merupakan petinju yang membawa nama Indonesia di pundaknya saat berlaga di kancah internasional. Meski tergolong amatir, namun deretan prestasi dan penghargaan nasional hingga internasional berhasil disabetnya.
Prestasi Tinju Johni Asadoma
Perwira tinggi kelahiran Denpasar, Bali ini memiliki sejumlah prestasi di dunia tinju Tanah Air. Antara lain meraih medali perunggu kelas layang kejuaraan Sarung Tinju Emas ke-7 di Denpasar pada 1982 (mewakili NTT), medali emas kelas layang SEA Games XII di Singapura (1983) dan Medali emas Piala Presiden VII di Jakarta (1984).
Johni Asadoma juga pernah mewakili Indonesia dalam Olimpiade XXII di Los Angeles (1984). Sayang, langkahnya terhenti di babak penyisihan.
Jejak Karier di Kepolisian
Usai melanglang buana menjadi petinju, pria berusia 54 tahun ini mantap untuk memasuki Akademi Polisi dan lulus pada tahun 1989. Melalui pendidikannya ini, Johni diketahui memiliki pengalaman lebih di bidang Brigade Mobil.
Tak hanya itu, Johni rupanya merupakan sosok yang cukup mumpuni saat menjadi pimpinan. Ia pernah memimpin Kontingen Garuda. Waktu itu, Johni merupakan salah satu prajurit yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB di Darfur, Sudan. Diketahui bahwa Kontingen Garuda melakukan penugasan pada 11 Oktober 2008 silam.
Merasa Kaget Saat Ditunjuk Kapolri
Saat ditunjuk sebagai Kadivhubinter oleh Jenderal Polisi Idham Azis, Johni merasa kaget. Menurutnya, masih banyak perwira tinggi lainnya di Mabes Polri yang memiliki kemampuan dan kompetensi yang mumpuni.
Dengan menorehkan jejak prestasi dan karier di tubuh Polri, kini Johni resmi menjadi Kadivhubinter. Jabatannya tersebut membuat Johni segera mendapatkan promosi bintang dua.
Tuduhan Perusakan
Beberapa waktu lalu, Johni dituding menjadi dalang dari perusakan yang terjadi di Taman Tirosa Kota Kupang. Hal ini seperti yang tertulis oleh akun bernama Ceponk pada sebuah grup Facebook pada Minggu (27/12).
"Kejadian tadi malam di Taman Tirosa, kejadian ini dipimpin oleh seorang nama Barka, memimpin segerombolan anak dari kampungnya merusak sejumlah fasilitas Pemkot di Bundaran Tirosa. Si Barka ini merupakan suruhan dari salah satu kandidat calon wali Kota Kupang 2022 berinisial JA. Bukan hanya fasilitas umum yang mereka rusaki, mereka juga menyusun siasat dengan rencana menggagalkan pembangunan air bersih/SPAM Kali Dendeng yang saat ini dikerjakan Kementerian untuk memenuhi kebutuhan air di Kota Kupang. Setop sudah cara-cara kotor seperti ini kawan kalau mau jadi calon Wali Kota, mohon jangan merusak fasilitas yang sudah dibangun dengan uang rakyat. Kalau mau jadi pemimpin di Kota ini mari bersaing secara sehat, jangan karena politik lalu harga diri juga kalian rendahkan, kasian JA kalau begini gaya politiknya," tulisnya.
Reaksi Johni
Merasa namanya tengah diseret dan dicemarkan, Irjen Johni Asadoma sontak melaporkan akun Facebook tersebut ke Polda Nusa Tenggara Timur. Jenderal polisi bintang dua tersebut mengaku tidak tahu menahu dengan postingan yang tiba-tiba menyudutkan dirinya itu.
"Iya saya mau buat LP karena ini betul-betul pembunuhan karakter," ujar Johni ketika dikonfirmasi, Senin (28/12).
Jenderal polisi bintang dua ini mengaku tidak tahu menahu terkait postingan tersebut. "Saya tidak terima. Saya tidak tahu apa-apa tapi dirusak nama saya seperti ini," paparnya.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komandan polisi cek prestasi anggota polwannya. Ternyata ada yang juara tinju tingkat nasional. Siapa sosoknya?
Baca SelengkapnyaUsia hanyalah angka. Begitu ungkapan yang sesuai dengan kondisi pria satu ini.
Baca SelengkapnyaGadis kelahiran 17 Juli 2002 itu menekuni karate karena termotivasi dari kakaknya Suomi Bologni Apriliani Simorangkir.
Baca SelengkapnyaBerasal dari pengiriman Polda yang sama, sang adik asuh terungkap memiliki prestasi gemilang.
Baca SelengkapnyaRupanya Bintara Polwan ini merupakan eks putri daerah yang cakap di bidang sosial budaya.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mendapatkan sabuk hitam dan-5 Judo dari Ketum PB PJSI sekaligus Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaBrigadir Jenderal Hengki Haryadi baru saja meraih gelar Doktor Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit perwira muda TNI AD berhasil meraih medali emas dalam kursus sniper yang diadakan di negara Tiongkok.
Baca SelengkapnyaEl Rumi tampil memukau pada penampilan debutnya di Turnamen Olahraga Selebriti Indonesia (TOSI).
Baca SelengkapnyaSering mendapat cemoohan, penjual ikan cupang ini akhirnya berhasil menjadi anggota polisi.
Baca SelengkapnyaBrigjen Djon Afriandi baru saja berkunjung ke kantor Kepala Staf Kepresidenan untuk bertemu dengan Moeldoko.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo memamerkan aksinya saat bermain Judo pada Minggu (9/7) kemarin. Dengan memakai sabuk hitam, Listyo terlihat sangar hingga mampu membanting lawan.
Baca Selengkapnya