Ken Dedes Wanita Istimewa Ibu para Raja Jawa, Benarkah 'Jimat' Pria untuk Bertahta?
Merdeka.com - Kisah legenda Ken Dedes identik dengan sejarah berdirinya Kerajaan Singasari di Jawa Timur. Tokoh Ken Dedes dikenal akan kecantikan parasnya yang menjadi incaran para lelaki.
Ken Dedes bukan wanita sembarangan. Dia merupakan putri yang sangat cantik dan berasal dari kasta tertinggi di agama Hindu, Brahmana.
Kecantikannya membuat banyak lelaki terpikat dan berniat menikahinya. Perjalanan cintanya juga terbilang penuh lika-liku terlebih semasa menjadi ratu di Tumapel.
-
Kenapa Ki Ageng Henis terkenal? Ki Ageng Henis merupakan sosok pengajar agama Islam dan ahli batik. Selain mengajarkan Islam kepada penduduk setempat, Ki Ageng Henis juga berjasa dalam mengenalkan teknik membatik pada warga sekitar.
-
Kenapa Desa Candi Kuning terkenal? Desa Candi Kuning adalah sebuah desa yang terletak di sekitar Tabanan, Bali. Desa ini terkenal karena menjadi spot Pura Ulun Danu di Danau Bratan dan memiliki panorama desa yang asri dan indah.
-
Kenapa Desa Kete Kesu terkenal? Desa Kete Kesu adalah salah satu tempat wisata di Toraja Utara yang cukup populer.Terutama terkait kekentalan adat istiadat dan beberapa peninggalan sejarahnya.
-
Dimana kerajaan Singasari berada? Legenda Ken Dedes berhubungan dengan munculnya kerajaan Singasari di Jawa Timur.
-
Bagaimana Kadek Devi menunjukkan kecantikan? Kecantikan Kadek semakin terpancar saat mengenakan batik. Pakai baju adat semakin menunjukkan kecantikan Kadek Devi yang Indonesia banget.
-
Siapa Ki Ageng Henis? Ki Ageng Henis merupakan leluhur dari Raja-Raja Mataram Di tepian Sungai Jenes, Kampung Laweyan, Kota Surakarta, terdapat sebuah makam tua. Di makam itu bersemayam seorang tokoh yang disegani pada masanya. Dia adalah Ki Ageng Henis, tokoh hebat di balik kejayaan Kampung Batik Laweyan, Solo.
Ken Dedes juga diyakini memiliki sebuah tanda istimewa yang diberikan oleh Dewa. Karenanya Ken Dedes dianggap sebagai 'mahkota' bagi siapapun yang ingin meraih tahta kekuasaan sebagai raja.
Bagaimana kisah seorang Ken Dedes hingga disebut sebagai wanita 'jimat'? Simak berikut ini.
Sosok Ken Dedes, Ibu Raja Tanah Jawa
Ken Dedes merupakan ratu pertama dari Kerajaan Tumapel (Singasari). Sosoknya dikenal sebagai rahim dari para raja yang berkuasa di Pulau Jawa.
Ken Dedes digambarkan dengan sosok yang sangat cantik bak bidadari. Kecantikannya dikatakan tidak ada yang bisa menandinginya termasuk wanita di masanya.
Nama Ken Dedes dikenal sampai wilayah timur Kawi dan Tumapel. Sehingga, dia dijadikan lambang keluwesan, kecantikan, dan tabiat lemah lembut dari seorang perempuan Jawa Kuno.
Meski dikenal dengan kisah besarnya, nama Ken Dedes tak banyak dicantumkan di dalam batu prasasti. Padahal banyak kaum lelaki yang berkuasa melalui dirinya dikisahkan dan memiliki bukti tertulis.
Kisah Cinta Setengah Hati Ken Dedes & Tunggul Ametung
Ken Dedes menikah dengan seorang lelaki bernama Tunggul Ametung. Namun kisah cinta keduanya tak seindah yang dibayangkan. Ken Dedes menjalani cinta dengan setengah hati.
Ken Dedes merupakan putri dari tokoh agama terkemuka bernama Mpu Purwa. Ayahnya sering bercerita tentang keburukan Tunggul Ametung yang amoral dan kerap melecehkan Dewa Siwa.
Suatu waktu, Tunggul Ametung terpikat dengan paras Ken Dedes. Tak memperdulikan hawa nafsunya yang tak terpuji, dia rela melanggar nilai-nilai kebaikan dan norma agama yang tidak layak dilakukan seorang ksatria sepertinya.
Ayah Ken Dedes bersumpah untuk mengutuk Tunggul Ametung dan akan terbunuh karena kecantikan Ken Dedes.
