Reaksi Djarot Saiful Lihat Kalijodo yang Dulu Dibenahi: Miris dan Kecewa
Merdeka.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku kaget ketika melihat kondisi terkini Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, Jakarta Utara. Hal itu ia sampaikan melalui unggahan di Instagram pribadinya, @djarotsaifulhidayat.
Djarot mengatakan, jika ia merasa miris dan kecewa menyaksikan keadaan terbaru dari ruang publik yang dulu diperjuangkannya bersama dengan eks Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Simak ulasan selengkapnya:
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Dimana Hadi Tjahjanto bertemu Danramil? Melansir dari akun Instagram hadi.tjahjanto, Senin (15/7), simak ulasan informasinya berikut ini. Hadi Tjahjanto membagikan video saat sedang melakukan kunjungan kerja.
-
Apa yang diceritakan Hadi Tjahjanto? Hadi juga memberikan imbauan agar para orang tua membantu mempersiapkan anak dengan baik. Ia juga mengimbau untuk tidak memberikan handphone dengan mudahnya kepada anak. Takutnya, kalau sudah terbiasa sejak kecil nantinya saat dewasa bisa mencoba bermain judi online. Mengingat judi online belakangan semakin marak terjadi di masyarakat.
-
Siapa yang Hasto Kristiyanto temui di Misa Akbar? Hasto mengungkapkan rasa syukur bisa Misa bersama Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus.
-
Kenapa DPR RI apresiasi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Kenapa Jokowi sedih saat sidang parlemen? Presiden Jokowi memperlihatkan ekspresi kesedihan saat berbicara resesi dan krisis di Sidang Parlemen tahun 2021
Unggahan Djarot
Melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya, politikus PDIP itu membagikan video merekam momen ketika dia mengunjungi RTH-RPTRA Kalijodo.
Terlihat Djarot yang datang mengenakan kaus hitam dan topi putih itu berkeliling meninjau fasilitas publik yang dulu ia bangun bersama rekan sejawatnya, Ahok.
Instagram/@djarotsaifulhidayat ©2023 Merdeka.com
"Kalijodo setelah 5 tahun yang lalu kita benahi menjadi RTH-RPTRA," tulis Djarot dalam keterangan unggahan.
Mengaku Miris dan Kecewa
Saat berkeliling, Djarot justru dikejutkan dengan kondisi terkini ruang publik tersebut yang kini sangat tidak terawat. "Lapak jualan yang padat, retakan pada bangunan, tidak terawat dan sampah yang menggunung. Miris dan kecewa," tulisnya.
Instagram/@djarotsaifulhidayat ©2023 Merdeka.com
Djarot mengaku sangat miris melihat bangunan-bangunan di tempat itu dibiarkan retak tanpa perawatan. Sampah juga tampak menggunung di sudut taman."Retak semua ini retak. Ini potensi roboh bahaya ini. 5 Tahun ini ya enggak dirawat pak Anies," kata Djarot dalam video.
Instagram/@djarotsaifulhidayat ©2023 Merdeka.com
Peresmian Kalijodo
RTH-RPTRA Kalijodo diresmikan oleh Ahok pada 22 Februari 2017 lalu. Wilayah seluas 5.489 meter persegi itu dibangun dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Mulai dari fasilitas mainan anak, fasilitas olahraga, hingga Pos Pengaduan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak. RTH dan RPTRA Kalijodo ini berlokasi di dua wilayah kota administrasi Jakarta. RPTRA atau taman bermain anak berlokasi di Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Sedangkan RTH berada di Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Djarot Pernah Kenang Perjuangannya dan Anies Ubah Kalijodo
Di momen peresmian patung menembus batas di Kalijodo pada Oktober 2017 lalu, Djarot pernah menuturkan perjuangannya bersama Ahok saat mengubah Kalijodo menjadi kawasan RTH. Djarot teringat pertama kali menginjakkan kaki ke tempat yang terkenal sebagai lokasi hiburan malam dan prostitusi itu. Dia menyebut, butuh perjalanan panjang bagi dirinya dan Ahok membujuk warga yang tinggal di lokasi itu untuk mau dipindahkan ke tempat yang lebih baik. "Kenapa teringat pak Ahok? Karena di sini merupakan bukti keberanian pak Ahok dan kecepatan dia untuk memutuskan," kata Djarot, Selasa (3/10/2017)."Saya ingat di sini malam-malam kita amankan betul, kita kosongkan betul. Sampai jam 1, sekali lagi Jakarta butuh ketegasan tapi dengan jiwa dan nurani yang bersih, ini butuh ketegasan, keberanian dan kecepatan untuk kebaikan," tukasnya.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengaku kecewa dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR kritik pelayanan dan fasilitas buruk di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi V DPR, Mulyadi mengeluhkan buruknya pelayanan Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.
Baca SelengkapnyaWalikota Solo, Gibran Rakabuming Raka tak lagi jadi kader PDIP. Sebab, dia memilih maju bersama Prabowo Subianto sebagai Cawapres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKarena itu, Ribka mengaku kecewa dengan perubahan sikap Jokowi saat ini.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berulang kali menyebut nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ketika berpidato.
Baca SelengkapnyaPDIP sedih dan kecewa dengan pencopotan bendera PDIP dan baliho Ganjar Prabowo-Mahfud MD saat kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Gianyar
Baca SelengkapnyaNamun pemberian partai berlambang banteng itu ditinggalkan Jokowi dan keluarga.
Baca SelengkapnyaPolitikus Gerindra itu mengeluhkan tidak adanya fasilitas garbarata, sehingga para petugas harus menyediakan payung saat hujan.
Baca SelengkapnyaNamun, kemajuan tersebut berdampak pada tingginya utang negara.
Baca Selengkapnya