Kereta Kuda Raja Belanda dari Kayu Jati Jawa, Ada Gambar Perbudakan di Indonesia?
Merdeka.com - Media sosial tengah digemparkan dengan adanya gambar dari kereta kuda Kerajaan Belanda yang digunakan oleh Raja Belanda. Gambaran yang terlihat jelas dilukiskan di sisi kereta tersebut dianggap memiliki hubungan dengan kolonialisme di Indonesia beberapa tahun lalu.
Gambaran tersebut mencuat lantaran cuitan dari akun Twitter dengan nama @yoyen viral menjadi bahan diskusi warganet. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Viral Gambar Perbudakan di Indonesia
-
Apa yang menjadi dasar pendirian Kesultanan Yogyakarta? Kesultanan Yogyakarta didirikan pada tahun 1755 sebagai hasil dari perjanjian politik yang mengubah peta kekuasaan di Pulau Jawa.
-
Apa yang dilakukan tentara Belanda dalam perjalanan menuju Yogyakarta? Mengutip YouTube Hendri Teja, perjalanan konvoi itu tidaklah lancar. Mereka harus menembus garis demarkasi yang dipertahankan oleh Divisi II TNI. Mereka juga harus melewati jalan yang telah dipasang rintangan berat atau mencari akal untuk melintasi jembatan yang dihancurkan pihak TNI.
-
Di mana foto-foto lawas tentara Belanda dengan warga pribumi itu diambil? Simak potret lawas tentara Belanda saat berada di Indonesia yang dihimpun merdeka.com berikut ini.
-
Dari mana tentara Belanda memulai perjalanan darat menuju Yogyakarta? Mengutip YouTube Hendri Teja, mereka bergerak menuju Yogyakarta melalui jalur darat. Konvoi mereka menuju Yogyakarta dibantu oleh Resimen Infanteri 1 Brigade V KNIL yang dipimpin oleh Letkol KNIL F.O.B Musch.
-
Di mana situs Kerajaan Sriwijaya ditemukan? Pemancing Temukan "Pulau Emas", Situs Kerajaan Sriwijaya Berusia 400 Tahun Situs kerajaan Sriwijaya pada zaman dahulu yang dikenal sebagai Pulau Emas telah ditemukan para pemancing lokal yang melakukan penyelaman malam hari di Sungai Musi, Sumatera Selatan.
-
Kapan Kesultanan Yogyakarta didirikan? Kesultanan Yogyakarta didirikan pada tahun 1755 sebagai hasil dari perjanjian politik yang mengubah peta kekuasaan di Pulau Jawa.
Liputan6.com ©2020 Merdeka.com
Bukan karena harga dari kereta kuda atau jabatan yang dipegang oleh sang raja, gambaran tersebut heboh lantaran dianggap memiliki kaitan erat dengan sejarah kelam bangsa Indonesia di masa kolonialisme Belanda.
Dilansir dari Liputan6, bahkan akun tersebut secara terang-terangan mengungkapkan beberapa sisi kereta yang nampak menggambarkan perbudakan orang-orang di Afrika dan Indonesia.
Hadiah Penduduk untuk Kerajaan
Sebelum mengulik tentang gambaran tersebut, ternyata kereta kuda milik Kerajaan Belanda tersebut dibuat oleh penduduk secara khusus sebagai hadiah.
Akun Twitter dengan nama Lorraine Rive tersebut mengungkapkan bahwa kereta tersebut merupakan hadiah bagi kenaikan tahta Ratu Belanda di tahun 1897.
Liputan6.com ©2020 Merdeka.com
“Mungkin udah ada yang tahu, buat yang belum: kereta emas ini hadiah dari penduduk Amsterdam buat Wilhelmina sewaktu dia naik tahta tahun 1897. Itu kadonya beberapa RW di Amsterdam untuk ratu baru mereka,” tulisnya.
