Apindo: Harta pengusaha besar belum semua ikut Tax Amnesty
Merdeka.com - Wakil Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Suryadi Sasmita, mengatakan para pengusaha masih meminati program Tax Amnesty atau pengampunan pajak. Sebab, menurutnya, belum seluruh harta bisa diikutsertakan dalam periode pertama.
"(Pengusaha) Yang besar-besar belum semuanya. Bahkan teman saya ada yang hanya 70-80 persen. Dalam tiga bulan terakhir ini, pengusaha masih ada sisanya," jelasnya saat ditemui di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Senin (3/10).
Direktur Jenderal Pajak, Ken Dwijugiasteadi, menambahkan ada beberapa kendala yang menyebabkan para wajib pajak (WP) besar tidak mengikuti program amnesti pajak pada periode pertama. Semisal, sistem administrasi yang rumit.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Mengapa pengusaha rela mengeluarkan biaya besar? 'Setiap kalori harus berjuang untuk hidupnya,' kata Jhonson.
-
Berapa total tabungan orang kaya di atas Rp5 miliar pada Maret 2023? Jumlah simpanan rekening orang kaya di atas Rp5 miliar per Maret 2023 mencapai Rp4.280 triliun.
-
Bisnis apa yang dimiliki orang terkaya di Sumatera Utara? Bayan Resources Tbk adalah perusahaan yang fokus pada eksplorasi, penambangan, dan pemasaran batubara di Indonesia.
Namun, Ken meyakini, kalangan pengusaha masih meminati tarif tebusan sebesar tiga persen di tiga bulan kedua pelaksanaan.
"Mereka belum semuanya ikut, karena masalah administrasi dan segala macam. Mereka rela kok ikut tarif tiga persen. Kalau tidak ikut, mungkin yang lima persen. Orang kaya kok ikut yang dua persen," ungkap Ken.
Ken mengungkapkan jumlah harta yang dilaporkan (deklarasi) dalam program amnesti pajak periode pertama mencapai Rp 4.500 triliun. Di mana jumlah harta yang dideklarasikan tersebut berasal dari 367.464 WP.
Ken merinci, sebanyak 61.873 atau 16 persen di antaranya berasal dari wajib pajak orang pribadi non UMKM. Sedangkan, yang berasal dari WP orang pribadi UMKM mencapai 14.338 orang.
"Kalau wajib pajak badannya sendiri ada 76.211 WP. Dari WP badan, yang WP non UMKM ada 236.934 WP, dan WP badan UMKM jumlahnya 54.319. Sehingga total semua yang ada adalah 367.464 WP," ujar Ken.
Ken meyakini, pada periode II dan periode III masih akan ada potensi wajib pajak yang akan mengikuti program amnesti pajak. Sebab, wajib pajak badan yang ikut Tax Amnesty baru 89.000 dari 1,21 juta WP badan yang ada di Indonesia.
"Artinya masih akan kita lakukan sosialisasi lagi. Periode II, selain fokus ke UMKM, kita juga fokus ke WP yang belum ikut Tax Amnesty, konglomerat masih juga belum ikut karena mereka menunggu uangnya bisa dibawa pulang," ungkapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menyebut masih ada pemilik usaha yang takut dikejar pajak
Baca SelengkapnyaDalam waktu dekat para pengusaha tersebut akan menyetor Rp189 triliun untuk tahap pertama.
Baca Selengkapnya"Ini sudah dikasih laporan ke pak Prabowo, segera bisa dibayar Rp189 triliun dalam waktu singkat," ucap Hashim.
Baca SelengkapnyaPasangan AMIN bakal menagih pajak 100 orang terkaya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBeberapa pejabat negara juga adalah seorang pengusaha.
Baca SelengkapnyaData LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.
Baca SelengkapnyaSaldo tabungan orang super kaya tersebut naik 6,79 persen (yoy) per Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI itu, hanya pengusaha kecil hingga menengah yang mau mendekat
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan akan menarik pajak di 100 orang terkaya di Indonesia, yang lebih berkeadilan
Baca SelengkapnyaUtang tersebut sudah terlampau lama yakni selama 26 tahun dan dinilai memberatkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaHashim menyebut kebijakan ini diambil karena Prabowo mengetahui ada sekitar 6 juta pengusaha tak bisa akses perbankan.
Baca SelengkapnyaKekayaan Prajogo Pangestu mengalahkan keluarga Hartono, yang kerap berada di urutan pertama orang terkaya di Indonesia versi Forbes.
Baca Selengkapnya