4 Fakta di Balik Kasus Rius Vernandes Vs Garuda Indonesia Berakhir Damai

Merdeka.com - Kasus antara Garuda Indonesia dengan Youtubers Rius Vernandes berujung damai. Menurut Ketua Harian Serikat Pekerjan Garuda (Sekarga), Tomy Tampatty pihaknya selaku pelapor sepakat menyelesaikan hal tersebut secara kekeluargaan.

"Konsekuensinya kita mencabut seluruh laporan dan tidak akan mengajukan kembali," kata Tomy.

Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, menilai momen ini menjadi momentum untuk menjaga kesatuan.

"Saya memastikan serikat pekerja untuk mencabut laporan polisi atas Rius Vernandes. Sehingga kita menjaga nama Garuda Indonesia sebagai aset bangsa. Mudah-mudahan ini menjadi momentum untuk menjaga kesatuan. Mari kita hilangkan kebencian. Kita menjadi satu," ucap Askhara.

Di balik momen perdamaian Rius dan Garuda Indonesia tersebut, terdapat sejumlah fakta terungkap. Berikut merdeka.com akan merangkumnya untuk pembaca.

Garuda Indonesia Terbuka Pada Kritik

Usai mengumumkan perdamaian, Tomy Tampatty menyampaikan permohonan maafnya. Dia mengatakan bahwa Garuda Indonesia akan terbuka pada segala kritik.

"Kita sama-sama menjaga Garuda sebagai aset bangsa," katanya.

Ari Askhara juga menegaskan pihaknya akan terus terbuka menerima kritik. Menurut Askhara, pihaknya justru berharap banyak mendapatkan masukan.

"Dan saya rasa kami tetap terbuka menerima kritikan. Seperti Pak Tomy bilang tadi kami mohon maaf, kami masih banyak kekurangan dan kami mohon semua masukan dari semua pihak yang membangun dan kita bisa komunikasi" tuturnya.

Bos Garuda Indonesia Persilakan Vloger Ulas Kekurangan Maskapai

Rius Vernandes diminta untuk mereview seluruh layanan Garuda Indonesia. "Saya pribadi atas nama CEO Garuda mengundang Rius untuk mengunjungi semua fasilitas kami ada di GMF, Catering, GBC, Training Centre. Rius juga bisa melihat kabin crew, karena kabin crew kita menarik," tutur Ari Askhara.Tak hanya itu, Ari juga mengundang kekasih Rius yakni Elwiyana Monica serta vloger-vloger lainnya untuk mereview seluruh layanan maskapai Garuda Indonesia."Saya minta Rius Vernandes tak hanya review untuk kelas bisnis saja, ada juga kelas ekonomi dan first class kita. Itu saya akan kasih Rius free untuk di first class tapi saya mau reviewnya yang jelek-jelek saja. Kalau misalnya bagus-bagusnya kan orang sudah tahu semuanya soalnya," paparnya.

Rius Tak Kapok Naik Garuda Indonesia

Rius Vernandes mengaku akan kembali terbang menggunakan maskapai pelat merah itu. "Masa lalu sudah dilupakan yang terpenting saya akan terbang kembali dengan Garuda. Dan meningkatkan lagi citra Garuda," ungkap Rius.Dalam kesempatan itu hadir pula pengacara Rius, Abraham. Abraham mengajak bahwa setelah perdamaian tersebut, semua pihak bersama-sama menjaga Garuda Indonesia sebagai salah satu unit usaha kebanggaan bangsa."Dan terimakasih kita dimediasi oleh Pak Dirut dan Hotman dan setalah ini kita bisa menjaga Garuda sebagai aset bangsa," katanya.

Masyarakat Diminta Cerdas Saat Mengkritik

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, mengatakan perkembangan teknologi di era digital membuat masyarakat harus cerdas dalam memberikan kritik kepada pelaku usaha. Menurut Tulus, kritik Youtubers Rius Vernandes mengunggah postingan menu dengan tulisan tangan oleh Garuda Indonesia tidak salah. Namun, caranya dinilai kurang ideal."Dengan era baru yang serba digital dan ada undang-undang ITE, saya kira konsumen juga harus punya kecerdasan dan kewaspadaan untuk memposting sesuatu yang belum diklarifikasi kepada pelaku usahanya," tuturnya.Dia pun mengungkapkan, insiden Garuda Indonesia dapat dijadikan pelajaran bagi para pelaku usaha di Indonesia ke depannya."Jadi konsumen harus bertransaksi dengan itikad baik, jangan belum dapatkan klarifikasi tapi sudah menyebarluaskan. Apalagi sekarang dengan era digital yang gampang tersebar ke ribuan orang. Namun jangan sampai konsumen jadi alergi untuk kritik terhadap suatu pelayanan," paparnya.