Makna Gambar
Secara perlahan, gambaran pada kereta kuda milik Kerajaan Belanda tersebut disingkap maknanya. Gambaran tersebut diklaim sebagai lambang ratu dengan rakyatnya yang mencintai kerajaan. Bahkan, di beberapa bagian diklaim sebagai perwujudan rakyat Jawa.
Twitter/@yoyen ©2020 Merdeka.com
“Perhatikan di bagian kanan, ada budak dan pejabat lokal dari Jawa. Konon panen ini secara menyeluruh insipirasinya dari lukisan Charles Rochussen, tahun 1852,” tambahnya.
Simbol Penghormatan
Lukisan tersebut juga menggambarkan situasi yang terjadi pada saat itu. Pada zaman kolonialisme, Kerajaan Belanda yang memiliki banyak wilayah di dunia tersebut terkenal sebagai kerajaan yang dihormati. Baik dari rakyatnya hingga daerah kolonialnya.
Twitter/@yoyen ©2020 Merdeka.com
Lambang Perbudakan
Secara terang-terangan, akun yang memiliki pengikut lebih dari 20 ribu orang tersebut juga mengungkapkan bahwa di sana terdapat ilustrasi mengenai perbudakan Hindia Belanda yang merupakan nama lain dari Indonesia pada saat itu.
“Sebelah kiri lambangnya koloni di barat: West Kolonieen, sebelah kanan timur: Oost Kolonieen. Yang kiri bisa jadi lambang koloni di Afrika atau Karibia, kanan kanan kita tahu lambing koloni di Hindia-Belanda,” tulisnya.
Digunakan Secara Turun Temurun
Hingga kini, kereta memiliki lukisan yang menuai kontroversi tersebut masih digunakan secara turun temurun oleh anggota Kerajaan Belanda. Namun, kini kondisi kereta sedang direstorasi untuk mendapatkan perawatan.
Twitter/@yoyen ©2020 Merdeka.com
“Sekarang Gouden Koets lagi direstorasi, mungkin selesai tahun depan,” tulisnya.
Penggunaan Jati Jawa dan Gading Sumatera
Twitter/@yoyen ©2020 Merdeka.com
Menariknya, kereta yang menuai banyak tanggapan dari warganet ini ternyata menggunakan beberapa ornamen yang berasal dari Jawa dan Sumatera.
“Namanya Gouden Koets (Kereta Kuda Emas) tapi bahan utamanya kayu jati dari Jawa. Ada beberapa ornamennya dibuat dari gading dari Sumatra,” tulisnya.
Pendudukan Belanda di Indonesia
Menjadi bagian dari sejarah kelam bangsa Indonesia, bahwasanya Belanda telah menjajah dan menduduki Indonesia selama lebih dari 300 tahun. Selama itu, bangsa Indonesia bahkan jauh dari kata sejahtera seperti yang telah sering dijanjikan oleh kolonial Belanda pada saat itu.
Bahkan, Belanda sempat ingin merebut Tanah Air dengan melancarkan Agresi Militer usai proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945. Sempat tak mengakui bahwa Agresi Militer yang dilancarkan dua kali, Belanda akhirnya menyerah dan mendukung sepenuhnya kemerdekaan Indonesia secara berangsur-angsur. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendaraan itu mendapat julukan “kereta kencana” karena komponennya berlapis emas 18 karat.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usia kendaraan di Jakarta akan dibatasi di tahun 2025. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaKAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaKerajaan Pajajaran masih tidak terkalahkan dari serangan musuh, sampai benteng super kokoh yang mengelilinginya dibobol oleh “orang dalam”.
Baca SelengkapnyaDua lokomotif kereta saling bertabrakan, atau populer juga dengan istilah "adu banteng".
Baca SelengkapnyaLebih dari 42 ribu penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan beberapa stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.
Baca SelengkapnyaEks Perdana Menteri Belanda Mark Rutte resmi menyelesaikan tugasnya sebagai kepala pemerintahan selama 14 tahun.
Baca Selengkapnya