Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Airlangga Pastikan Standar Kemiskinan Indonesia Beda dengan Bank Dunia

Airlangga Pastikan Standar Kemiskinan Indonesia Beda dengan Bank Dunia Kemiskinan kota meleset. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa standar kategori masyarakat miskin di Indonesia, tidak harus selalu mengacu pada standar yang diberikan oleh Bank Dunia. Sebab, Indonesia memiliki variabel kalkulasi yang mempertimbangkan sejumlah faktor.

"Sesuai yang disampaikan Ibu Menteri Keuangan kita masih menganut di angka hampir 2 dolar kita bisa hitung berbasis powerful case party. (Jadi) berbeda dari sana," kata Airlangga ditemui di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (15/5).

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati enggan mengikuti rekomendasi Bank Dunia untuk menaikkan standar kategori penduduk kelompok miskin. Sebab, jika mengikuti standar Bank Dunia, jumlah penduduk miskin Indonesia akan meningkat hingga 40 persen.

Orang lain juga bertanya?

Diketahui Bank Dunia telah merevisi standar garis kemiskinan menjadi hidup kurang dari USD3,20 per hari, sementara pemerintah Indonesia masih menetapkan kelompok penduduk miskin dengan pendapatan di bawah USD1,90 per hari.

"Ibu Satu Kahkonen (Country Director World Bank Indonesia), Anda dapat mengurangi tingkat kemiskinan ekstrem menjadi 0 tapi angka kemiskinan anda USD1,9. Ketika dinaikkan menjadi USD3 mendadak 40 persen orang menjadi miskin," ungkapnya dalam acara World Bank di Kawasan SCBD, dikutip pada Jumat (12/5).

Dia menjelaskan kondisi geografis dan ekonomi di antar wilayah Indonesia berbeda-beda. Dia mencontohkan saat mudik lebaran Idul Fitri 2023 harga makanan di kampung halamannya Semarang, Jawa Tengah, berbeda jauh dengan Ibu Kota Jakarta.

"Saya ke Semarang berkeliling menikmati restoran lokal harganya murah-murah. Semarang ini juga kota besar. Jika anda turun ke daerah yang lebih rendah anda banyak menemukan harga makanan yang jauh lebih murah," ungkapnya.

Meski demikian, dia menegaskan pemerintah berkomitmen untuk terus menekan angka kemiskinan di tanah air. Dia optimis Angka kemiskinan ekstrem dapat ditekan menjadi 0 pada 2024 nanti.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Airlangga Optimis Kemiskinan Ekstrem 0 Persen di 2024, Ini Strateginya
Airlangga Optimis Kemiskinan Ekstrem 0 Persen di 2024, Ini Strateginya

Anggaran perlindungan sosial mencapai Rp493,5 t untuk mempercepat penurunan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan, serta pembangunan SDM jangka panjang.

Baca Selengkapnya
Di Sidang PHPU MK, Muhadjir Jelaskan Cara Pemerintah Hitung Angka Kemiskinan di Indonesia
Di Sidang PHPU MK, Muhadjir Jelaskan Cara Pemerintah Hitung Angka Kemiskinan di Indonesia

Selain Muhadjir, tiga menteri yang menjadi saksi yakni Airlangga, Sri Mulyani dan Risma.

Baca Selengkapnya
Benarkah Gaji Pekerja Minimal Rp10 Juta Bisa Bikin Indonesia jadi Negara Maju?
Benarkah Gaji Pekerja Minimal Rp10 Juta Bisa Bikin Indonesia jadi Negara Maju?

Singgungan mengenai gaji disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Pemaparan di Sidang MK, Airlangga Ungkap Nilai Bansos Dampak El Nino di RI Lebih Rendah Dibanding India
Pemaparan di Sidang MK, Airlangga Ungkap Nilai Bansos Dampak El Nino di RI Lebih Rendah Dibanding India

Empat menteri Jokowi hadiri sidang PHPU di MK sebagai saksi

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya

Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.

Baca Selengkapnya
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank

Pada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1 persen.

Baca Selengkapnya
Mungkinkah Gaji Pekerja Indonesia Rp10 Juta per Bulan di  2030? Begini Analisisnya
Mungkinkah Gaji Pekerja Indonesia Rp10 Juta per Bulan di 2030? Begini Analisisnya

Data BPS pada Februari 2023 mencatat gaji rata-rata pekerja Indonesia yaitu Rp2.944.541 per bulan.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga di Hadapan MK: Bukan Hanya Indonesia Beri Bansos ke Masyarakat, Singapura dan Amerika Serikat Lakukan Hal Sama
Menko Airlangga di Hadapan MK: Bukan Hanya Indonesia Beri Bansos ke Masyarakat, Singapura dan Amerika Serikat Lakukan Hal Sama

Singapura memberikan bantuan berupa paket dukungan biaya hidup sebesar 800 dolar Singapura per orang untuk mengatasi kenaikan biaya hidup.

Baca Selengkapnya
Temuan Sri Mulyani soal Pelemahan Daya Beli Masyarakat dan Penurunan Kelas Menengah
Temuan Sri Mulyani soal Pelemahan Daya Beli Masyarakat dan Penurunan Kelas Menengah

Soal pergeseran kelas menengah, menurutnya pergeseran kelas itu tidak hanya terjadi pada satu kelompok.

Baca Selengkapnya
Ternyata Segini Pengeluaran Rakyat Miskin dan Kaya di Indonesia dalam Sebulan, Sangat Jauh Berbeda
Ternyata Segini Pengeluaran Rakyat Miskin dan Kaya di Indonesia dalam Sebulan, Sangat Jauh Berbeda

Pengeluaran masyarakat tentu berbeda-beda. Pengeluaran ini yang kemudian membuat kelas atau kelompok.

Baca Selengkapnya
Biang Kerok yang Bikin Uang Kelas Menengah RI Cepat Habis Bikin Hidup Makin Susah
Biang Kerok yang Bikin Uang Kelas Menengah RI Cepat Habis Bikin Hidup Makin Susah

Menko Perekonomian membahas mengenai daya beli kelas menengah yang menurun dan berpengaruh pada perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Syarat TKDN Jadi Hambatan Proyek Migas Nasional
Menko Airlangga: Syarat TKDN Jadi Hambatan Proyek Migas Nasional

Kebijakan ini dinilai proteksionis dan kadang membuat kekhawatiran bagi pihak luar.

Baca Selengkapnya