Warga Bekasi Dirampok dengan Modus Ketuk Pintu, Korban Dibacok Celurit Lalu HP Dibawa Kabur
Polisi mengungkap kasus perampokan modus ketuk pintu di rumah kontrakan, Jalan Kongsi, Kampung Cikarang Jati, Kabupaten Bekasi

Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengungkap kasus perampokan modus ketuk pintu di rumah kontrakan, Jalan Kongsi, Kampung Cikarang Jati, Kabupaten Bekasi pada Minggu 9 Februari 2025. Selain mencuri, dua orang pelaku menganiaya korban hingga alami luka-luka.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam menerangkan, pihak kepolisian berhasil mengidentifikasi keberadaan dua orang pelaku.
Adapun, tersangka RMR saat itu diketahui Kampung Sukamantri, Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi. Dia kemudian ditangkap pada Senin, 10 Februari 2025 sekitar pukul 01.30 WIB.
"RMR peran eksekutor," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (12/2).
Ade Ary mengatakan, polisi mengembangkan ke pelaku lain sehingga mendapatkan pelaku lain S sedang berada di Kios Pasar Lama Cikarang Kabupaten Bekasi.
"Peran S pembeli barang hasil kejahatan berupa satu unit telepon genggam milik korban," ujar dia.
Hasil pemeriksaan, terungkap aksi brutal itu dipicu oleh emosi pelaku yang merasa kekasihnya dihina oleh korban dengan kata-kata tak pantas.
"Peristiwanya diawali pada Minggu, tersangka RMR mengajak F, CG dan SN untuk menemani tersangka berkelahi," ujar dia
Pelaku Serang Korban
Ade Ary menjelaskan, tersangka mengajak tiga temannya untuk mendatangi rumah korban. Pelaku RMR kemudian menyerang korban dengan celurit.
"Tersangka berikut saksi-saksi tiba di TKP dan berhenti di depan pagar, selanjutnya tersangka berjalan seorang diri ke dalam area rumah dan saksi-saksi menunggu di luar pagar," ujar dia.
"Tersangka mengetuk pintu kamar korban dan ketika pintu kamar dibuka, tiba-tiba tersangka mengayunkan celurit ke arah tubuh korban," dia menambahkan.
Kejadian itu menyebabkan korban alami luka di punggung, bahu kiri, lengan, hingga jari tangan. Tak berhenti di situ, pelaku juga mengambil ponsel korban sebelum melarikan diri.
"Tersangka mengambil satu buah handphone merek Infinix warna abu-abu milik korban yang berada di lantai dan selanjutnya pergi meninggalkan lokasi kamar korban dengan menaiki motor bersama dengan saksi-saksi yang lain," ujar dia.
Ade Ary mengatakan, tersangka RMR menjual ponsel hasil curian kepada seorang penadah berinisial S di Pasar Lama Cikarang. Ponsel dibayar dengan harga Rp 750 ribu.
"Tersangka seorang diri pergi ke Pasar Lama Cikarang Kabupaten Bekasi untuk menjual handphone kepada S dengan harga Rp 750 ribu," ucap dia.
Guna kepentingan penyidikan, kini kedua tersangka telah dibawa ke Polda Metro Jaya. Mereka ditetapkan sebagai tersangka dan di tahan. Untuk RMR dijerat Pasal 365 KUHP sedangkan S sebagai penadah dikenakan Pasal 480 KUHP.