Viral WNI Awak Kapal Pesiar Jepang Negatif Corona Minta Dijemput Jokowi, Ini Pesannya
Merdeka.com - Virus corona hingga kini masih meneror beberapa negara di dunia. Penyebab kemunculannya pun masih menjadi perbincangan publik.
Para WNI yang berada di luar negeri turut merasakan ketakutan. Seperti yang dialami oleh para WNI awak kapal pesiar Diamond Princess.
Mereka telah dites dan dinyatakan negatif corona. Mereka pun membuat sebuah video yang berisi pesan untuk Presiden Jokowi. Berikut ulasan lengkapnya.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Apa yang membuat penumpang emosi? 'Rekan saya mengingatkan bahwa driver ini salah karena seharusnya belok ke kiri tapi justru driver menggerutu dan mundur sedikit dengan masih ugal-ugalan bawa mobil,' demikian dikutip dari keterangan unggahan akun Instagram @kabarnegri.
-
Kenapa warga takut dengan kapal Minajaya? Penyebab warga sekitar pantai ketakutan adalah karena saat itu muncul isu bahwa kapal tersebut merupakan kapal perang milik Malaysia yang datang dan menyerang dari arah selatan.
-
Siapa yang merasakan beban berat? Shanty menyatakan bahwa ia merasakan beban berat selama masa Pendidikan Karakter dan Disiplin (PPKD) karena tidak menerima kabar dari Fabian.
-
Siapa yang mengalami kejadian tidak menyenangkan? Ia mengungkapkan bahwa ia merasa jatah malunya seumur hidup sudah terpakai di panggung mitoni kehamilan sang istri.
-
Siapa yang mengalami stres traumatis? Stres traumatis bisa muncul akibat peristiwa traumatis seperti bencana alam, serangan, atau kehilangan orang tercinta.
Pesan WNI Kru Diamond Princess untuk Jokowi
2020 Merdeka.com/Instagram @majeliskopi08
Dilansir dari akun instagram @majeliskopi08, akun tersebut mengunggah sebuah video yang memperlihatkan WNI kru kapal pesiar Diamond Princess yang meminta Presiden Joko Widodo untuk menjemput mereka di Yokohama.
Mereka telah dites dan dinyatakan negatif corona. Sedangkan yang positif corona telah dievakuasi ke rumah sakit di Yokohama. Masa karantina mereka telah berakhir tanggal 19 Februari lalu.
Ingin Segera Dijemput
Dalam video tersebut, seorang kru membacakan pesannya yang ditujukan untuk presiden Joko Widodo. Mereka ingin segera dijemput di Yokohama."Pak Presiden Jokowi yang terhormat, kami yang berada di Diamond Princess Yokohama, sudah sangat takut ibaratnya dibunuh pelan-pelan. Kami di sini untuk menghidupi keluarga di Indonesia. Jangan biarkan kami sakit dan mati perlahan-lahan karena kelamaan di evakuasi," ujar salah satu kru.
Ingin Dijemput dengan Pesawat
2020 Merdeka.com/Instagram @majeliskopi08
Mereka pun menambahkan jika ingin segera dijemput dengan menggunakan pesawat, bukan kapal. Hal ini karena kapal memakan waktu yang cukup lama, yaitu 2 minggu perjalanan."Kami mohon, jangan dijemput dengan menggunakan kapal yang memakan waktu 2 minggu perjalanan sampai ke Jepang. Jemput kami sekarang pak, dengan pesawat, kami juga Indonesia pak presiden," ucap kru yang lain.
Sudah di Tes dan Hasilnya Negatif
Salah satu kru kapal tersebut mengatakan bahwa mereka telah di tes dan hasilnya negatif corona. "Kami mewakili teman-teman kru Indonesia yang berada di Diamond Princess di Yokohama, pak presiden mohon buka hati nuraninya untuk menjemput kami secepatnya. Kami semua sudah dites dan hasilnya negatif, yang positif sudah dievakuasi ke rumah sakit di Yokohama. Terima kasih pak presiden," lanjutnya.
Komentar Para Netizen
Para netizen yang melihat unggahan tersebut lantas memberikan beragam komentarnya. "Iya tolong kasihan mereka Pak Presiden , keluarga mereka sangat kawati.bantu evakuasi mereka Pak," tulis @maulanamalik320."Ngeri juga kl kelamaan dsna malah takut hal yg tdk diinginkan terjadi Na'udzubillah... smoga mereka tetap dlm Lindungan Allah SWT Aamiin yra," tulis @winda_retnowati07."Kalau sy jd presiden,,akan sy jemput mereka dan sy karantina di pulau seribu yg jauh dari publik lainya,,walau bagaimanapun mereka adalah manusi,dan warga negara kesatuan indonesia...keselamatanya adalah tanggung jawab negara...itu baru Pancasila sejati," tulis @boyandreas8686. (mdk/add)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaWarga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur pemerintah bisa mengelola ekonomi pasca pandemi dan kembali normal dalam waktu yang sangat cepat.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan KTT AIS ini merupakan salah satu komitmen Indonesia untuk bekerja sama di level yang lebih tinggi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi sambutan saat groundbreaking Hotel Nusantara, Penajam Paser Utara, Kamis (21/9)
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi bertolak ke Australia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN-Australia yang dihelat di Melbourne, Senin (4/3).
Baca SelengkapnyaPemberian tanda kehormatan ke tunggul KRI Nanggala-402 tersebut dilakukan di atas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW-992), Sabtu (28/9/2024)
Baca SelengkapnyaKirim Tim ke Korsel, Menpora Pastikan Kontingen Pramuka Indonesia Sehat di Tengah Cuaca Panas
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI pun langsung menyematkan Brevet Kehormatan Hiu Kencana di dada sebelah kanan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi langsung menjadi sasaran warga yang meminta foto bersama.
Baca Selengkapnya