5 Hal yang Bisa Dilakukan Saat Mencari Pekerjaan di Tengah Pandemi
Merdeka.com - Di tengah pandemi virus corona, banyak perusahaan yang merugi hingga gulung tikar. akibatnya, banyak karyawan yang kehilangan pekerjaan karena dirumahkan, bahkan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
Sayangnya, mencari pekerjaan juga bukan hal yang mudah di situasi seperti saat ini. Mengingat, jumlah lowongan kerja di Indonesia mengalami penurunan secara drastis tahun ini. Sehingga, banyak orang yang menunggu bantuan, tapi banyak juga yang membuka usaha sendiri.
Berikut 5 hal yang harus dilakukan untuk mengatasi ketidakpastian dalam pencarian kerja selama pandemi, dikutip JobStreet.
-
Kenapa sulit cari kerja di Indonesia? Susahnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan
-
Siapa yang kesulitan cari kerja? Dan Colflesh, seorang warga Amerika Serikat mengeluh dia sangat kesusahan mendapat pekerjaan meski sudah bergelar sarjana.
-
Siapa yang kesulitan mendapatkan pekerjaan? Indira adalah bagian dari kelompok generasi terbesar di Indonesia, Generasi Z, yang mencakup lebih dari 74 juta orang, atau 27,9 persen dari populasi Indonesia, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012.
-
Siapa aja yang susah cari kerja? Salah satu kendala yang banyak dialami pencari kerja adalah kemampuan bahasa Inggris
-
Pekerjaan apa yang banyak dicari oleh perusahaan di Indonesia? Data LinkedIn menunjukkan bahwa analitik, desain, dan teknik adalah skill yang paling banyak dimiliki di kalangan tingkat pemula saat ini.
-
Bagaimana karyawan Singapura memandang kesulitan mencari pekerjaan? Faktanya, 53 persen warga Singapura mengatakan mencari pekerjaan yang tepat sama sulitnya dengan mencari pasangan jangka panjang yang tepat, sementara 27 persen mengatakan jauh lebih sulit.
Kembangkan Diri
Sembari mencari lowongan kerja dan menunggu untuk dipanggil interview, coba lah untuk meningkatkan keterampilan (skills) agar Anda nantinya sudah siap untuk meraih peluang baru. Anda bisa mencoba pelatihan online, seperti yang sudah diberikan oleh pemerintah, yakni Kartu Prakerja.
Cari pekerjaan yang sifatnya kontrak
Jika Anda mengalami PHK dan sedang membutuhkan pekerjaan di tengah pandemi ini, coba lah untuk melamar di lowongan contract-based. Kalau kinerja Anda bagus, perusahaan biasanya akan memperpanjang kontrak, bahkan menawarkan pekerjaan tetap.
Bersabar
Dikarenakan beberapa perusahaan yang menerapkan kebijakan bekerja dari rumah, maka ada kemungkinan proses lamaran sedikit lebih lama. Jangan terlalu khawatir, tetap bersabar, dan jangan putus harapan. Anda bisa coba kirim surel atau menelepon untuk menanyakan perkembangan proses rekrutmen. Ini akan menunjukkan bahwa Anda benar-benar serius dan tertarik untuk pekerjaan tersebut dengan mengikuti perkembangan proses lamaran.
Jangan menyerah
Cari kerja di tengah pandemi ini rasanya sudah seperti jadi profesi full-time. Semakin keras Anda ‘bekerja’, semakin bagus kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan. Jangan mudah menyerah dan coba beberapa metode seperti update CV atau membuat surat lamaran yang lebih baik. Ketika mengubah CV, tulis lah poin-poin penting se-efektif mungkin, tunjukkan pencapaian dan skills Anda dan buang hal-hal yang tidak penting.
Realistis
Perekonomian yang sedang lesu karena pandemi membuat sebagian besar perusahaan tidak mampu untuk memenuhi permintaan gaji Anda, bahkan untuk posisi yang seharusnya gajinya 'segini' akan diturunkan sedikit. Bagaimana pun, Anda tidak dilarang untuk mencoba negosiasi soal gaji, tapi buktikan kepada perusahaan bahwa Anda memang layak digaji sekian.
Jika perusahaan tidak menyanggupi permintaan gaji Anda, coba lah untuk sedikit menurunkan ego dengan menurunkan permintaan gaji, kemudian buktikan bahwa Anda layak digaji sesuai dengan permintaan gaji sebelum meminta kenaikan gaji ketika keuangan perusahaan sudah mulai membaik.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pelatih karier profesional, Caroline Castrillon mengungkapkan strategi berharga bagi para pencari kerja di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen Anwar menekankan, adanya job fair merupakan upaya yang sangat bermanfaat terhadap penciptaan peluang.
Baca SelengkapnyaBeban kerja makin tinggi sementara gaji tidak sesuai menjadi salah satu pemicu warga Korea sulit mendapatkan pekerjaan layak.
Baca SelengkapnyaKetidakcocokan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri, berkontribusi terhadap masalah ini.
Baca SelengkapnyaBadan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sebanyak 9,9 juta Gen Z pada rentang usia 15 sampai 24 tahun menganggur pada 2023.
Baca SelengkapnyaPrevalensi pekerjaan kelas menengah mengalami penurunan dari 14 menjadi 9 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah bisa menggandeng ulama untuk mengurangi aktivitas judi online melalui pendekatan agama.
Baca SelengkapnyaJumlah pengangguran Indonesia disebut per Februari 2024 turun menjadi 7,2 juta orang, terendah sejak 1997.
Baca SelengkapnyaAmalia menjelaskan per Agustus 2024, terdapat sebanyak 215,37 juta penduduk usia kerja.
Baca SelengkapnyaShinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.
Baca SelengkapnyaBadan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah pengangguran di Indonesia per Februari 2024 mencapai 7,2 juta orang.
Baca Selengkapnya