Kasad Marah Rumah Prajurit TNI Belum Lama Dibangun Sudah Rusak: Panggil Rekanannya!
Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Darat (kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman kecewa dan marah usai melihat kondisi rumah prajurit Yonmek 516/CY di Gresik, Jawa Timur.
Hal ini dikarenakan rumah prajurit yang baru selesai dibangun dua tahun lalu itu ternyata sudah banyak kerusakan.
Ia pun meminta jajarannya untuk memanggil langsung rekanan pembangunan gedung rumah prajurit tersebut. Simak ulasannya:
-
Kapan rumah Abun rusak? Menurut Abun, kondisi ini sudah ia alami sejak 2016 lalu dan kondisinya makin parah.
-
Bagaimana TNI memperbaiki rumah warga yang terdampak ledakan? 'Baik yang di Kabupaten Bogor ada 44 rumah dan itu sudah diperbaiki semuanya oleh Kodim,' kata Kadispenad Brigjen TNI Kristomei kepada wartawan, Rabu (3/ 4).
-
Apa masalah rumah Abun? Terlihat dinding rumah tersebut nyaris roboh, dengan kondisi atap yang sudah jebol dan harus ditahan menggunakan tiang kayu.
-
Mengapa rumah ini terbengkalai? Setelah lebih dari satu abad berdiri,tampak rumah ini sekarang menjadi terbengkalai,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
-
Kenapa Abun tidak bisa memperbaiki rumahnya? Uangnya tak cukup untuk merenovasi rumah, sehingga ia hanya bisa pasrah sembari berharap ada bantuan dari pemerintah maupun pihak yang peduli.
Jenderal Dudung Marah dan Kecewa
Melansir dari unggahan di akun Instagram @tni_angkatan_darat, membagikan video merekam momen ketika Jenderal Dudung melakukan sidak ke rumah prajurit Yonmek 516/CY di Gresik, Jawa Timur.
Sesampainya di sana, Dudung justru dikagetkan dengan kondisi bangunan tempat tinggal prajurit yang sudah banyak kerusakan. Padahal, rumah untuk para prajurit TNI AD itu baru rampung dibangun dua tahun lalu.
Instagram/@tni_angkatan_darat ©2023 Merdeka.com
"Belum 2 tahun sudah bocor seperti itu. Kita jangan lihat gayanya doang tapi fungsinya tidak nyaman bagi prajurit. Kasihan kalau kayak gitu-gitu," kata Dudung dikutip dari Instagram @tni_angkatan_darat (5/5).
Minta Jajarannya Panggil Penanggung Jawab
Tak hanya banyak kebocoran, Dudung juga menemukan cat tembok yang tidak sesuai dengan standar. Selain itu, kamar prajurit juga dibuat tanpa adanya ventilasi udara. Dengan tegas, Kasad pun meminta jajarannya untuk memanggil langsung orang yang bertanggung jawab atas pembangunan gedung tempat tinggal prajurit itu.
Instagram/@tni_angkatan_darat ©2023 Merdeka.com
"Panggil itu rekanannya. Itu cat harus diganti, aturannya jelas kalau cat itu. Kita mobil itu ada aturannya, cat rumah juga ada aturannya, itu sudah jelas ikuti. Panggil nanti ya suruh buat ventilasinya," tegas Dudung.
Sebut Kesejahteraan Prajurit Adalah Keutamaan
Menurut Dudung, tempat tinggal para prajurit juga menjadi hal yang harus diperhatikan. Baginya, kesejahteraan prajurit adalah hal yang utama.
Instagram/@tni_angkatan_darat ©2023 Merdeka.com
"Kita sering buat Mako yang bagus-bagus kaya hotel, tapi buat prajurit kaya gini kan kasihan. Kita kan diajarin menjadi contoh dalam sikap dan kesederhanaannya bukan berarti bermegah-megahan," kata Dudung. "Kita ini jangan cuma lihat gayanya doang, tapi fungsinya tidak nyaman bagi prajurit. Kasihan kalau kaya gitu," pungkasnya.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasad Maruli Simanjuntak timang-timang anak prajurit saat mengecek rumah di Kodam V/Brawijaya.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal Maruli tidak merinci berapa rata-rata biaya ganti rugi yang dikeluarkan TNI.
Baca SelengkapnyaJebolan Akpol 1991 itu nampak terjun langsung mengecek proses pembangunan rumah dinas para anggota.
Baca Selengkapnyakomplek Visalia merupakan salah satu perumahan warga yang terdampak akibat ledakan gudang amunisi TNI
Baca SelengkapnyaRumah ini ternyata pemberian dari seorang kiai. Begini potretnya yang bikin miris.
Baca SelengkapnyaInsiden itu mengakibatkan masyarakat tinggal di dekat wilayah kejadian meninggalkan hunian sementara waktu.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengecek langsung kondisi perumahan rumah dinas Anggota DPR di Kalibata.
Baca SelengkapnyaPlafon Rumah Warga Bekasi Jebol Akibat Ledakan Gudang Amunisi di Bogor, Langsung Diperbaiki TNI
Baca SelengkapnyaTernyata tidak semua rumah dinas DPR bisa disebut tidak layak huni, sebab kondisinya masih terbilang kokoh.
Baca SelengkapnyaMaruli menilai penyerangan ini karena emosi sesaat prajurit muda
Baca SelengkapnyaRumah-rumah di perumahan itu hanya terlihat sedikit kusam.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Bogor memiliki waktu 14 hari melakukan asesmen rumah warga yang rusak.
Baca Selengkapnya