Untuk Menyambung Hidup, Gadis Desa Cantik dan Memesona Jualan Bensin Eceran
Di balik wajah ayunya, gadis ini bahkan tak gengsi dan rela berjualan bensin demi mengais rezeki.
Setiap orang berusaha untuk menyambung dan bertahan hidup dengan caranya masing-masing. Seorang gadis desa cantik berparas memesona belum lama ini menjadi sorotan karena kegigihannya.
Di balik wajah ayunya, gadis ini bahkan tak gengsi dan rela berjualan bensin demi mengais rezeki. Patut diapresiasi, tindakannya ini dapat dijadikan contoh khususnya para kaum hawa agar semakin giat untuk hidup menjadi wanita mandiri.
Lantas seperti apa kecantikan wajah dari gadis desa satu ini? Seperti apa kisahnya dalam menyambung kehidupan? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut, Jumat (9/8).
Giat di Usia Remaja
Melansir dari unggahan video saluran Youtube Rahmat Channel gadis desa cantik itu bernama Dini. Saat ini, Dini baru saja menginjak usia 20 tahun.
Usia kepala dua tersebut bukan menjadi penghalang bagi Dini untuk tetap giat dan menjadi wanita kuat. Dengan ketelatenannya, ia rela bekerja demi mendapatkan pundi-pundi rupiah untuk menyambung hidupnya.
“Usia 20 tahun. Iya 20 tahun,” papar Dini sembari tersenyum manis kepada pihak saluran Youtube Rahmat Channel memberi keterangan.
Ungkap Belum Menikah dan Sabar Menantikan Jodoh
Lahir sebagai gadis desa, membuat Dini dituntut mengikuti kelumrahan yang berlaku. Biasanya di usia 20 tahun banyak gadis desa yang sudah menikah dan memiliki seorang suami membina rumah tangga.
Namun hal tersebut bukan menjadi masalah bagi Dini. Selama jodohnya belum datang, ia tetap menjadi seorang gadis desa cantik mandiri yang giat mencari uang untuk bertahan hidup.
“Iya, teman-teman SMP sudah ada yang punya anak. Iya nanti (menikahnya) kalau sudah ada jodohnya, sudah ada cowoknya,” imbuh dia dengan sabar menantikan jodoh dan suami yang baik serta bertanggung jawab.
Jualan Bensin Eceran
Untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah, sehari-hari Dini bekerja sebagai seorang penjual bensin. Biasanya ia ditemani oleh rekannya bernama Sera.
Terlihat dari video yang dibagikan, Dini dan Sera menjual bensin eceran yang dikemas dalam botol kaca. Dini menjual bensin tersebut dengan harga berkisar Rp13 ribu per liter.
Dini mengatakan dari harga yang ditawarkan, ia masih bisa mendapatkan keuntungan.
“Berapa keuntungan dari per botolnya?,” tanya pria perekam video.
“Ada (untungnya). Tiga ribu (per botol),” ucap Dini dengan tegas.
Profesi berjualan bensin ini ternyata baru dijalani oleh Dini selama satu minggu. Dalam sehari ia bisa menjual sebanyak 10 liter bensin alias 10 botol.
“Kalau lagi sepi paling ya lakunya ya satu atau dua (botol), gitu,” timpal dia.