Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

7 Penyebab Anda masih miskin meski gaji tinggi & sudah lama bekerja

7 Penyebab Anda masih miskin meski gaji tinggi & sudah lama bekerja Ilustrasi bekerja. ©Shutterstock.com/Pressmaster

Merdeka.com - Kaya atau miskin sangat relatif dan tidak bisa ditentukan dari besaran gaji atau lama bekerja. Ada orang yang gajinya kecil tapi bisa hidup berkecukupan. Namun, ada juga yang gaji tinggi tapi serba kekurangan.

Banyak pekerja di kota besar seperti di Jakarta kehabisan uang di pertengahan bulan. Kebanyakan dari mereka juga tidak tahu ke mana uang tersebut digunakan. Padahal, gaji mereka sudah tergolong tinggi dan lebih besar dibanding orang lain.

Merdeka.com mengutip hipwee mencoba membongkar penyebab habisnya uang di tengah bulan meski bergaji tinggi dan sudah lama bekerja.

Berikut penjelasannya:

Tak ada rencana masa depan

Seseorang yang tidak punya rencana masa depan cenderung boros menggunakan uang. Mereka tidak punya catatan pengeluaran yang dibeli setiap bulannya.

Mereka tidak punya rencana hidup baik sekarang ataupun masa depan. Tidak heran kalau kemudian mereka juga tidak bisa mengatur keuangan. Kemudian hal ini juga yang menyebabkan keteteran setiap bulan.

Gaya hidup tak sesuai gaji

Perasaan miskin kerap muncul ketika Anda tidak bisa menilai diri sendiri. Gaya hidup mengikuti orang lain, padahal pendapatan Anda berbeda dengan mereka. Gaji Rp 5 juta tapi gaya hidup seperti bergaji Rp 10 juta.

Kalau dipikirkan lagi, gaji Rp 5 juta sebenarnya sudah cukup tinggi bagi orang yang di bawah. Jangan berharap kaya dan bisa menyimpan uang jika Anda belum bisa menyesuaikan gaya hidup dengan pendapatan.

Tak tahu prioritas

Prioritas sangat penting untuk menjadi kaya. Meski gaji besar tapi tidak tahu prioritas maka Anda akan keteteran setiap bulannya.

Saat Anda ingin membeli sesuatu, bukan berarti harus dibeli saat itu juga. Utamakan untuk hal yang benar-benar penting, sementara yang lain masih bisa menunggu. Anda harus bisa membedakan mana yang prioritas mana yang tidak.

Sering membeli barang tidak perlu

Soal buta prioritas akan berdampak pada barang belanjaan Anda. Anda akan sering membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan. Misalnya membeli ponsel baru, bisa saja hal ini dilakukan karena hanya ingin mengikuti teman.

Anda merasa butuh, padahal itu hanya keinginan. Akibatnya, kebutuhan yang benar diperlukan akan terabaikan. Itulah penyebab gaji Anda besar tapi Anda masih merasa kekurangan.

Tak punya tabungan

Hal yang membuat Anda merasa miskin adalah karena uang selalu menipis di pertengahan bulan. Anda tidak punya uang meski sudah lama bekerja dengan gaji yang tinggi.

Mungkin Anda berpikir kalau menabung bukan hal yang harus dilakukan sekarang. Tapi, sebenarnya inilah yang membuat Anda selalu miskin. Bekerja tidak meninggalkan 'bekas' seperti tabungan.

Remehkan catatan pengeluaran

Catatan pengeluaran sering dianggap remeh oleh beberapa orang. Sebagian mereka menganggap catatan pengeluaran adalah hal yang tidak perlukan. Akibatnya, di pertengahan bulan Anda akan keteteran masalah keuangan.

Efek jangka panjang hal ini akan membuat Anda sulit menabung. Anda tidak tahu mana pengeluaran yang perlu dan tidak perlu.

Menggampangkan utang

Mudah berutang juga menjadi salah satu penyebab Anda sulit kaya. Gaji yang tidak cukup ditutup dengan utang dan berpikir kalau gaji bulan depan bisa melunasi utang tersebut.

Sekali dua kali Anda mencoba utang maka Anda akan hidup gali lobang tutup lobang. Lebih parahnya lagi, Anda bisa berutang dengan nominal besar dan akan terus bertambah setiap bulannya.

Awalnya mungkin Anda hanya berani utang Rp 200.000, namun bulan berikutnya Anda akan berani pinjam Rp 500.000 dan begitulah seterusnya.

