Keadaan Laut Adalah Kondisi Permukaan di Wilayah Perairan Besar, Ini Penjelasannya
Merdeka.com - Keadaan laut adalah kondisi umum permukaan bebas di wilayah perairan besar yang dipengaruhi gelombang angin dan arus air di lokasi dan momen tertentu. Melansir dari laman Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) ,disebutkan bahwa keadaan laut atau sea state adalah efek yang diakibatkan oleh angin lokal terhadap kondisi laut di area tertentu, dimana tidak dipengaruhi oleh kondisi penjalaran swell (alun) dari area sekitarnya.
Keadaa laut sendiri biasanya dikarakteristikan berdasarkan statistik. Termasuk tingkat arus, periode, dan spektrum kekuatan. Keadaan laut beragam sepanjang waktu, karena kondisi angin dan arus air yang berubah. Keadaan laut sendiri bisa diamati menggunakan alat-alat seperti pemantau cuaca, radar gelombang atau satelit. Simak ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber, Kamis (17/6/2021):
Contoh Tabel Keadaan Laut
-
Bagaimana perubahan iklim mempengaruhi laut? Gletser Greenland dan lapisan es Arktik mencair lebih cepat dari yang diperkirakan, yang berdampak pada arus laut Gulf Stream dan memperlambat penyerapan karbon oleh lautan.
-
Bagaimana sinar matahari mempengaruhi lautan? Kedalaman maksimum di mana sinar matahari dapat menembus hingga mencapai sekitar 200 meter. Di bawah kedalaman ini, lautan menjadi semakin gelap karena kurangnya cahaya, dan ekosistem yang beradaptasi dengan kondisi cahaya yang terbatas berkembang.
-
Apa yang hidup di lautan? Lautan dengan luasnya yang mencakup sekitar 71% permukaan Bumi, menjadi rumah bagi sebagian besar kehidupan di planet ini. Angka yang berkisar antara 50% hingga 80% dari semua kehidupan ditemukan di lautan, menunjukkan betapa pentingnya ekosistem ini dalam mendukung beragam spesies.
-
Apa saja nutrisi di air laut? Misalnya saja magnesium, kalium, dan seng.
-
Apa dampak perubahan iklim terhadap makanan laut? Laporan terbaru dari Otoritas Keamanan Pangan Eropa memperingatkan, pemanasan suhu laut menempatkan konsumen ikan dalam bahaya besar.
-
Apa jenis makhluk yang ditemukan di laut dalam? Setelah dilakukan analisis genetik, para peneliti menyadari makhluk itu adalah spesies ikan paus baru.
©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa keadaan laut adalah kondisi laut berdasarkan gelombang dan arus air. Berikut contoh tabel keadaan laut (sea state code) dengan tinggi gelombang yang terjadi, melansir dari laman BMKG:
Keadaan Laut Berbeda dengan Ekosistem Laut
©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo
Keadaan laut tentu merupakan hal yang berbeda dengan ekosistem laut. Menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh, dan saling memengaruhi dalam bentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.Jika keadaan laut merupakan kondisi di laut yang dipengaruhi gelombang dan arus, ekosistem laut merupakan tatanan unsur lingkungan hidup yang ada di laut. Ekosistem air laut terjadi karena interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya di wilayah lautan. Ekosistem ini memiliki banyak sekali manfaat, seperti sebagai tempat penelitian, objek wisata, sumber bahan makanan dan minuman, pengendali banjir, tempat budidaya makhluk laut, dan masih banyak lagi.
Ekosistem Laut Dibedakan Menjadi Dua
Ekosistem laut sendiri dibedakan menjadi dua berdasarkan intensitas cahaya matahari ke dalam lautan dan berdasarkan kedalaman air laut. Berdasarkan intensitas cahaya matahari ke dalam lautan, dapat dibagi 3 bagian yaitu:
Ekosistem Air Laut Berdasarkan Kedalaman
Berdasarkan kedalaman air laut ekosistem air sendiri dibedakan menjadi empat, yakni: 1. Daerah LitoralDaerah ini berbatasan langsung dengan daratan. Radiasi matahari, variasi temperatur dan salinitas berpengaruh pada daerah litoral dibandingkan daerah laut lainnya. Contoh biota laut yang hidup di sini adalah teripang, bintang laut, udang, kepiting, dan cacing laut.2. Daerah NeritikDaerah neritik adalah wilayah laut dangkal karena masih bisa ditembus cahaya sampai dasar dan kedalamannya sampai 200 meter. Biota di daerah ini adalah plankton, nekton, neston, dan bentos.3. Daerah BatialDaerah batial disebut juga dengan daerah remang-remang. Kedalaman daerah batial antara 200-2000 meter, dan sudah tidak ada produsen. Hewan yang hidup di sana hanya ada nekton.4. Daerah AbisalDaerah ini kedalamannya sudah lebih dari 2000 meter dengan ciri gelap sepanjang masa, dan tidak ada produsen. (mdk/khu)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk memahami lebih dalam tentang cuaca, kita perlu menjelajahi pengertian cuaca itu sendiri, unsur-unsur, dan bagaimana dampaknya bagi manusia.
Baca SelengkapnyaPerubahan cuaca sangat berpengaruh pada aktivitas makhluk hidup sehari-hari.
Baca SelengkapnyaSuhu udara maksimum tertinggi di Indonesia selama sepekan terakhir tercatat terjadi di Palu 37,8°C pada 23 April lalu.
Baca SelengkapnyaAda rahasia mengapa air laut di tempat ini paling asin.
Baca SelengkapnyaBagian pantai paling berbahaya yang banyak menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaSalah satunya adalah masa peralihan musim, yang dikenal sebagai pancaroba.
Baca SelengkapnyaTampak puting beliung besar membawa berbagai material beterbangan. Bahkan di media sosial memperlihatkan pula sejumlah truk terguling.
Baca SelengkapnyaCuaca adalah kondisi atmosfer di suatu wilayah pada suatu saat tertentu.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.
Baca SelengkapnyaLaporan terkait badai ekstrem kerap terjadi. Benarkah hal ini dipengaruhi oleh perubahan iklim?
Baca Selengkapnya