Penemuan Pintu Kucing Tertua di Dunia Sejak Abad ke-16 di Bangunan Ibadah, Begini Penampakannya
Kucing perlu kebebasan dalam sepanjang hidupnya. Meski akrab sebagai hewan peliharaan, sebagai pemilik kita harus tetap melepas mereka untuk berkeliaran.
Kucing perlu kebebasan dalam sepanjang hidupnya. Meski akrab sebagai hewan peliharaan, sebagai pemilik kita harus tetap melepas mereka untuk berkeliaran.
Penemuan Pintu Kucing Tertua di Dunia Sejak Abad ke-16 di Bangunan Ibadah, Begini Penampakannya
Salah satu caranya dengan menyediakan pintu khusus kucing yang biasa dibuat untuk akses keluar masuk kucing. Namun tak banyak yang tahu ide siapa pembuatan pintu kucing?
Asal usul pintu kucing barangkali muncul dari dataran Eropa, tepatnya di Devon County di Inggris. Sebuah Gereja di sana menginisiasi pembuatan pintu kucing yang awalnya untuk membasmi hama tikus.
Hama tikus yang mewabah setelah dibuatnya jam astronomi besar yang dibaluri lemak hewani sehinggam memancing para tikus datang.
Uskup bernama William Cotton akhirnya meminta tukang kayu untuk membuat lubang di pintu supaya kucing bisa masuk dan menangkap tikus.
Tak hanya itu, banyak spekulasi muncul dari diciptakannya pintu kucing tersebut. Apa saja?
Dilansir dari artikel di laman smithsonianmag.com, Jumat (22/9) berikut ulasan selengkapnya.
Bermula dari Serangan Tikus di Katedral Exeter
Ide dibuatnya pintu kucing bermula di Katedral Exeter di Devon County, Inggris, sebuah gereja yang dibangun selama beberapa ratus tahun dimulai pada abad ke-12.
Sejarawan katedral Diane Walker mengatakan bahwa pintu kucing di sana berasal dari tahun 1598.
Catatan dari Katedral Exeter mengatakann bahwa seorang uskup bernama William Cotton membayar tukang kayu untuk membuat lubang kucing di pintu jam astronomi besar.
Alasannya karena pada bagian roda gigi jam tersebut telah dilumasi dengan lemak hewani, sehingga menarik perhatian tikus. Kucing katedral berfungsi sebagai pengendalian hama tikus tersebut.
Kucing-kucing tersebut masuk melalui lubang kecil yang terletak di bawah pintu utama. Kucing-kucing tersebut juga diberi makanan sebagai upah untuk menekan jumlah hewan pengerat.
Belum diketahui apakah pintu kucing juga terdapat di tempat lain, namun Walker menganggap temuan pintu kucing di Katedral Exeter jadi yang pertama, sangat membanggakan.
Pintu Kucing Serupa di Perpustakaan Chetham Manchester
Majalah BBC History Revealed pernah mengabarkan pada tahun 2014, Perpustakaan Chetham di Manchester memiliki pintu kucing berusia berabad-abad.
Lewat unggahan perpustakaan di akun X (dulu Twitter) mereka, perpustakaan itu sendiri memposting tentang pintu di X, menyebutkan pintu tersebut sudah ada sejak “abad pertengahan.”
Perpustakaan Chetham pertama kali didirikan pada tahun 1653 dan menjadi tempat berkarya filsuf Karl Marx dan Friedrich Engels selama mereka menghabiskan waktu di Inggris. Perpustakaan ini masih beroperasi sampai sekarang.
Namun, bangunan yang ditempati perpustakaan ini sudah ada sejak tahun 1421, menurut situs web perpustakaan.
Perpustakaan ini menampung sebuah perguruan tinggi pendeta dan merupakan salah satu bangunan abad pertengahan terlengkap yang masih berdiri di barat laut Inggris.
Spekulasi muncul bila pintu kucing dibangun pada tahun-tahun awal bangunan tersebut, yaitu pada periode “abad pertengahan” yang berakhir dengan jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453, maka pintu tersebut bisa saja dinobatkan menjadi yang tertua dari Katedral Exeter.
Ide Pintu Kucing Isaac Newton & Pintu Kucing di Lukisan Madonna della Gattaiola
Sebuah rumor lama pernah dibuat dan menyatakan bahwa Sir Isaac Newton sempat menciptakan pintu untuk kucing dan anak kucing di kamarnya di Universitas Cambridge, tempat dia bersekolah dan kemudian bekerja.
Kisah ini awalnya dikisahkan oleh ahli matematika John M. F. Wright tahun 1827 tentang masa kerjanya di Cambridge, selisih satu abad pasca kematian Newton.
Selain itu ada pula bukti adanya pintu kucing di lukisan Madonna della Gattaiola, atau Perawan Penutup Kucing, di Gereja San Giorgio di Tuscany, Italia.
Sebuah lukisan Perawan Maria dari abad ke-15 ini, dilukis di pintu organ atau meja hiasan. Lukisan ini digunakan kembali sebagai pintu gudang oleh seorang pastor paroki yang membuat lubang untuk kucing.