Sosok Maulia Permata Putri, Paskibraka Jilbab Cantik Disorot Usai Gagal Jadi Pembawa Baki Bendera Merah Putih di IKN
Sosok paskibraka nasional asal Sumatera Barat Maulia Permata Putri.
Sosok anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) asal Sumatera Barat (Sumbar), Maulia Permata Putri mendadak ramai jadi sorotan masyarakat.
Dia dikabarkan gagal menjadi pembawa baki saat upacara pengibaran bendera HUT RI ke-79 di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurut informasi yang beredar, pergantian terjadi beberapa jam sebelum upacara berlangsung.
Pergantian tersebut kemudian ramai dikaitkan dengan isu penggunaan jilbab. Banyak orang kemudian menjadi penasaran dengan sosok Maulia Permata. Simak ulasannya:
Sosok Maulia Permata Putri
Maulia Permata Putri merupakan siswa kelas XI SMAN 1 Solok, Sumatera Barat. Gadis cantik tersebut diketahui berasal dari Nagari (Desa) Parambahan, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok.
Jadi perwakilan dari Sumatera Barat, gadis berprestasi berusia 17 tahun ini tentunya jadi kebanggaan masyarakat Sumbar.
Melansir dari laman Liputan6, Maulia disebut sudah ikut ekstrakurikuler Paskibraka sejak masuk Sekolah Menengah Atas (SMA).
Gadis cantik asal Minang itu sebelumnya sempat dilatih dan dikabarkan akan menjadi pembawa baki di Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih HUT RI ke-79 di IKN.
Penunjukkan Pembawa Baki
Humas Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Marbawi mengatakan, pihaknya menunjuk pembawa baki pada upacara pengibaran bendera HUT RI ke-79 di menit terakhir sebelum acara berlangsung.
Pelajar asal Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Livenia Evelyn Kurniawan akhirnya terpilih sebagai pembawa baki pada peringatan detik-detik Proklamasi di halaman Istana Negara IKN, (17/8).
"Pengumuman Livenia Evelyn Kurniawan sebagai pembawa bendera diumumkan pagi ini pukul 07.00 WITA (17 Agustus)," kata Marbawi dikutip dari antaranews (19/8/2024).
Pelajar dari SMA Katolik Santo Pransiskus Samarinda itu terpilih dari 76 personel Paskibraka Nasional 2024 yang bertugas mengibarkan bendera Sang Saka Merah Putih.
Lebih lanjut, BPIP juga disebut menunjuk seorang Paskibraka putri sebagai cadangan pembawa baki yaitu Lutfiyah Naurasyifa Utoyo asal Sulawesi Tenggara dan berstatus sebagai siswi SMAN 1 Kendari.
Penjelasan BPIP
Penunjukkan Livenia Evelyn di menit akhir sebelum upacara berlangsung kemudian memunculkan banyak pertanyaan di tengah masyarakat.
Banyak pihak kemudian mengaitkan hal tersebut dengan isu larangan penggunaan jilbab. Sehingga pembawa baki akhirnya diganti sesaar sebelum upacara dimulai.
Wakil Kepala BPIP Rima Agristina kemudian membantah adanya pergantian Paskibraka yang bertugas membawa baki saat upacara pengibaran bendera di IKN.
"Tidak benar (isu itu)," kata Rima Agristina dikutip dari laman Liputan6 (19/8/2024).
Dia menjelaskan, pengumuman tentang anggota Paskibrakan yang akan bertugas disampaikan pada 17 Agustus 2024, sebelum upacara dimulai.
"Pengumuman siapa tim pagi dan tim sore, serta yang bertugas bawa baki, pengibar, pembentang, dan sebagainya selalu tanggal 17 pagi," jelas Rima.
Sebelumnya, isu soal larangan penggunaan jilbab bagi anggota Paskibrakan putri nasional sempat ramai jadi perbincangan.
Dugaan larangan ini mulanya berawal dari foto-foto pengukuhan anggota Paskibraka Nasional tahun 2024 di IKN, Selasa (13/8), di media sosial.
Dalam foto yang beredar, tak ada satupun remaja putri yang memakai jilbab. Hal ini pun menimbulkan pertanyaan.
Dugaan publik soal larangan pakai jilbab ini kian menguat setelah PP Purna Paskibraka Indonesia (PPI) menyebut ada 18 anggota Paskibraka yang memakai jilbab sejak proses seleksi.
Kemudian pada Rabu (14/8), Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menggelar konferensi pers. Ia membantah telah memaksa anggota putri Paskibraka melepas jilbab.