Quote Gus Iqdam yang Penuh Makna dan Pesan Moral Kehidupan

Merdeka.com merangkum informasi tentang quote Gus Iqdam yang penuh makna dan pesan moral kehidupan.

Merdeka.com merangkum informasi tentang quote Gus Iqdam yang penuh makna dan pesan moral kehidupan.

Quote Gus Iqdam yang Penuh Makna dan Pesan Moral Kehidupan

Salah satu mubaligh atau penceramah yang sedang viral di media sosial dan menjadi panutan banyak anak muda adalah Muhammad Iqdam Kholid. Pria yang akrab disapa Gus Iqdam itu kerap mengadakan pengajian dan dihadiri ribuan anak muda yang ingin mendengarkan tausiah sekaligus quote Gus Iqdam yang cukup mengesankan.

Quote-quote yang keluar dari Gus Iqdam biasanya tidak hanya berupa quote biasa, melainkan quote yang penuh dengan makna dan pesan moral kehidupan. Berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang quote Gus Iqdam yang penuh makna dan pesan moral kehidupan.

Quote Gus Iqdam yang Penuh Makna

1. “Jangan mudah menyerah pada mimpi-mimpi kita. Kita harus berusaha keras dan berdoa kepada Allah. Karena Allah tidak akan menyia-nyiakan usaha kita yang ikhlas.”
2. “Jangan iri dengan kesuksesan orang lain. Kita harus fokus pada diri kita sendiri dan mencari apa yang menjadi kelebihan kita. Karena setiap orang punya potensi yang berbeda-beda.”
3. “Jangan pernah merasa rendah diri karena Allah menciptakan kita dengan sempurna. Kita hanya perlu bersyukur dan berusaha menjadi lebih baik setiap hari.”
4. “Hidup ini penuh dengan ujian dan cobaan. Tapi jangan lupa bahwa Allah selalu bersama kita. Dia tidak akan memberikan beban yang melebihi kemampuan kita.”

5. “Cinta itu bukan hanya tentang perasaan, tapi juga tentang komitmen dan tanggung jawab. Cinta itu harus saling menghormati dan mendukung. Cinta itu harus bisa membawa kita lebih dekat dengan Allah.”
6. “Jangan hanya mengeluh dan menyalahkan keadaan. Kita harus bisa beradaptasi dan mencari solusi. Karena hidup ini adalah tentang bagaimana kita menyikapi masalah, bukan bagaimana masalah menyikapi kita.”
7. “Jangan hanya mengikuti arus, tapi juga berani melawan arus jika itu benar. Karena kebenaran tidak selalu populer, tapi populer tidak selalu benar.”
8. “Jangan hanya menilai orang dari luarnya saja, tapi juga dari dalamnya. Karena penampilan bisa menipu, tapi hati tidak bisa berbohong.”

9. “Kalau ada orang nakal tapi mau ngaji, dia pasti jadi laki-laki yang bercita-cita mencabut gunung dari akar-akarnya, bukan membobol keperawanan wanita.”
10. “Jika kamu ingin diperhatikan sama Allah, maka kamu harus berbuat baik. Sama kayak ke pasangan. Bagaimana mau dikasih perhatian kalau kamu nggak berbuat apa-apa.”
11. “Masalah kaya, miskin, pinter, itu mbuh urusan Gusti Allah. Yang penting jangan berhenti jadi orang baik. Karena kita nggak tahu persis, entah kebaikan yang mana yang bakal menyelamatkan kita.”
12. “Jangan hanya mengandalkan logika dan akal sehat. Kita juga harus menggunakan hati dan nurani. Karena ada hal-hal yang tidak bisa dijelaskan oleh logika, tapi bisa dirasakan oleh hati.”

13. “Jangan hanya menuntut hak kita, tapi juga memenuhi kewajiban kita. Karena hak dan kewajiban adalah dua sisi dari satu koin. Kita tidak bisa mendapatkan hak tanpa menjalankan kewajiban.”
14. “Semua orang pernah nakal. Tapi jangan sampai tidak mencoba taat kepada Allah. Nggak apa-apa dicoba-coba dulu ibadah. Nanti pelan-pelan jadi suka, nyaman. Loh ibadah kok coba-coba? Ya nggak masalah. Wong mabuk itu orang jadi suka awalnya ya karena coba-coba kok.”
15. “Bajingan-bajingan ini kalau nggak ada yang ngurus kan bahaya. Kalau nggak ada yang ngurus jadi perusak bangsa. Tapi kalau sudah diurus begini, insyaAllah jadi pembangun bangsa,” -Gus Iqdam

16. “Sahabat sejati-mu adalah yang senantiasa jujur (kalau salah diingatkan), bukan yang senantiasa membenarkanmu." -Gus Iqdam
17. "Sangat tidak pantas memprediksi masa depan seseorang hanya karena melihat masa lalunya." -Gus Iqdam
18. "Jangan pernah memperjuangkan mati-matian sesuatu yang tidak dibawa mati." -Gus Iqdam
19. "Keadaan apapun yand diberikan oleh Allah kepada diri kita baik itu manis ataupun pahit itu adalah hal yang terbaik untuk diri kita." -Gus Iqdam