Potret Rumah Pemukiman Liar Warga Rohingya di Mekkah 'Attitudenya kurang dan Tidak Taat Aturan'
Pengungsi Rohingya membangun rumah di atas gunung dan dibongkar oleh pemerintah, setelahnya mereka membangun kembali rumah semi permanen.
Pengungsi Rohingya membangun rumah di atas gunung dan dibongkar oleh pemerintah, setelahnya mereka membangun kembali rumah semi permanen.
Potret Rumah Pemukiman Liar Warga Rohingya di Mekkah 'Attitudenya kurang dan Tidak Taat Aturan'
Beberapa tahun terakhir, masalah pengungsi Rohingya di berbagai negara kembali mencuat. Mulai dari Indonesia, Malaysia, tidak terkecuali Arab Saudi, negara Islam yang menjadi salah satu tujuan para pengungsi Rohingya.
Di Arab Saudi, mereka sempat diberi tempat untuk tinggal. Namun, sikap warga Rohingya dinilai kurang baik sehingga pemerintah meratakan pemukiman kumuh mereka dengan tanah.
Meski demikian, warga Rohingya sampai sekarang masih berada di Mekkah. Mereka membangun rumah liar di atas gunung sebagai tempat tinggal.
Simak ulasannya sebagai berikut.
Pemukiman Liar Rohingya di Arab
Di Arab Saudi, pengungsi dari Rohingya sempat diberikan tempat untuk tinggal. Awalnya, mereka membangun rumah-rumah semi permanen. Namun, lama kelamaan, rumah yang semi permanen itu berubah menjadi permanen.
Pengungsi Rohingya membangun pemukiman di atas gunung akan tetapi dengan kondisi yang sangat kumuh. Pemukiman tersebut kemudian dibongkar oleh pemerintah Arab Saudi. Hal itu terekam dalam video yang diunggah oleh channel Youtube Alman Mulyana.
“Jadi dulu di sini perumahan orang Rohingya dan sekarang dibongkar. Ini gunung ke atas tadinya nggak kelihatan gunungnya. Pertamanya mereka ngebuat saung kecil lama-lama jadi rumah permanen dan sekarang dibongkar habis-habisan,”
ucap pria yang merekam video Alman Mulyana.
Attitude Kurang dan Tidak Taat Aturan
Dikatakan jika attitude warga Rohingya sangatlah tidak bagus sehingga pemerintah Arab Saudi membongkar perumahan liar mereka.
“Jadi ini alasan mengapa pengungsi Rohingya ditolak di setiap negara, karena attitude mereka parah walaupun sesama Muslim,” kata Alman.
“Mereka nggak taat aturan walaupun sesama Muslim kalau nggak taat aturan juga buat apa ditolong. Jadi di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Jadi kita harus mengikuti peraturan pemerintah setempat,” lanjut Alman.
Kembali Bangun Saung di Gunung
Setelah pemukiman permanennya dibongkar oleh pemerintah Arab Saudi, pengungsi Rohingya tidak kehabisan akal untuk mendapatkan tempat tinggal. Mereka kembali membangun rumah semi permanen di atas gunung.
“Sekarang mereka sudah membuat saung-saung lagi seperti ini, nanti lama-lama jadi perumahan permanen. Makanya di Indonesia banyak yang menolak warga Rohingya karena attitudenya kurang baik,”
jelas Alman.