Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anjloknya omzet pedagang pernak-pernik Natal dari Rp 50 juta jadi Rp 10 juta di 2017

Anjloknya omzet pedagang pernak-pernik Natal dari Rp 50 juta jadi Rp 10 juta di 2017 Pernak-pernik Natal. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pedagang pernak-pernik Natal di Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua mengeluhkan omzet dari hasil penjualan menurun drastis pada 2017 dibandingkan periode yang sama di 2016.

Arman, salah seorang pedagang pernak-pernik Natal di pasar Lama Timika, Sabtu, mengaku tahun ini omzet perharinya hanya mencapai Rp 10-Rp 15 juta saja.

Pada 2016, omzet per harinya dari hasil jualan pernak-pernik Natal bisa mencapai Rp 25 juta hingga Rp 50 juta.

Menurut dia, penurunan omzet tersebut dipengaruhi oleh situasi ekonomi di Kabupaten Mimika akibat beberapa faktor seperti PHK ribuan karyawan PT Freeport Indonesia, privatisasi dan kontraktor pada pertengahan 2017.

"Kita biasanya sudah mulai menjual pernak-pernik pada awal November setiap tahunnya. Kalau 2016 kita melayani banyak pembeli dari pagi sampai malam. Kalau untuk sekarang memang kebanyakan pembeli itu pada malam hari saja, pagi dan siang agak sepi," ujarnya dikutip dari Antara, Sabtu (23/12).

Untuk harga yang ditawarkan pun bervariasi tergantung jenis barang mulai dari harga Rp 10 ribu hingga Rp 3 juta.

Sementara itu barang-barang yang paling diminati pembeli adalah hiasan-hiasan pada pohon Natal seperti bola, lampu dan lainnya.

Pria yang telah memulai bisnis jual pernak-pernik sejak 17 tahun lalu mengaku terbiasa dengan situasi tersebut dan selalu bersyukur karena setiap harinya masih ada pembeli yang berkunjung ke tokonya.

Sementara itu barang-barang yang dijual tersebut diimpor dari China.

Jika telah melewati perayaan Natal biasanya dia kembali menjual barang lain seperti helm, karpet dan berbagai barang kebutuhan lain.

Penurunan omzet per hari penjual pernak-pernik Natal juga dirasakan pedagang lain.

Udin, pedagang yang menjajakan pernak-pernik Natal di dekat terminal taksi SP3, Timika juga mengatakan bahwa tahun ini dia hanya mampu mendapat Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per hari saja.

Dibandingkan pada 2016, Udin mengakui bahwa ia bisa mencapai omzet per hari sebesar Rp 5 juta hingga Rp 10 juta hanya berjualan lampu hias dan pernak-pernik lain seperti gambar-gambar bertemakan Natal.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Suasana Pasar Asemka yang Mulai Diserbu Para Pemburu Pernak-Pernik Natal
FOTO: Suasana Pasar Asemka yang Mulai Diserbu Para Pemburu Pernak-Pernik Natal

Menjelang Hari Natal, sejumlah pasar di ibu kota mulai dipadati para pembeli pernak-pernik untuk perayaan Natal.

Baca Selengkapnya
Curhat Pedagang Tanah Abang: Kita Jual Rp100.000 tapi di TikTok Shop Bisa Rp39.000, Enggak Masuk Akal
Curhat Pedagang Tanah Abang: Kita Jual Rp100.000 tapi di TikTok Shop Bisa Rp39.000, Enggak Masuk Akal

Sebelum adanya TiktokShop ini, pendapatan yang didapat dari penjualan baju gamis ini mendapatkan Rp20 juta per hari.

Baca Selengkapnya
Jerit Kuli Panggul Tak Punya Penghasilan Karena Pasar Tanah Abang Sepi
Jerit Kuli Panggul Tak Punya Penghasilan Karena Pasar Tanah Abang Sepi

Padahal pasar pusat kota ini merupakan pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang

Hiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.

Baca Selengkapnya
Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000
Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000

Sepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Keluh Pedagang Tanah Abang ke Menteri Teten: Penjualan Sudah Enggak Laris Lagi Pak
Keluh Pedagang Tanah Abang ke Menteri Teten: Penjualan Sudah Enggak Laris Lagi Pak

Teten mengunjungi beberapa pedagang untuk ditanyai perihal toko yang sepi pembeli.

Baca Selengkapnya
Cerita Pedagang Bunga TPU Pondok Rangon, Penghasilan Naik Dua Kali Lipat saat Lebaran
Cerita Pedagang Bunga TPU Pondok Rangon, Penghasilan Naik Dua Kali Lipat saat Lebaran

Pedagang bunga mengklaim bahwa tidak menaikkan harga bunga karena khawatir dagangannya tidak laku.

Baca Selengkapnya
201 Pertashop Merugi Gara-Gara Harga Pertamax Lebih Mahal dari Pertalite
201 Pertashop Merugi Gara-Gara Harga Pertamax Lebih Mahal dari Pertalite

Sebanyak 201 dari total 448 Pertashop yang mengalami kerugian usai harga jual Pertamax dan Pertaliter terpaut cukup jauh.

Baca Selengkapnya
Intip Kesibukan Penjahit Permak Pakaian di Pinggir Jalan Tulungagung Jelang Lebaran, Kewalahan hingga Tolak Pelanggan
Intip Kesibukan Penjahit Permak Pakaian di Pinggir Jalan Tulungagung Jelang Lebaran, Kewalahan hingga Tolak Pelanggan

Pengguna jasa permak pakaian meningkat 2-3 kali lipat dibanding hari biasa.

Baca Selengkapnya
FOTO: Laris Manis Penjualan Parsel dan Hampers Jelang Natal dan Tahun Baru
FOTO: Laris Manis Penjualan Parsel dan Hampers Jelang Natal dan Tahun Baru

Penjualan parsel atau hampers mengalami peningkatan jelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Pasar Gembrong Surga Mainan Anak-Anak Digerus E-Commerce
Pasar Gembrong Surga Mainan Anak-Anak Digerus E-Commerce

Nama Pasar Gembrong sangat familiar bagi warga Ibu Kota.

Baca Selengkapnya
Aksi Paslon Bagi-Bagi Beras di Pilkada Garut Ikut Picu Penurunan Omzet Pedagang
Aksi Paslon Bagi-Bagi Beras di Pilkada Garut Ikut Picu Penurunan Omzet Pedagang

Omzet pedagang beras di sejumlah pasar di Garut, Jawa Barat, diketahui mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya