Kopda Muslimin Tewas, Begini Kondisi Terkini Sang Istri usai Ditembak
Merdeka.com - Istri anggota TNI Rina Wulandar menjadi korban penembakan yang diotaki oleh suaminya sendiri. Setelah menjadi buronan, sang suami akhirnya ditemukan.
Kopda Muslimin yang sedang dicari-cari TNI dan Polda Jawa Tengah (Jateng) ditemukan terbujur kaku tak bernyawa di rumah orangtuanya di Desa Trompo, Kendal, Jawa Tengah, Kamis (28/7).
Lantas bagaimana kondisi terbaru sang istri yang mengalami luka tembak? Simak informasi selengkapnya berikut ini, Jumat (29/7).
-
Siapa istri prajurit TNI ini? Bukan dengan wanita asli Papua, Ia berpacaran dengan wanita asal Pekanbaru, Riau.
-
Apa yang dilakukan oleh istri anggota TNI? Setelah dinikahi Letkol Inf Nur Wahyudi pada 2022 lalu, Juliana Moechtar menjabat sebagai Ketua Persit dan Ketua Yayasan Cabang XIX Siliwangi.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
-
Dimana penembakan terjadi? Sebuah penembakan terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Siapa istri Ridwan sekarang? Ridwan menikahi Riska Amelia tahun 2019.
Kopda Muslimin Kabur dan Pulang ke Rumah Orangtua
Instagram @infokomando.official ©2022 Merdeka.com
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Kopda M datang ke rumah orangtuanya mengendarai motor Mio J bernomor polisi AA 2703 NC pukul 05.30 WIB. Sesampainya di rumah, Kopda M mengetuk pintu dan dibuka oleh ayahnya bernama Mustakim.
Kopda M segera ke kamar belakang menemui kedua orangnya, serta sempat memohon maaf dalam keadaan muntah-muntah.
"Tadi pukul 05.30 bahwa saudara M pulang ke rumahnya, orangtuanya namanya Mustakim. Pada saat pulang, beliau sempat minta maaf," kata Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Lutfi kepada awak media, Kamis (28/7).
Sang ayah sempat menyarankan Kopda M untuk menyerahkan diri ke polisi, sebagai bentuk tanggung jawab atas perkara hukum yang membelitnya.
"Bahkan oleh orangtuanya dituturi untuk menyerahkan diri dan lain sebagainya, dan timbul komunikasi antara Muslimin dengan pak Mustakim untuk minta maaf," sambungnya.
Usai berbincang dengan orangtuanya, Kopda M berbaring di tempat tidur kamar.
Kopda Muslimin Ditemukan Terbujur Kaku Tak Bernyawa
Lokasi penemuan jenazah Kopda Muslimin ©2022 Merdeka.com
Sekira pukul 07.00 WIB, Kopda M ditemukan meninggal dunia oleh orangtuanya di tempat tidur. Mengetahui perihal tersebut, adik korban, Novi, melapor kepada Kodim 0715/Kendal.
"Tetapi pukul 05.30 muntah dan didapati pada pukul 07.00 meninggal dunia," tutur Irjen Ahmad.
Terkait penyebab meninggalnya, pihaknya masih dalam proses pendalaman dan akan diadakan penyelidikan.
"Kemudian kita melakukan olah TKP untuk memastikan meninggalnya, nanti secara yuridis formal akan kita lakukan autopsi atas persetujuan dari keluarga, sebab dari kematian itu sendiri," paparnya.
Dalam kesempatan berbeda, Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto membenarkan bahwa Kopda M ditemukan meninggal dunia.
"Secepatnya akan dilaksanakan proses autopsi kepada jenazah Kopda M untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya," ujar Bambang.
Jenazah Kopda M Tidak Dimakamkan Secara Militer
Jenazah Kopda Muslimin ©2022 Antara
Jenazah Kopda Muslimin segera dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk diautopsi.
Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro, Letkol Bambang Hermanto mengatakan, jenazah Kopda M dijemput langsung oleh salah seorang adiknya.
"Dibawa ke Kendal untuk dimakamkan. Tadi disaksikan oleh adiknya," katanya seperti dikutip dari Antara, Kamis (28/7).
Menurutnya, almarhum tidak akan dimakamkan secara militer. Dia menambahkan hal tersebut akibat almarhum Kopda M melakukan pelanggaran sehingga hak untuk dimakamkan secara militer dicabut.
Bahkan Kopda M dinilai tak hadir tanpa izin di kesatuannya sejak peristiwa penembakan terhadap istrinya pada 18 Juli 2022 lalu.
Diduga Bunuh Diri dengan Racun
Anggota TNI berjaga di depan rumah orang tua Kopda Muslimin ©2022 Antara
Sebelumnya, hasil autopsi jenazah Kopda Muslimin memastikan kematian akibat keracunan. Namun, hasilnya masih dibutuhkan pemeriksaan lanjutan berupa patologi anatomi dan pemeriksaan laboratorium toksikologi untuk membuktikannya.
"Dari hasil pemeriksaan dalam tubuh diketahui mati lemas karena penyakit pada otak atau keracunan," kata Komandan Polisi Militer Kodam IV/Diponegoro Kolonel Rinoso Budi, seperti dilansir Antara, Kamis (28/7).
Ia menjelaskan, pemeriksaan lanjutan membutuhkan waktu sekitar dua hingga empat minggu. Selanjutnya, kata Kolonel Rinoso, jenazah Kopda M sudah bisa dimakamkan.
Kondisi Terbaru Sang Istri TNI Korban Penembakan
Istri TNI Ditembak OTK ©2022 Merdeka.com
Saat ini Rina Wulandari (34), istri Kopda Muslimin yang menjadi korban penembakan yang diotaki suaminya sendiri masih dirawat di ruang ICU RS Dr Kariadi Semarang.
"Masih dirawat di ICU RS Kariadi usai menjalani operasi kedua," kata Kepala Kesehatan Kodam IV/ Diponegoro Kolonel Bima Wisnu Nugroho di Semarang, dilansir Antara.
Menurut pantauan, Rina sudah dalam kondisi sadar, tapi masih lemah. Kolonel Bima menuturkan korban masih menggunakan ventilator dalam proses perawatan di rumah sakit.
"Semaksimal mungkin akan pulihkan pasien," imbuhnya.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian memilukan ini ini sempat viral di media sosial. Salah satu akun media sosial instagram sempat mengunggah video yang menampilkan proses evakuasi korban.
Baca SelengkapnyaIstrinya yang juga polisi telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan
Baca SelengkapnyaJenazah Briptu Rian diketahui dimakamkan di pemakaman umum Desa Sumberejo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Minggu (9/6).
Baca SelengkapnyaTersangka ditangkap polisi saat makan malam di sebuah rumah makan di Kecamatan Bandar Suarabaya, Kawasan Kabupaten Lampung Tengah, Kamis (3/10).
Baca SelengkapnyaMuhadjir menyatakan, kasus Polwan bakar suami di Jombang sudah masuk level yang sangat parah.
Baca SelengkapnyaDukacita tidak hanya dirasakan keluarga korban. Namun anggota Polri juga merasakan hal yang sama.
Baca SelengkapnyaPolwan yang membakar suaminya kini ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSeorang pria bernama Wayan Agus Yutayasa alias Kariasa (39) tewas tergantung setelah bertengkar dan menembaki istrinya menggunakan senapan angin.
Baca SelengkapnyaWanita Agen BRI Link di Gresik Tewas Mengenaskan, Diduga Korban Perampokan
Baca SelengkapnyaPolisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaKini pelaku tengah menjalani trauma healing pasca peristiwa tragis tersebut
Baca SelengkapnyaPolwan mengalami trauma yang mendalam atas kejadian tersebut.
Baca Selengkapnya