Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Proses Gunung Meletus dan Dampaknya bagi Lingkungan yang Perlu Diketahui

Proses Gunung Meletus dan Dampaknya bagi Lingkungan yang Perlu Diketahui Ilustrasi Gunung Meletus. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Proses gunung meletus memang menjadi salah satu pengetahuan yang penting untuk diketahui. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki gunung berapi terbanyak di dunia. Hal itu karena Indonesia terletak di ring of fire, atau lingkaran api pasifik. Yaitu wilayah yang sering sekali mengalami gempa bumi dan gunung meletus.

Oleh karena itu, Indonesia menjadi salah satu negara yang tidak pernah absen dari letusan gunung merapi. Namun, apakah Anda sudah mengetahui bagaimana proses gunung berapi itu bisa meletus? Masih banyak orang yang mungkin belum mengetahui secara pasti tentang proses letusan gunung berapi.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini Merdeka.com merangkum informasi tentang proses gunung berapi meletus dan dampaknya bagi lingkungan yang perlu untuk diketahui.

Proses Terjadinya Gunung Meletus

Gunung berapi yang aktif sudah pasti akan mengalami letusan jika waktunya tiba. Bedanya antara satu gunung dengan gunung yang lain adalah perihal waktu dan siklusnya. Hal ini tergantung seberapa sering sebuah gunung berapi mengalami endapan magma yang ada di dalamnya.

Maka dari itu, untuk mengetahui dengan lebih jelas proses terjadinya gunung meletus, berikut ini adalah tiga proses terjadinya gunung meletus yang dilansir dari laman Ilmu Geografi.

1. Terdapat Endapan Magma di Perut Bumi

Proses pertama terjadinya gunung meletus diawali dengan adanya magma yang ada di dalam perut bumi atau inti bumi. Keberadaan endapan magma ini merupakan proses yang sangat penting dari terjadinya letusan gunung berapi.

Magma adalah batuan cair yang berada di perut bumi. Terbentuknya magma disebabkan karena panasnya suhu di dalam bumi. Hal inilah yang merupakan proses awal terjadinya letusan gunung berapi.

2. Terdapat Gas yang Bertekanan Tinggi

ilustrasi gunung meletus

©2014 Merdeka.com

Proses kedua dari letusan gunung berapi adalah terdapat gas yang memilki tekanan yang tinggi. Suhu panas yang ada di dalam bumi tersebut bisa melelehkan batuan penyusun lapisan bumi.

Maka jika batuan tersebut meleleh, gas akan terbentuk, dan gas tersebut akan bercampur dengan magma. Magma ini terbentuk di kedalaman 60 sampai 160 km di bawah permukaan bumi.

3. Magma Didorong Gas yang Bertekanan Tinggi

Proses ketiga adalah proses didorongnya magma oleh gas yang bertekanan tinggi dari perut bumi. Magma yang sudah mengandung gas, maka akan terdorong sedikit demi sedikit ke permukaan bumi. Hal itu karena magma memiliki massa yang lebih ringan ketimbang batuan berat yang ada di sekitarnya.

Terdorongnya magma ke atas untuk menuju ke permukaan bumi inilah yang disebut sebagai letusan gunung berapi. Maka tidak heran jika letusan gunung berapi pasti memuntahkan batuan panas yang membahayakan kehidupan.

Dampak Letusan Gunung Berapi bagi Lingkungan

Setelah mengetahui proses meletusnya gunung berapi, maka hal selanjutnya yang perlu diketahui adalah dampaknya. Melansir dari laman Universitas Medan Area, letusan gunung berapi memiliki dampak positif dan negatif. Berikut ini adalah dampak letusan gunung berapi bagi lingkungan dan kehidupan manusia.

Dampak Positif

1. Tanah Subur

Dampak positif dari letusan gunung berapi bagi manusia yaitu suburnya tanah yang ada di sekitar letusan gunung berapi. Hal ini tentu bisa dimanfaatkan oleh warga di sekitar letusan untuk bercocok tanam, seperti menanam sayur, buah dan lain sebagainya.

2. Pembangkit Listrik

Dampak positif kedua adalah karena letusan gunung berapi bisa menjadi pembangkit listrik. Pembangkit listrik ini bisa dibangun di daerah yang sering mengalami letusan gunung berapi. Hal ini tentu akan menjadi sumber daya listrik yang tidak terbatas dari gunung berapi kepada manusia.

