Pensiun dari Stasiun TV Swasta, Wanita ini Tinggal di Hutan Rumah Beli dari AL
Merdeka.com - Pensiun dari stasiun televisi swasta Jakarta, wanita ini memilih untuk merantau ke Sumedang. Tidak tanggung-tanggung, Ia pilih tinggal di hutan area kaki gunung.
Bahkan, rumahnya pun tidak banyak dikelilingi oleh tetangga. Lantas bagaimana kisah wanita pilih tinggal di hutan setelah pensiun dari stasiun TV swasta?
Melansir dari akun YouTube Rizquna Channel, Selasa (20/6), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Mengapa gadis Dayak memilih hutan? Jika kebanyakan gadis lainnya menghabiskan waktu untuk kumpul di kamar dan melakukan curhat, berbeda dengan gadis Dayak ini. Mereka lebih memilih hutan menjadi tempat untuk melakukan ragam kegiatan seru.
-
Siapa yang tinggal di tengah hutan? Pak Kasimin mengungkapkan jika ia tinggal di sana sejak tahun 1991. Ia tinggal di tempat itu karena rumah tersebut sudah warisan orang tua.
-
Kenapa Pak Kasimin tinggal di hutan? Ia tinggal di tempat itu karena rumah tersebut sudah warisan orang tua.
-
Kenapa Ibu Hartini tidak takut berjualan di hutan? Walaupun membuka warung di hutan yang sepi, namun Ibu Hartini mengaku tidak takut.
-
Kenapa Bu Wahyuti tinggal di kampung terpencil? Bu Wahyuti mengatakan ia terpaksa tinggal di kampung terpencil itu karena belum memiliki rumah sendiri, sehingga ia dan keluarganya harus menumpang di rumah yang disewakan pihak perhutani.
-
Kenapa Mbah Soyo memilih hidup di hutan? Alasan Memilih Hidup Menyendiri Hidup menyendiri di tengah hutan sudah dilakoni Mbah Soyo selama 35 tahun. Kini usianya telah menginjak 65 tahun. Ia terlihat masih sehat.Mbah Soyo memilih hidup di tengah hutan untuk menjaga lahan pertanian dari serangan hama kera. Ia baru akan turun ke bawah jika ada acara kemasyarakatan. Apalagi ia merupakan tokoh yang sangat disegani masyarakat kampung.
Pilih Tinggal di Hutan Kaki Gunung
Wanita bernama Ibu Yoyoh sukses mencuri perhatian. Hal ini lantaran dia memilih tinggal di area hutan kaki Gunung Cakra, Sumedang.
Rumahnya pun terpencil dan menyendiri. Bahkan rumahnya tidak memiliki tetangga, baik itu di belakang maupun di samping rumahnya tidak ada jalan lagi. Bagian samping rumah pun sudah masuk ke area perbukitan.
YouTube Rizquna Channel ©2023 Merdeka.com
"Saya kalau tinggalnya ya menetap di sini baru menginjak 6 tahun," ungkap Ibu Yoyoh.
"Saya awalnya (tinggal) di daerah Genangan. Kampung saya sekarang sudah menjadi bendungan Jatigede," lanjutnya,
"Bendungan Jatigede, tenggelam ya bu ya?," tanya pria ini.
"Iya, sedih Mas," jawab Ibu Yoyoh.
Pensiunan dari Stasiun TV Swasta
Ibu Yoyoh sempat tinggal dan bekerja di Jakarta. Hingga akhirnya Ibu Yoyoh menikah dan berkeluarga. Ia menyebutkan pernah bekerja di salah satu stasiun TV.
YouTube Rizquna Channel ©2023 Merdeka.com
"Pensiun kerja yang terakhir itu 2016, yang real nya 2017 lah. Karena 2016 itu saya masih bolak-balik Jakarta," ungkapnya."Dulu saya sempat banyak (kerja), macam-macam Mas. Waktu pertama dulu saya sempat di Perusahaan (jual) produk-produk herbal dari Amerika," sambung Ibu Yoyoh."Terus saya masuk ke salah satu TV Nasional. Dari tahun 1994 Mas. Jadi 1993 saya melamar, tahun 1994 saya masuk sampai tahun 2010. Di divisi engineering kebetulan. Terakhir adalah di divisi transmisi," jelasnya.