 

 

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Biaya Hidup Capai Rp15 Juta, Ini Cara Bertahan Hidup di Jakarta dengan Gaji UMR
Biaya Hidup Capai Rp15 Juta, Ini Cara Bertahan Hidup di Jakarta dengan Gaji UMR

Jakarta menjadi kota dengan biaya hidup tertinggi pertama di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Biaya Hidup di Jakarta Rp14,8 Juta per Bulan dan UMR Hanya Rp5 Juta, Bagaimana Cara Bertahan?
Biaya Hidup di Jakarta Rp14,8 Juta per Bulan dan UMR Hanya Rp5 Juta, Bagaimana Cara Bertahan?

UMR Jakarta 2024 ditetapkan hanya sebesar Rp5.067.381. Artinya, masih terdapat selisih keuangan yang cukup tumpang antara pendapatan dan pengeluaran.

Baca Selengkapnya
Biaya Hidup di Jakarta dan Bekasi Paling Mahal Se-Indonesia, Buruh Sebut Gaji Ideal Rp7 Juta Sebulan
Biaya Hidup di Jakarta dan Bekasi Paling Mahal Se-Indonesia, Buruh Sebut Gaji Ideal Rp7 Juta Sebulan

Besaran upah pekerja di Jakarta masih tak sebanding dengan kenaikan laju inflasi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Deretan Bangunan Kumuh Memadati Bantaran Kali Ciliwung di Tengah Kemiskinan yang Semakin Bertambah
FOTO: Penampakan Deretan Bangunan Kumuh Memadati Bantaran Kali Ciliwung di Tengah Kemiskinan yang Semakin Bertambah

Bangunan kumuh yang berdiri sepanjang bantaran Kali Ciliwung di Jakarta semakin mencolok.

Baca Selengkapnya
Mengapa Jumlah Pendatang di DKI Jakarta Turun Padahal Transportasi Publik Sudah Bagus, Begini Analisisnya
Mengapa Jumlah Pendatang di DKI Jakarta Turun Padahal Transportasi Publik Sudah Bagus, Begini Analisisnya

Kepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin memprediksi jumlah pendatang tahun ini akan turun

Baca Selengkapnya
Gaji Dua Digit di Jepang, Pria Ini Rela Jadi Tukang Bangunan di Kampung Halamannya 'Susah Untuk Berkembang'
Gaji Dua Digit di Jepang, Pria Ini Rela Jadi Tukang Bangunan di Kampung Halamannya 'Susah Untuk Berkembang'

Keluh kesah pria eks TKI Jepang yang kini rela bekerja di kampung halaman sebagai tukang bangunan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Sesaknya Permukiman di Jakarta, Salah Satu Kota Terpadat se-Asia Tenggara
FOTO: Penampakan Sesaknya Permukiman di Jakarta, Salah Satu Kota Terpadat se-Asia Tenggara

Berdasarkan data BPS pada 2023, rata-rata kepadatan penduduk di Jakarta mencapai 16.146 per km persegi. Sementara, Jakarta Pusat menjadi wilayah paling padat.

Baca Selengkapnya
Ada Fenomena ‘Makan Tabungan’ di Masyarakat, Ini Penjelasan dan Faktor Penyebabnya
Ada Fenomena ‘Makan Tabungan’ di Masyarakat, Ini Penjelasan dan Faktor Penyebabnya

Tekanan yang dihadapi masyarakat kelas menengah juga tercermin dari indikator penduduk berdasarkan golongan pendapatan.

Baca Selengkapnya
Curhat Buruh di Yogyakarta saat May Day: Susah dengan Gaji Kecil Bisa Beli Rumah
Curhat Buruh di Yogyakarta saat May Day: Susah dengan Gaji Kecil Bisa Beli Rumah

Sejumlah serikat buruh di Yogyakarta memperingati Hari Buruh atau May Day

Baca Selengkapnya
Jakarta Jadi Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Indonesia, Begini Cara Atur Keuangan dengan Gaji UMR
Jakarta Jadi Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Indonesia, Begini Cara Atur Keuangan dengan Gaji UMR

Gaji UMR DKI Jakarta saat ini sebesar lebih kurang Rp5 juta sudah cukup ideal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari per bulan.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Pj Gubenur Heru Budi soal Angka Pengangguran dan PHK di Jakarta 'Meledak'
Penjelasan Pj Gubenur Heru Budi soal Angka Pengangguran dan PHK di Jakarta 'Meledak'

Pengangguran di jJakarta sudah mencapai 7 ribuan orang.

Baca Selengkapnya
Biaya Hidup dan Trauma Disebut Jadi Penyebab Gangguan Mental di Jakarta
Biaya Hidup dan Trauma Disebut Jadi Penyebab Gangguan Mental di Jakarta

Jarak rumah ke kantor yang jauh membuat seseorang rentan mengalami masalah fisik.

Baca Selengkapnya