Cinta Segitiga Ken Dedes, Ken Arok & Tunggul Ametung
Ken Dedes pada akhirnya hidup bersama dengan Tunggul Ametung. Namun, dia tampak tak bahagia dengan kepemimpinan Tunggul Ametung. Suaminya sering tak bermoral dan melanggar norma hukum.
Tunggul Ametung memiliki seorang pengawal bernama Ken Arok. Ken Arok dan Ken Dedes dikatakan saling mencintai dan mendukung pemberontakan kepada Tunggul Ametung.
Sampai pada akhirnya, Ken Arok berhasil menusuk Tunggul Ametung saat tertidur lelap menggunakan keris yang dibuat oleh Mpu Gandring.
Terbunuhnya Tunggul Ametung membuat kutukan ayah Ken Dedes menjadi kenyataan. Hingga akhirnya Ken Arok menjadi pemimpin baru di Tumapel.
Pada saat dinikahi Ken Arok, Ken Dedes tengah mengandung Anusapati. Sedangkan dari Ken Arok, Ken Dedes dikaruniai tiga anak yaitu Mahisa Won Atelen, Panji Sapran, Agni-Bhaya dan Dewi Rambu.
Anak Ken Dedes dan Tunggul Ametung, Anusapati merasa dianaktirikan oleh Ken Arok. Sampai akhirnya dia mengetahui bahwa ayah kandungnya dibunuh oleh Ken Arok. Anusapati berhasil membalaskan dendam ayahnya dengan membunuh Ken Arok dengan keris Mpu Gandring.
Wanita Istimewa, Jimat Pria Meraih Kekuasaan
Kitab Pararaton mencatat kisah seorang Ken Dedes sebagai wanita yang istimewa. Ken Dedes memiliki tanda-tanda Stri Nareswari yang artinya perempuan utama, diunggulkan, dan mulia dari perempuan lain.
Citra tersebut tak lain karena Ken Dedes menguasai karma amamadangi. Karma amamadangi berarti perilaku atau tindakan yang tercerahkan. Sehingga Ken Dedes memiliki tanda berupa kemaluan (rahsya) yang bersinar (prabha).
Pertanda ini dilihat oleh Ken Arok hingga membuatnya jatuh cinta di Hutan Boboji. Tanda tersebut hanya dimiliki perempuan istimewa karunia dari Dewa.
Ken Dedes dikatakan juga sebagai pemberi legitimasi bagi laki-laki yang ingin menjadi suaminya. Ken Dedes adalah simbol dan jalan bagi laki-laki yang ingin berkuasa.
Karena hal tersebut, Ken Dedes dinilai sebagai 'jimat' yang bisa membuat seseorang meraih tahta kekuasaan.
Meski terkesan matriarki dalam Dinasti Rajasa, Ken Dedes merupakan tokoh yang menentukan laki-laki yang tepat dalam meraih kekuasaan. Tak ayal ia disebut sebagai sumber lahirnya para penguasa (raja) di tanah Jawa.
Referensi:
Syamsudin, Muhammad. 2021. Ken Arok Keistimewaan dan Kontroversi Anak Buangan yang Menjadi Raja Besar di Tanah Jawa. Yogyakarta: Araska Publisher. (mdk/thw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dian Sastro mengaku sampai menitikan air mata. Dia merasakan aura yang luar biasa saat melihat arca tersebut.
Baca SelengkapnyaKen Arok lahir dari keluarga petani miskin, ia kemudian jadi raja Jawa.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Kadek Devi telah jauh dari dunia hiburan dan menikmati kehidupannya sebagai ibu bhayangkari. Ini potretnya:
Baca SelengkapnyaSri Isyana Tunggawijaya merupakan sosok berkepribadian kuat yang menjadi raja perempuan pertama di Jawa Timur. Ia hidup sebelum era Kerajaan Majapahit.
Baca SelengkapnyaMpu Sindok adalah sosok raja yang terkenal, namun tak banyak orang tahu tentang istrinya, Sri Parameswari Dyah Kebi.
Baca SelengkapnyaBeberapa ratu di antaranya disebut pernah menjadi pemimpin di wilayahnya. Selain cantik, ada juga yang punya cerita jago strategi perang.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka Kabupaten Jepara pernah memiliki wanita perkasa yang disegani Bangsa Portugis. Ini informasinya.
Baca SelengkapnyaTunggul Ametung dikenal sebagai pemimpin yang kejam terhadap rakyat.
Baca SelengkapnyaKabupaten Situbondo resmi berusia 206 tahun. Sejarah kabupaten ini lekat dengan kisah penolakan cinta.
Baca SelengkapnyaDongeng dan legenda dengan cerita seperti ini banyak ditemui di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBukit ini memiliki pertautan erat dengan sejumlah tokoh pada era Kerajaan Kadiri.
Baca Selengkapnya