23 Pegawai Freeport masih terperangkap di lokasi longsor

Merdeka.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswo Utomo menyatakan jumlah pegawai yang terperangkap dalam musibah longsor di tambang Big Gossan milik PT Freeport Indonesia masih ada sekitar 23 orang.

"Terakhir ada 23 pegawai yang terperangkap. Mereka masih lakukan evakuasi," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (17/5).

Menurut Susilo, evakuasi baru bisa dioptimalkan hari ini dengan menggunakan alat berat. Sebab, lokasi longsoran berada di tanah yang labil.

Peristiwa tersebut, lanjutnya, merupakan murni kecelakaan dan tidak ada unsur kesengajaan. Susilo juga menegaskan lokasi longsoran bukan area pertambangan melainkan wilayah training atau pelatihan.

Susilo mengakui memang aspek pengawasan wilayah tersebut lemah karena sudah digunakan selama 10 tahun. "Murni musibah, memang ada yang main-main dengan nyawa. Nggak juga, pengawasan lemah, musibah pure," pungkas dia.

Sebelumnya, Kementerian ESDM telah mengirim tiga inspektur tambang untuk evakuasi pekerja tambang yang masih terjebak di dalam longsoran tersebut.

"Dirjen (minerba) berangkat dua hari lalu. kami tetap komunikasi. Prioritasnya evakuasi yang masih di dalam. 4 meninggal, 14 selamat. Prioritas utama yang masih di dalam. Saya tiap jam komunikasi dengan Dirjen," ujar Menteri ESDM Jero Wacik yang ditemui di kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta.

Jero menegaskan, pihaknya belum mengetahui penyebab pasti longsornya tambang Freeport. Indikasinya sementara karena gejala alam seperti curah hujan, gempa bumi.

"Teknologi Freeport kan paling baik untuk yang tambang bawah tanah. Ini pelajaran bagi kita untuk cek ulang seluruh tambang bawah tanah Indonesia," pungkas dia. (mdk/bmo)