7 Penyebab Anda masih miskin meski gaji tinggi & sudah lama bekerja
Merdeka.com - Kaya atau miskin sangat relatif dan tidak bisa ditentukan dari besaran gaji atau lama bekerja. Ada orang yang gajinya kecil tapi bisa hidup berkecukupan. Namun, ada juga yang gaji tinggi tapi serba kekurangan.
Banyak pekerja di kota besar seperti di Jakarta kehabisan uang di pertengahan bulan. Kebanyakan dari mereka juga tidak tahu ke mana uang tersebut digunakan. Padahal, gaji mereka sudah tergolong tinggi dan lebih besar dibanding orang lain.
Merdeka.com mengutip hipwee mencoba membongkar penyebab habisnya uang di tengah bulan meski bergaji tinggi dan sudah lama bekerja.
-
Kenapa harus hemat di akhir bulan? Memasuki pertengahan bulan bagi sebagian orang sudah memasuki tanggal tua, yang artinya harus menghemat biaya. Tak terkecuali biaya makan yang terkadang harus beli makan di luar.
-
Siapa yang mengalami kesulitan keuangan? Meskipun kabar suami Zaskia Gotik yang sedang mengalami kesulitan keuangan, rumah tangga mereka dengan Sirajuddin semakin harmonis.
-
Apa yang paling dicari di Jakarta? Dari lima area di Jakarta, Jakarta Selatan menjadi wilayah terpopuler dengan persentase popularitas dalam pencarian sebesar 31,8 persen. Diikuti Jakarta Barat 26,8 persen, Jakarta Utara 17,9 persen, Jakarta Timur 16,6 persen dan Jakarta Pusat 6,9 persen.
-
Dimana kemacetan semakin parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Apa tips keuangan untuk menghadapi krisis? Penting bagi individu dan keluarga untuk mempertimbangkan beberapa tips mengelola keuangan sebagai langkah pro-aktif agar keuangan tetap terjaga.
Berikut penjelasannya:
Tak ada rencana masa depan
Seseorang yang tidak punya rencana masa depan cenderung boros menggunakan uang. Mereka tidak punya catatan pengeluaran yang dibeli setiap bulannya.
Mereka tidak punya rencana hidup baik sekarang ataupun masa depan. Tidak heran kalau kemudian mereka juga tidak bisa mengatur keuangan. Kemudian hal ini juga yang menyebabkan keteteran setiap bulan.
Gaya hidup tak sesuai gaji
Perasaan miskin kerap muncul ketika Anda tidak bisa menilai diri sendiri. Gaya hidup mengikuti orang lain, padahal pendapatan Anda berbeda dengan mereka. Gaji Rp 5 juta tapi gaya hidup seperti bergaji Rp 10 juta.
Kalau dipikirkan lagi, gaji Rp 5 juta sebenarnya sudah cukup tinggi bagi orang yang di bawah. Jangan berharap kaya dan bisa menyimpan uang jika Anda belum bisa menyesuaikan gaya hidup dengan pendapatan.
Tak tahu prioritas
Prioritas sangat penting untuk menjadi kaya. Meski gaji besar tapi tidak tahu prioritas maka Anda akan keteteran setiap bulannya.
Saat Anda ingin membeli sesuatu, bukan berarti harus dibeli saat itu juga. Utamakan untuk hal yang benar-benar penting, sementara yang lain masih bisa menunggu. Anda harus bisa membedakan mana yang prioritas mana yang tidak.
Sering membeli barang tidak perlu
Soal buta prioritas akan berdampak pada barang belanjaan Anda. Anda akan sering membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan. Misalnya membeli ponsel baru, bisa saja hal ini dilakukan karena hanya ingin mengikuti teman.
Anda merasa butuh, padahal itu hanya keinginan. Akibatnya, kebutuhan yang benar diperlukan akan terabaikan. Itulah penyebab gaji Anda besar tapi Anda masih merasa kekurangan.
Tak punya tabungan
Hal yang membuat Anda merasa miskin adalah karena uang selalu menipis di pertengahan bulan. Anda tidak punya uang meski sudah lama bekerja dengan gaji yang tinggi.
Mungkin Anda berpikir kalau menabung bukan hal yang harus dilakukan sekarang. Tapi, sebenarnya inilah yang membuat Anda selalu miskin. Bekerja tidak meninggalkan 'bekas' seperti tabungan.
Remehkan catatan pengeluaran
Catatan pengeluaran sering dianggap remeh oleh beberapa orang. Sebagian mereka menganggap catatan pengeluaran adalah hal yang tidak perlukan. Akibatnya, di pertengahan bulan Anda akan keteteran masalah keuangan.
Efek jangka panjang hal ini akan membuat Anda sulit menabung. Anda tidak tahu mana pengeluaran yang perlu dan tidak perlu.
Menggampangkan utang
Mudah berutang juga menjadi salah satu penyebab Anda sulit kaya. Gaji yang tidak cukup ditutup dengan utang dan berpikir kalau gaji bulan depan bisa melunasi utang tersebut.
Sekali dua kali Anda mencoba utang maka Anda akan hidup gali lobang tutup lobang. Lebih parahnya lagi, Anda bisa berutang dengan nominal besar dan akan terus bertambah setiap bulannya.
Awalnya mungkin Anda hanya berani utang Rp 200.000, namun bulan berikutnya Anda akan berani pinjam Rp 500.000 dan begitulah seterusnya.
Â
Â
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jakarta menjadi kota dengan biaya hidup tertinggi pertama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUMR Jakarta 2024 ditetapkan hanya sebesar Rp5.067.381. Artinya, masih terdapat selisih keuangan yang cukup tumpang antara pendapatan dan pengeluaran.
Baca SelengkapnyaBesaran upah pekerja di Jakarta masih tak sebanding dengan kenaikan laju inflasi.
Baca SelengkapnyaBangunan kumuh yang berdiri sepanjang bantaran Kali Ciliwung di Jakarta semakin mencolok.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin memprediksi jumlah pendatang tahun ini akan turun
Baca SelengkapnyaKeluh kesah pria eks TKI Jepang yang kini rela bekerja di kampung halaman sebagai tukang bangunan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS pada 2023, rata-rata kepadatan penduduk di Jakarta mencapai 16.146 per km persegi. Sementara, Jakarta Pusat menjadi wilayah paling padat.
Baca SelengkapnyaTekanan yang dihadapi masyarakat kelas menengah juga tercermin dari indikator penduduk berdasarkan golongan pendapatan.
Baca SelengkapnyaSejumlah serikat buruh di Yogyakarta memperingati Hari Buruh atau May Day
Baca SelengkapnyaGaji UMR DKI Jakarta saat ini sebesar lebih kurang Rp5 juta sudah cukup ideal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari per bulan.
Baca SelengkapnyaPengangguran di jJakarta sudah mencapai 7 ribuan orang.
Baca SelengkapnyaJarak rumah ke kantor yang jauh membuat seseorang rentan mengalami masalah fisik.
Baca Selengkapnya