3. Material Pasir

Salah satu material yang keluar dari letusan gunung berapi adalah material pasir. Hal ini bisa menjadi salah satu alternatif lapangan pekerjaan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitar letusan gunung berapi. Pasir yang keluar dari perut bumi itu bisa ditambang dan dipakai untuk memenuhi kehidupan masyarakat.

Dampak Negatif

ilustrasi gunung meletus

©2020 Merdeka.com/brilio.net

1. Abu Panas

Dampak negatif pertama dari letusan gunung berapi adalah abu panas. Abu ini tentu sangat berbahaya bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Tidak ada satupun makhluk hidup yang masih bisa bertahan hidup jika terkena abu panas yang keluar dari letusan gunung berapi. Ini tentu sangat membahayakan.

2. Pencemaran Udara

Keluarnya abu panas dan debu dengan jumlah yang fantastis juga menyebabkan pencemaran udara. Hal ini karena debu yang keluar dari perut bumi memiliki volume yang sangat besar. Selain itu, debu tersebut juga berpotensi merusak pernafasan dan mencemari udara yang bersih di pegunungan.

3. Melumpuhkan Aktivitas

Dampak negatif ketiga adalah melumpuhkan aktivitas. Aktivitas manusia maupun makhluk hidup lainnya di sekitar gunung berapi akan lumpuh jika terjadi letusan. Hal ini karena keluarnya abu panas dan material vulkanik ini sangat membahayakan, sehingga perlu dihindari. (mdk/mff)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui
Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui

Dikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.

Baca Selengkapnya
Mitigasi Bencana Gunung Meletus, Pengamatan hingga Peringatan Dini
Mitigasi Bencana Gunung Meletus, Pengamatan hingga Peringatan Dini

Penting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.

Baca Selengkapnya
Beberapa Gunung di Indonesia Berpotensi Erupsi Bersamaan, Akademisi ITB Ungkap Fakta di Baliknya
Beberapa Gunung di Indonesia Berpotensi Erupsi Bersamaan, Akademisi ITB Ungkap Fakta di Baliknya

Beberapa penyebab gunung meletus bisa diduga sebelumnya, namun ada juga yang tak terduga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gunung Semeru Enam Kali Erupsi Pagi Ini
Gunung Semeru Enam Kali Erupsi Pagi Ini

Jumlah erupsi Gunung Semeru sejak 1 Januari hingga 4 Juli 2024 pukul 06.00 WIB tercatat sebanyak 638 kali letusan.

Baca Selengkapnya
Meletus Setiap 20 Menit Sekali, Intip Fakta Menarik Gunung Api Laut Batutara di NTT
Meletus Setiap 20 Menit Sekali, Intip Fakta Menarik Gunung Api Laut Batutara di NTT

Untuk menikmati gunung ini, para pengunjung disarankan untuk datang pada waktu malam hari hingga pagi hari menuju matahari terbit.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Gunung Ibu di Maluku Kembali Meletus Semburkan Abu Setinggi 5.000 Meter ke Angkasa
FOTO: Penampakan Gunung Ibu di Maluku Kembali Meletus Semburkan Abu Setinggi 5.000 Meter ke Angkasa

Sebelumnya Gunung Ibu sudah meletus pada 11 dan 8 Mei 2024 lalu. Letusan baru ini terjadi pada pukul 09:12 WIT dan disertai suara keras dan suara gemuruh.

Baca Selengkapnya
Bikin Merinding, Begini Detik-Detik Angin Kencang Terjang Gunungkidul dan Bikin Bangunan Ambruk
Bikin Merinding, Begini Detik-Detik Angin Kencang Terjang Gunungkidul dan Bikin Bangunan Ambruk

Tercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Tempat Persemedian di Lereng Gunung Merbabu, Dipercaya Bisa Menyembuhkan Penyakit
Mengunjungi Tempat Persemedian di Lereng Gunung Merbabu, Dipercaya Bisa Menyembuhkan Penyakit

Dusun Genikan merupakan salah satu perkampungan yang berada di lereng Gunung Merbabu. Di ujung desa, terdapat sebuah makam tua yang dikeramatkam masyarakat.

Baca Selengkapnya
Terkenal Rute Pendakian yang Sulit, Ini Fakta Menarik Gunung Pesagi di Lampung
Terkenal Rute Pendakian yang Sulit, Ini Fakta Menarik Gunung Pesagi di Lampung

Gunung Pesagi di Lampung ini terkenal dengan rute pendakian yang sulit namun memiliki pemandangan alam yang begitu indah.

Baca Selengkapnya