Operasi Penyergapan Canggih Brigade Al-Qassam Hamas ke Konvoi Militer Israel, Tentara Zionis Tak Ada yang Dikasih Ampun
Tentara Israel diserang oleh Brigade Al-Qassam saat melakukan konvoi kendaraan militer di timur kamp pengungsi Jabalia.
Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam melakukan penyergapan terhadap pasukan Israel di sebelah timur kamp pengungsi Jabalia. Akibatnya, banyak tentara zionis tewas dan terluka. Serangan itu dilakukan tidak lama setelah peringatan satu tahun Operasi Banjir Al-Aqsa.
Saat itu, tentara Israel sedang melakukan konvoi dengan kendaraan militernya. Saat rombongan konvoi memasuki area penyergapan, Al-Qassam pun langsung menyerang mereka tanpa ampun.
Israel dibuat tidak berkutik dengan serangan yang dilakuan oleh Brigade Al-Qassam. Al-Qassam berhasil menjebak unit infanteri mekanis yang terdiri dari 12 kendaraan militer dan satu truk yang ditumpangi oleh tentara Israel. Simak ulasannya dilansir dari Almayadeen dan Haaretz sebagai berikut.
Konvoi Militer Israel Dihancurkan Al-Qassam
Brigade Al-Qassam menargetkan sebuah truk penetrator milik Israel. Mereka menyerang truk tersebut dengan bahan peledak yang bernama shawaz dan sebuah humvee dengan bahan peledak thunder.
Serangan tersebut juga diikuti dengan tembakan dari senjata-senjata ringan yang ditembakkan Al-Qassam kepada rombongan konvoi militer Israel. Selain itu, Al-Qassam juga mengincar untuk meledakkan dua tank milik Israel.
Akibat dari serangan tanpa ampun Brigade Al-Qassam, banyak tentara zionis tewas dan terluka. Bahkan mereka yang lari tak luput dari kejaran Brigade.
Meski begitu, Israel hanya mengakui ada tiga tentaranya yang tewas dalam serangan tersebut. Ia adalah tiga komandan Unit Bantuan Darurat 5460 dari Brigade Lapis Baja ke-460.
Sementara itu, di sisi lain, operasi juga dilakukan terpisah di timur Khan Younis di Gaza selatan. Al-Qassam menyerang patroli pengintaian Israel yang terdiri dari dua kendaraan dan empat tentara yang menggunakan pesawat tanpa awak kamikaze.
Selain itu, Brigade Syuhada Al-Aqsa juga ikut serta dalam menyerang musuh dengan cara menembaki kendaraan militer Israel yang ditempatkan di sebelah timur kamp Jabalia dengan menggunakan mortir kaliber berat.
Prajurit Israel yang Tewas
Salah satu tentara Israel yang tewas dalam serangan tersebut bernama Sersan Staf Ittai Fogel yang masih berusia 22 tahun. Ia merupakan komandan tank di Batalyon ke-46 IDF dari Brigade Iron Tracks ke-401.
Setelah itu, pada hari Kamis (10/10) tiga prajurit cadangan IDF juga tewas di jalur Gaza Utara. Ia adalah Sersan Mayor Ori Moshe Borenstein, Mayor Netanel Hershkovitz, dan Sersan Mayor Tzvi Matityahu Marantz.
Dengan tewasnya para tentara Israel itu menambah jumlah tentara Israel yang tewas dalam pertempuran melawan Hamas di Palestina. Sejak perang dimulai, 735 tentara Israel telah tewas, termasuk 352 sejak operasi darat dimulai di Gaza.
Dari jumlah tersebut, 56 tewas dalam kecelakaan operasional di Gaza, dengan 33 tewas akibat tembakan kawan sendiri. Selain itu, 4.700 tentara terluka, termasuk 707 dengan luka serius.
Namun banyak pihak menyakini jumlah tentara Israel yang tewas dan terluka di Gaza jumlahnya jauh lebih banyak dari yang diakui Israel tersebut.