Pernahkah Terpikir Mengapa Burung Tidak Bergigi? Begini Penjelasan Peneliti
Apakah anda pernah berpikir mengapa burung tidak memiliki gigi? Faktanya kondisi anatomi tersebut dipengaruhi dari cara hidup mereka.
Apakah anda pernah berpikir mengapa burung tidak memiliki gigi? Faktanya kondisi anatomi tersebut dipengaruhi dari cara hidup mereka yang disesuaikan dengan kondisi mulut. Bagaimana ulasannya?
Pernahkah Terpikir Mengapa Burung Tidak Bergigi? Begini Penjelasan Peneliti
Burung dianggap sebagai salah satu satu garis keturunan utama dinosaurus lebih dari 100 juta tahun yang lalu. Banyak fosil dinosaurus membuktikan bahwa dinosaurus memang memiliki gigi, namun mengapa burung saat ini tidak bergigi?
Kondisi lingkungan dan proses adaptasi memungkinkan mereka untuk tidak perlu memiliki gigi. Alasan makanan hingga cara hidup membuat paruh mereka hanya memerlukan organ keras yang runcing untuk mengunyah makanan. Selain itu, kondisi mulut mereka terbentuk sejak dari dalam telur. Bahkan keadaan tersebut sangat diperlukan untuk menentukan kehidupan mereka pasca menetas nanti. Dilansir dari laman britannica beberapa fakta coba dipecahkan oleh para peneliti untuk mengungkap alasan burung tak perlu memiliki gigi untuk hidup. Berikut informasinya.Adaptasi Mencari Makanan
Hampir semua burung di dunia saat ini tidak memiliki gigi. Mereka hanya menggunakan paruh untuk memecahkan biji atau mencabik daging.
Anatomi tubuh mereka yang tidak bergigi dianggap sebagai adaptasi yang memungkinkan hewan ini mengejar mangsanya (seperti cacing, serangga, dan vertebrata) dan mengonsumsi biji-bijian dan kacang-kacangan dengan lebih mudah, karena mereka tidak harus bersaing dengan paruh penuh gigi. Selain karena faktor makanan, kurangnya gigi membuat tubuh burung lebih ringan, bahkan mungkin membuat mereka terbang lebih mudah.Kebutuhan Sejak Masih di Telur
Dalam beberapa penelitian terbaru, para ilmuwan mencoba mencari tau alasan burung tak memerlukan gigi dalam hidupnya. Gigi dianggap membutuhkan waktu lama untuk menyatu dengan tubuh saat hewan berkembang di dalam telur.
Para peneliti mencoba membandingkan dengan perkembangan gigi pada dinosaurus dan dihasilkan bahwa proses ini bisa memakan waktu hingga 60 persen dari waktu inkubasi burung. Jadi, menghilangkan gigi sama sekali bisa memungkinkan burung berkembang dan menetas lebih cepat dan menghabiskan lebih sedikit waktu dalam keadaan rentan dan tidak bergerak. Bahkan saat ini banyak spesies burung mampu menetas dalam beberapa minggu atau bahkan beberapa hari setelah bertelur, sedangkan dinosaurus berkembang dalam telur selama berbulan-bulan.Burung Terakhir dengan Gigi
Salah satu spesies burung terakhir yang dianggap memiliki organ yang mirip dengan gigi asli adalah Ichthyornis. Dinosaurus ini hidup lebih dari 66 juta tahun lalu.
Selain itu sebagian besar burung dalam keadaan pra-menetas telah menumbuhkan sesuatu yang disebut gigi telur, sebuah struktur mirip gigi yang digunakan oleh banyak spesies bertelur muda untuk memecahkan cangkang telur dan melepaskan diri darinya. Beberapa jenis kadal dan ular mengembangkan gigi asli yang menonjol di luar deretan gigi lainnya, tetapi burung (dan banyak hewan bertelur lainnya) memiliki struktur tanduk analog yang melakukan fungsi serupa.