Kini Bertani & Berkebun
Memutuskan untuk pindah ke kaki gunung, Ibu Yoyoh kini menghabiskan waktu dengan bertani. Selain itu, Ia juga berkebun di area rumahnya.
YouTube Rizquna Channel ©2023 Merdeka.com
"Terus pindah ke sini, bertani?," tanya pria ini."Bertani, berkebun mas," jawab Ibu Yoyoh sambil tertawa."Bertani belajar lah saya," sambungnya.
Rumah Beli dari Angkatan Laut
Ibu Yoyoh menjelaskan bahwa tanah di area tersebut cukup luas. Untuk 1 kapling saja bisa sampai 2 hektare. Ia sendiri membeli tanah dari Angkatan Laut.
YouTube Rizquna Channel ©2023 Merdeka.com
"Kalau saya di sini beli, beli dari Angkatan Laut. Ini saya beli kaplingan Angkatan Laut 1 kapling. Kalau kakek saya dari Ibu itu Angkatan Darat, tapi dusunnya berbeda," ujarnya."Jadi saya pindah ke sini beli, tapi masih satu desa dengan saudara-saudaranya dari Ibu saya," lanjutnya.
Berkebun Buah-Buahan
Memiliki area halaman yang cukup luas, Ibu Yoyoh memanfaatkannya dengan berkebun. Ibu Yoyoh berkebun berbagai jenis tanaman maupun pohon. Mulai dari cengkeh, kopi, durian hingga manggis.
YouTube Rizquna Channel ©2023 Merdeka.com
"(Berkebun) campur Mas. Tanaman-tanaman kerasnya itu adalah yang komoditi di sini, cengkeh sama kopi. Tapi saya campur-campur juga, ada pohon kayu, ada pohon buah-buahan durian manggis. Tapi ya masih belum menghasilkan Mas," paparnya."Berarti belum pernah panen bu?," tanyanya."Belum, belum, belum. Belum pernah panen," jawabnya.
Video Kisah Wanita Pilih Tinggal di Kaki Gunung
Pensiun dari stasiun televisi swasta Jakarta, wanita ini memilih untuk merantau ke Sumedang. Tidak tanggung-tanggung, Ia pilih tinggal di hutan area kaki gunung. Berikut videonya.
(mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pensiunan stasiun TV swasta ini bahagia saat panen sayuran di hutan dekat rumahnya.
Baca SelengkapnyaKini tak lagi didampingi suami, wanita itu tinggal di gubuk sederhana sekaligus hidup menggunakan uang tabungan senilai puluhan juta.
Baca SelengkapnyaKisah pasutri lansia memilih pindah dan tinggal di tengah hutan tanpa tetangga.
Baca SelengkapnyaMirisnya, keduanya tinggal di rumah tua peninggalan sang bekas pejabat desa. Kini, kediaman itu pun nampak kian termakan usia.
Baca SelengkapnyaTernyata, dia pernah menempuh pendidikan tinggi hingga bekerja menjadi sutradara.
Baca SelengkapnyaDia mendedikasikan seluruh hidupnya demi merawat sang ibu di tengah hutan tanpa tetangga.
Baca SelengkapnyaSaat pensiun ia memilih untuk tinggal di Indonesia tepatnya di desa terpencil Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSeorang mantan roker memilih untuk hidup sederhana di kampung tengah hutan karena mencari ketenangan.
Baca SelengkapnyaIa mengaku sudah tinggal sendirian di gubuk tersebut selama tiga tahun.
Baca SelengkapnyaLaura memutuskan untuk tinggal di hutan untuk mencari kenyamanan.
Baca SelengkapnyaAktris populer Putri Patricia tetap eksis di dunia entertainment meski belum menikah di usia 44 tahun. Simak potretnya
Baca SelengkapnyaIa merasa bisa lebih menikmati hidupnya ketika hidup jauh dari keramaian kota. Ia juga dapat menjalankan bisnis cengkehnya ketika hidup di kampung.
Baca Selengkapnya