21 Hektare lahan runway ketiga Bandara Cengkareng berhasil dibebaskan
Merdeka.com - Proses pembebasan tanah untuk pembangunan runway ketiga di Bandara Internasional Soekarno-Hatta berjalan lancar. Hingga bulan ini, PT Angkasa Pura II (Persero) bersama Tim Pembebasan Tanah yang dikepalai Badan Pertanahan Nasional telah membebaskan tanah seluas 21 hektare terdiri dari 171 bidang di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang.
Adapun, luas tanah yang dimilik AP II sebelumnya adalah 49 hektare, sehingga total tanah yang sudah dimiliki adalah 70 hektare. Proses pengadaan atau pembebasan tanah tersebut telah mengikuti prosedur sesuai ketentuan yakni antara lain penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), musyawarah dengan pemilik tanah, validasi data kepemilikan tanah, pembayaran uang ganti kerugian, sertifikasi, dan penyelesaian dokumen.
Adapun lancarnya proses pembebasan tanah ini tidak lain juga berkat dukungan dari masyarakat khususnya pemilik tanah, pemerintah daerah setempat yakni Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang, serta pemangku kepentingan lainnya.
-
Kenapa pembebasan lahan IKN dipercepat? 'Regulasi itu menjadi payung hukum sehingga pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat dilakukan percepatan, agar pengerjaan pembangunan berjalan seiring proses pembebasan lahan bergulir,' kata Alimuddin di Penajam, Sabtu.
-
Dimana lokasi pembebasan lahan IKN? Tim terpadu fokus mempercepat pembebasan lahan warga terdampak pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di Kelurahan Sepaku, lanjut Alimuddin, serta lahan milik warga masuk areal pembangunan jalan bebas hambatan atau tol seksi 6A dan 6B di Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku.
-
Bagaimana progres pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Berdasarkan data yang dirilis PT MRT pembangunan MRT CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta mencapai 80,75 persen. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar Untuk CP 202 Stasiun Harmoni-Sawah Besar-Mangga Besar, pembangunannya mencapai 36,68 persen. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar Pembangunan CP 203 dari Stasiun Glodok-Kota terus berjalan lancar dan sudah mencapai 60,25 persen. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar Sementara, proyek CP 205, yang baru dimulai pada April 2024, telah mencapai progres 6,468 persen. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar
-
Bagaimana persiapan Bandara Kertajati? Dikutip dari kanal YouTube Maulana Yahya Supandi, Kamis (19/10), baru-baru ini pihak bandara sudah melakukan sejumlah persiapan demi menyambut para pengguna transportasi udara.Penataan dilakukan di sejumlah titik, termasuk memberikan berbagai informasi terkait penerbangan di sana.
-
Di mana eksekusi lahan terjadi? Kericuhan terjadi saat eksekusi lahan 1 hektare dan ruko enam pintu di Jalan Baru, Payo Selincah, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12).
-
Kapan pembangunan TAO selesai? Ya, teleskop yang berukuran 6,5 meter ini memang telah dalam proses pembangunan selama 26 tahun.
"Total kebutuhan tanah untuk pembangunan runway ketiga adalah sekitar 216 hektare dan AP II sudah memiliki 49 hektare lalu ditambah dengan 21 hektare yang baru dibebaskan berlokasi di Desa Bojong Renged, Benda dan Selapajang Jaya. Saat ini, proses musyawarah juga tengah dilangsungkan terhadap pemilik tanah lainnya dan kami berharap dapat segera mencapai mufakat sehingga pembebasan tanah cepat dilakukan," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin dalam keterangannya kepada merdeka.com, Minggu (22/10).
Terbaru, telah dilakukan musyawarah dengan warga desa Rawa Rengas pada tanggal 26-28 September 2017 dan 4-5 Oktober 2017 terhadap pemilik dari 571 bidang di mana sebagian besar telah menyatakan setuju atas nilai ganti kerugian yang ditawarkan, selanjutnya akan dilakukan musyawarah dengan warga desa Rawa Burung.
Runway ketiga dengan dimensi 3.000x60 meter persegi ini ditargetkan dapat mulai dioperasikan pada tahun depan untuk mengakomodir sebanyak 114 pergerakan pesawat per jam di Bandara Inernasional Soekarno-Hatta. Pembangunan runway ketiga termasuk pengembangan sesuai grand design Bandara Internasional Soekarno-Hatta dalam meningkatkan kapasitas sisi udara dan melengkapi pengembangan di sisi darat yang telah dilakukan yakni pembangunan Terminal 3, operasional Skytrain yang menghubungkan seluruh terminal, pembangunan stasiun kereta bandara, dan ke depannya revitalisasi Terminal 1 dan 2, pengembangan Cargo Village dan sebagainya.
Adapun khusus pengembangan di sisi udara, selain pembangunan runway ketiga, AP II juga melakukan pembangunan infrastruktur pendukung improve runway capacity 86 atau IRC-86, pembangunan east cross taxiway, dan perluasan apron guna mengakomodir sebanyak 114 pergerakan pesawat per jam.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY mengaku diperintahkan Presiden Jokowi untuk menangani persoalan lahan dengan pendekatan yang baik.
Baca SelengkapnyaMei 2024 ini akan dilakukan pembangunan fisik normalisasi Ciliwung sepanjang 265 meter pada segmen Cililitan.
Baca SelengkapnyaBandara IKN punya luas terminal 7.350 m2 dan luas area bandara 347 ha.
Baca SelengkapnyaUntuk fasilitas penunjang, tower ATC per hari ini telah terbangun 53,71 persen.
Baca SelengkapnyaBudi Karya bilang, hari ini Rabu (11/9) sedang dilakukan uji coba beberapa pesawat di Bandara Nusantara.
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini progres pembangunan proyek Bandara IKN memiliki panjang landas pacu (runway) 2200 x 45 meter.
Baca SelengkapnyaNusron menjelaskan, dari luas 2.806 hektare itu, ada sebagian lahan yang ditempati oleh penduduk.
Baca SelengkapnyaSelesainya ruas Tol Bangkinang-XIII Koto Kampar tidak terlepas dari peran serta Kementerian ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaPembebasan lahan ini dilakukan untuk membangun turap atau beton pembatas di sepanjang sisi sungai untuk menahan debit air.
Baca SelengkapnyaNama bandara ini diambil dari nama Perdana Menteri Indonesia terakhir
Baca SelengkapnyaPada Minggu (8/9) kemarin, Budi Karya kembali mengecek progres pembangunan Bandara Nusantara.
Baca SelengkapnyaSebanyak 161 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah rampung senilai Rp1.134,9 triliun.
Baca Selengkapnya