Ternyata Buang Air Besar Bikin Otak Makin Cerdas, ini Penjelasan Ilmiahnya
Manfaat buang air besar ternyata sangat besar dan penting bagi kesehatan tubuh.
Setiap individu memiliki fungsi organ yang berbeda-beda. Selain kebutuhan untuk makan dan minum, manusia juga memerlukan proses buang air besar.
Menariknya, aktivitas sehari-hari ini memiliki manfaat yang signifikan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa buang air besar dapat meningkatkan fungsi kognitif dan performa fisik. Studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Taipei melibatkan atlet triatlon sebagai subjek penelitian.
-
Apa manfaat air hangat bagi pencernaan? Minum air hangat di pagi hari membantu melancarkan sistem pencernaan. Air hangat dapat melarutkan lemak dan zat-zat berbahaya dalam tubuh sehingga lebih mudah dikeluarkan. Dengan pencernaan yang baik, tubuh dapat lebih efektif mengolah lemak jenuh, salah satu penyebab utama kolesterol tinggi.
-
Apa manfaat air hangat untuk pencernaan? Menurut Healthline, air putih memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan. Ketika air mengalir melalui lambung dan usus, tubuh kita menjadi lebih efisien dalam mengeluarkan sisa-sisa zat yang tidak diperlukan.
-
Bagaimana teh hijau meningkatkan fungsi otak? Kafein yang terdapat dalam teh hijau, meskipun dalam kadar yang lebih rendah dibandingkan kopi, dapat meningkatkan kewaspadaan serta fungsi otak. Selain itu, asam amino L-theanine yang ada dalam teh hijau berkolaborasi dengan kafein untuk meningkatkan kemampuan kognitif.
-
Bagaimana mandi air hangat membantu melancarkan pencernaan? Air hangat memiliki sifat relaksasi yang dapat membantu meningkatkan fungsi sistem pencernaan. Mandi air hangat sebelum Subuh dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya sembelit atau gangguan pencernaan lainnya. Air hangat dapat merangsang peristaltik usus dan membantu melancarkan proses pencernaan, sehingga dapat mencegah atau mengatasi masalah pencernaan.
-
Mengapa berolahraga dapat meningkatkan kecerdasan? Olahraga dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan membantu meningkatkan fungsi kognitif, termasuk memori dan konsentrasi.
-
Kenapa bayam bisa membantu melancarkan BAB? Sayuran seperti bayam sendiri telah dikenal kaya akan serat. Bahkan, dalam satu cangkir bayam mentah terkandung sekitar 0,7 gram serat. Selain itu, bayam juga mengandung banyak air, yang dapat membantu melembutkan tinja dan memudahkan proses pembuangan.
Hasil yang diperoleh cukup mengejutkan, karena aktivitas yang tampaknya sepele ini berpengaruh besar terhadap kinerja otak.
Tim peneliti menemukan bahwa proses buang air besar memungkinkan tubuh untuk mengalokasikan energi dengan lebih efisien. Hal ini berkontribusi pada peningkatan daya fokus dan performa fisik yang signifikan.
Penelitian ini memberikan wawasan baru mengenai hubungan antara kesehatan usus dan fungsi otak. Berikut adalah ringkasan mengenai manfaat buang air besar, yang dirangkum oleh Liputan6.com berdasarkan informasi dari Odde, Senin (6/1/2024).
BAB: Tingkatkan Konsentrasi Pikiran
Dalam jurnal Sports Medicine and Health Science, sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa buang air besar memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Kegiatan ini tidak hanya berperan dalam proses pencernaan, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan konsentrasi mental.
Di sisi lain, sembelit dapat mengakibatkan penurunan fungsi kognitif. Ternyata, hubungan antara otak dan usus jauh lebih rumit daripada yang selama ini dipahami. Usus yang sehat memungkinkan tubuh untuk mengelola energi dengan lebih baik, yang secara langsung memengaruhi ketajaman berpikir serta kemampuan fisik seseorang.
"Ada hubungan erat antara kondisi usus dan kemampuan otak dalam bekerja optimal," kata Chen-Chan Wei, peneliti utama dari Universitas Taipei.
Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga kesehatan usus untuk mendukung fungsi otak yang maksimal. Dengan demikian, menjaga pola makan yang baik dan menghindari sembelit menjadi krusial untuk meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Kesehatan tubuh dan pikiran saling terkait, sehingga perhatian terhadap kesehatan usus akan berdampak positif pada kinerja mental dan fisik.
Sembelit Dapat Mengganggu Distribusi Energi
Dalam sebuah penelitian, 13 atlet triatlon diuji dalam tiga kondisi yang berbeda: sebelum buang air besar, setelah buang air besar, dan setelah mengonsumsi obat pencahar. Hasil pengujian menunjukkan konsistensi yang signifikan di setiap kondisi.
Performa atlet mengalami peningkatan yang signifikan setelah mereka melakukan buang air besar. Pada tes kognitif Stroop, atlet yang telah buang air besar menunjukkan peningkatan dalam fokus dan akurasi jawaban yang diberikan.
Ini membuktikan adanya dampak yang nyata dari buang air besar terhadap fungsi otak. Lebih dari dua pertiga peserta menunjukkan hasil yang lebih baik setelah buang air besar.
"Sembelit dapat menghambat alokasi energi optimal dalam tubuh, yang akhirnya memengaruhi kinerja otak dan otot," ungkap Chia-Hua Kuo dari Universitas Taipei.
Interaksi yang Rumit antara Otak dan Usus
Studi ini mengungkap hubungan yang sering diabaikan antara otak dan sistem pencernaan. Proses pencernaan ternyata membutuhkan banyak energi.
Ketika usus terisi penuh, tubuh cenderung mengalokasikan energi untuk mendukung aktivitas tersebut. Sebaliknya, ketika usus kosong, energi dapat dialihkan untuk meningkatkan fungsi otak dan kekuatan otot.
Hal ini menjelaskan mengapa proses buang air besar dapat berkontribusi pada peningkatan konsentrasi dan daya fisik. Penemuan ini membuka jalan baru dalam bidang kesehatan.
"Saat tubuh tidak lagi sibuk mencerna, energi dapat dialihkan untuk meningkatkan performa otak dan tubuh," tambah Kuo.
Dampak Terhadap Dunia Medis dan Olahraga Sangat Signifikan
Temuan ini memberikan pengaruh signifikan di berbagai sektor, termasuk dalam dunia olahraga dan pengobatan penyakit degeneratif. Para atlet dapat memanfaatkan informasi ini untuk meningkatkan performa mereka secara optimal.
Di sisi lain, dunia medis memiliki kesempatan untuk mengembangkan terapi baru bagi penyakit seperti Parkinson. Meskipun demikian, para peneliti mengingatkan agar tidak mengandalkan obat pencahar secara berlebihan.
Penggunaan yang tidak sesuai dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Oleh karena itu, solusi terbaik adalah dengan menjaga pola buang air besar yang alami dan sehat.
"Jiwa kita tidak hanya berada di dalam tengkorak, tetapi juga di bagian lain. Dan rektum juga merupakan bagian dari otak," ungkap Kuo dengan penuh renungan.