Jenis Makanan Bisa Menurunkan & Menaikkan Kolesterol: Berserat, Manis hingga Gorengan
Untuk menurunkan kadar kolesterol yang tinggi, penting untuk menerapkan gaya hidup sehat.
Kolesterol merupakan sejenis lemak yang ada dalam tubuh dan memiliki peran penting untuk kesehatan. Namun, jika kadarnya melebihi batas normal, kolesterol dapat mengendap di pembuluh darah dan membentuk plak yang berpotensi menyumbat aliran darah.
Hal ini bisa berujung pada risiko stroke dan serangan jantung. Selain itu, kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan diabetes, seperti yang dijelaskan oleh dokter Luluk Susaeny dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Jawa Barat.
-
Apa saja makanan enak yang bisa turunkan kolesterol? Cara menurunkan kolesterol dengan mengonsumsi makanan enak perlu diketahui. Sebab, makanan enak pasti disukai banyak orang.
-
Makanan apa saja yang bisa menurunkan kolesterol? Untuk mencegah semua itu terjadi, Anda bisa mengonsumsi beberapa rekomendasi makanan penurun kolesterol. Apa saja? Kadar kolesterol yang tinggi dan menumpuk dalam pembuluh darah akan meningkatkan risiko terjadinya ragam penyakit. Mulai dari serangan jantung atau bahkan stroke. Ini tentu merupakan kondisi yang sangat banyak ditakuti.
-
Apa saja makanan untuk turunkan kolesterol? 10 Makanan Penurun Kolesterol yang Cocok Dikonsumsi Setelah Idul Adha
-
Apa contoh makanan penurun kolesterol? Sate ikan kukus merupakan pilihan hidangan yang rendah kolesterol dan sangat ideal sebagai alternatif untuk makanan yang digoreng.
-
Apa yang dimaksud dengan makanan penurun kolesterol? Terdapat banyak jenis makanan yang terbukti efektif dalam menurunkan kadar kolesterol. Lalu, makanan apa sajakah yang dimaksud? Berikut adalah penjelasan lengkap yang dirangkum dari beberapa penelitian medis terkemuka.
-
Makanan apa yang menurunkan kolesterol? Makanan-makanan ini mengandung serat, vitamin, dan mineral yang berkontribusi dalam menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
"Kolesterol tinggi itu bisa berakibat resistensi insulin berkurang, dan nantinya bisa menyebabkan gula darah meningkat dan memicu diabetes," ungkap Luluk dalam sebuah sesi wicara daring di Jakarta, Jumat lalu.
Terdapat berbagai faktor yang dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh, baik yang dapat dikendalikan maupun yang tidak.
"Penyebabnya banyak, ada faktor genetik atau tidak, ada penyakit tertentu yang diderita atau tidak yang berhubungan dengan meningkatnya kolesterol, ada gaya hidup yang bisa dikoreksi atau tidak," jelas Luluk, mengutip informasi dari Antara.
Tips Menurunkan Kolesterol
Untuk menurunkan kolesterol yang tinggi, dokter biasanya akan menyarankan pasien untuk menjalani pola hidup sehat. Langkah-langkah yang disarankan meliputi berolahraga secara teratur, menghindari makanan yang digoreng, serta meningkatkan konsumsi makanan kaya serat seperti buah dan sayuran.
Selain itu, penting juga untuk menghentikan kebiasaan merokok dan membatasi asupan makanan berlemak tinggi serta makanan yang mengandung gula berlebihan.
"Menjaga berat badan ideal karena berat badan berlebih dapat membantu meningkatkan penumpukan kolesterol jahat, rutin berolahraga, mengelola stres, menghentikan kebiasaan merokok, serta hindari makanan yang mengandung lemak jahat dan kurangi makanan manis atau tinggi gula," tambah Luluk.
"Selain mengurangi risiko diabetes, membatasi asupan makanan manis juga jadi salah satu cara menurunkan kolesterol tinggi, makanya kalau beli makanan cek label kemasannya untuk melihat jumlah gulanya," sambungnya.
Banyak Makan Makanan Berserat untuk Menurunkan Kolesterol
Luluk merekomendasikan untuk mengganti makanan manis yang mengandung banyak gula dengan pilihan yang lebih sehat, yaitu makanan yang kaya serat dari buah dan sayuran. Makanan tinggi serat tidak hanya baik untuk sistem pencernaan, tetapi juga dapat berkontribusi dalam menurunkan kadar kolesterol secara alami di dalam tubuh.
"Serat itu bermanfaat untuk mengikat lemak, sehingga dapat mengurangi penyerapan kolesterol dalam usus," kata Luluk.
Dengan mengonsumsi lebih banyak serat, kita dapat mendukung kesehatan jantung dan menjaga berat badan yang ideal. Oleh karena itu, penting untuk memasukkan lebih banyak buah dan sayuran ke dalam pola makan sehari-hari.
Kolesterol Tinggi Tidak Menunjukkan Gejala
Kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala, sehingga banyak orang tidak menyadari ketika kadar kolesterol mereka melonjak, hingga akhirnya mengalami komplikasi serius seperti penyakit jantung atau stroke. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk melakukan tes darah secara rutin agar dapat memantau kadar kolesterol mereka.
"Yang paling penting adalah melakukan pemeriksaan kolesterol secara berkala, terutama yang sudah punya keluhan dan terbukti pernah memiliki kolesterol tinggi," ujar Luluk.
Pemeriksaan kadar kolesterol sebaiknya dilakukan setiap 2 hingga 6 bulan sekali, tergantung pada keluhan yang dialami.
"Tolong disempatkan untuk menilai faktor risiko penyakit yang jangan sampai itu muncul," tambahnya.