Potret Lawas Jenderal Marinir TNI AL & Pasukan saat Masih 'Hidup di Hutan', Penampilannya Garang Bak Rambo
Begini foto lawas jenderal marinir saat tugas di dalam hutan. Gayanya bikin pangling bak rambo.
Begini foto lawas jenderal Marinir TNI AL saat tugas di dalam hutan. Gayanya bikin pangling bak rambo.
Potret Lawas Jenderal Marinir TNI AL & Pasukan saat Masih 'Hidup di Hutan', Penampilannya Garang Bak Rambo
Mantan Komandan Kodiklatal Letnan Jenderal TNI (Mar)(Purn) Suhartono bernostalgia lewat foto jadul yang ia unggah di akun media sosial pribadinya.
Foto tersebut diketahui merupakan momen masa muda Suhartono semasa masih berdinas.
Tampak Suhartono berdiri bersama dengan kelima kawannya yang lain dengan seragam TNI yang tampak lusuh karena harus hidup di hutan.
Dalam foto itu, diketahui Suhartono berdiri di tengah, nomor dua dari kiri.
Sosoknya pun terlihat bikin pangling lantaran wajahnya dicoret cat hitam bak pemeran tokoh di film "Rambo".
Tak hanya itu, Suhartono tampil garang dengan memegang senjata laras panjang sama seperti rekannya yang lain.
Dengan postur tubuh yang tegap dan tatapan tajamnya, sosok Suhartono muda sangat gagah dan membuat siapapun segan terhadapnya.
Meski demikian, belum diketahui kapan dan di mana lokasi tersebut diambil. Terlebih perwira marinir itu memang banyak mendapat penugasan semasa muda dahulu.
"Dapat kiriman foto jadul dari anggota tim kecil saya ketika “hidup di hutan”. Semoga mereka yang sudah mendahului kami mendapat kemuliaan di sisi Nya, Alfatihah," tulis keterangan unggahan.
Profil Letjen TNI (Mar)(Purn) Suhartono
Letjen TNI (Mar)(Purn) Suhartono merupakan purnawirawan TNI Angkatan Laut (AL) dengan jabatan terakhirnya sebagai Inspektur Jenderal TNI.Alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan XXXIV tahun 1988 tersebut pernah menjabat sebagai Komandan Kodiklatal ke-48.
Sosok jenderal bintang tiga ini cukup dikenal terlebih ia merupakan bagian dari korps Marinir dari satuan elite TNI AL, Detasemen Jalamangkara (Denjaka).
Pengalaman tugasnya terbilang mentereng. Ia pernah tergabung di operasi tempur Dansatgasgultor "Satgas Merah Putih" (Operasi Pembebasan Awak KM Sinar Kudus) di Somalia.
Karena kesuksesannya, Suhartono mendapat kenaikan pangkat dari Letkol ke Kolonel.
Suhartono juga mendapat kesempatan menempuh pendidikan di Counter Terorism Intelegence Analysis (BIA-CIA) 1997, Commando Mariners-Cofusco (Prancis) 1997, US Navy Seal-Guam (AS) 1997, Terrorism Device Threat and Response (BIA-CIA) 1998, Post Incident Intelegence Collection (BIA-CIA) 1999, Counter Terror-Batalyon Kontra Terror 707 (Korea Selatan).
Letnan Kolonel
Dandenjaka (2005—2008)
Kastaf Brigif 2 Marinir (2008—2011)
Kastaf Brigif 2 Marinir (Penugasan STK/141/2008)
Kolonel
Asintel Danlantamal VIII/Manado (2008—2010)
Danlanal Biak (2010—2011)
Dandenjaka (2011—2012)
Danbrigif 2/Marinir (2013—2014)
Sahli Pang B Han Koarmabar (Dikreg XL Sesko TNI TA. 2013)(2014)
Asrena Dankormar (2014—2015)
Danmen AAL (2015—2016)
Brigadir Jenderal
Danlantamal XI/Merauke (2016—2017)
Mayor Jenderal
Danpaspampres (2017—2018)
Dankorps Marinir (2018—2022)
Letnan Jenderal
Dankodiklatal (2022—2023)
Irjen TNI (2023—2024)