Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aplikasi PEPI, terobosan anyar Mendag tingkatkan neraca perdagangan

Aplikasi PEPI, terobosan anyar Mendag tingkatkan neraca perdagangan Mendag Enggartiasto blusukan. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-JK terus berupaya untuk meningkatkan neraca perdagangan Tanah Air. Berbagai terobosan dilakukan, salah satunya melalui pemanfaatan teknologi sistem informasi berbasis sistem aplikasi.

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengatakan, aplikasi yang bisa mendukung ekspor dan memperbaiki neraca perdagangan adalah Sistem Aplikasi Dashboard Peningkatan Ekspor Pengendalian Impor (PEPI). PEPI sendiri baru diluncurkan di Surabaya oleh Mendag Enggar.

"Kinerja perdagangan kita selama dua tahun terakhir terlihat membaik. Pemerintah berupaya terus mengendalikan impor, di samping terus meningkatkan ekspor. Pemanfaatan teknologi informasi dengan ‘Aplikasi Dashboard Peningkatan Ekspor dan Pengendalian Impor’ merupakan terobosan yang harus didukung," ucap Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Jakarta, Rabu (15/3).

Orang lain juga bertanya?

Aplikasi PEPI akan mengumpulkan data ekspor impor, serta mengidentifikasi masalah dan hambatan proses ekspor. Selain itu, aplikasi tersebut mampu memonitor aktivitas ekspor impor yang memperlihatkan perkembangan barang secara spesifik dan periodik, serta mengetahui nilai transaksi dan persentase perbandingan barang. Karena itu, Mendag sangat mengapresiasi aplikasi yang disiapkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur ini.

"Aplikasi ini nantinya mampu menunjang program Pemerintah Provinsi Jatim sebagai upaya peningkatan kualitas produk lokal, khususnya UMKM Jatim, dan melindungi konsumen dari barang-barang impor berbahaya yang masuk ke Jatim," jelas Mendag Enggar.

Menurut BPS Jawa Timur, ekspor sektor non migas pada Februari 2017 mencapai USD 1.438,9 juta, naik 12,55 persen dibandingkan Januari 2017. Sementara itu, ekspor sektor industri sebesar USD 1.326,6 juta, atau tumbuh 13,29 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Dalam kesempatan itu, Mendag sekaligus meresmikan Pusat Logistik Berikat (PLB) PT Indra Jaya Swastika di Tanjung Perak dan melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Antar Pemerintah Daerah/Pelaku Usaha dalam Rangka Ekspansi Gerai Maritim. Rangkaian acara tersebut juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah Soekarwo dan Perwakilan Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan.

Fasilitas PLB diberikan untuk mendukung efisiensi, menurunkan biaya logistik kegiatan industri, mendukung ketersediaan bahan baku, dan mempermudah ekspor dan impor bahan baku.

PLB merupakan amanat dari Paket Kebijakan Ekonomi Jilid III juga telah ditindaklanjuti Kementerian Perdagangan dengan dikeluarkannya Permendag No. 64/M-DAG/PER/9/2016 tentang Ketentuan Pemasukan dan Pengeluaran Barang Asal Luar Daerah Pabean ke dan dari PLB.

"Ketentuan ini memberi kelonggaran kepada importir bahan baku industri yang memanfaatkan gudang PLB, yaitu penundaan ketentuan impor sampai paling lama tiga tahun, penundaan kewajiban membayar bea masuk dan penundaan pajak impor, serta barang impor yang masuk PLB (kecuali limbah non B3) dapat dikecualikan dari kewajiban verifikasi atau penelusuran teknis impor di pelabuhan muat (negara asal)," jelas Enggar.

Kini, sudah ada 32 PLB yang antara lain berlokasi di Jawa (Surabaya, Karawang, Cikarang, Cibitung, Purwakarta, Cilegon, Cakung, Bandung), Bali (Denpasar), Aceh, dan Kalimantan (Balikpapan). PLB yang ada mendukung berbagai sektor industri, meliputi minyak dan gas, pertambangan, tekstil, kimia, makanan, kosmetik, dan otomotif.

Dia meyakini, berbagai terobosan ini akan mampu menaikkan neraca perdagangan Indonesia. "Selama 2016 neraca perdagangan kita surplus USD 8,8 miliar, naik dibandingkan surplus 2015 yang senilai USD 7,6 miliar. Pada 2017 ini Pemerintah mencanangkan pertumbuhan ekonomi nasional 5,5-5,8 persen dari sebelumnya 5,1 persen, serta ditargetkan tumbuh 6,1 persen pada 2018,” ujar Enggar.

Di saat sama, juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Kementerian Perdagangan dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, serta 12 Bupati perihal peningkatan perdagangan antarpulau. Selain itu ada penandatanganan kerja sama tujuh pelaku usaha daerah dengan pengusaha Provinsi Jatim dalam rangka peningkatan perdagangan antarpulau. Serta penandatanganan kerja sama Dirut PT Indra Jaya Swastika dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRESINDO), dan Himpunan Industri Mebel dan Kayu Indonesia (HIMKI) tentang pemanfaatan Pusat Logistik Berikat (PLB).

Mendag Enggar menegaskan bahwa Pemerintah akan terus berupaya mengurangi disparitas harga antardaerah/antarpulau, khususnya untuk daerah terpencil, terluar, dan perbatasan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag Syahrul Mamma juga menandatangani kerja sama di bidang perlindungan konsumen dengan Sekretaris Daerah Provinsi Jatim.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terobosan Baru, Pemerintah Kembangkan Platform untuk Cari Jemaah Haji Hilang dan Tersesat
Terobosan Baru, Pemerintah Kembangkan Platform untuk Cari Jemaah Haji Hilang dan Tersesat

Pencarian jemaah dilakukan berbasis sinyal ponsel.

Baca Selengkapnya
Mengenal GovTech Indonesia, Sistem Layanan Terpadu Pemerintah yang Baru Diluncurkan Jokowi
Mengenal GovTech Indonesia, Sistem Layanan Terpadu Pemerintah yang Baru Diluncurkan Jokowi

Jokowi menjelaskan aplikasi yang dikelola Perum Peruri ini akan menintegrasikan pelayanan publik dari berbagai kementerian/lembaga.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpadu di Pekanbaru
Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpadu di Pekanbaru

Jokowi tekankan pentingnya sistem ini dalam menjaga lingkungan dan kualitas air untuk masa depan Kota Pekanbaru

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Banyak Aplikasi Pemerintah Bernada Nyeleneh, Pemprov Jabar: Harusnya Ada Kepantasan dan Kepatutan
Banyak Aplikasi Pemerintah Bernada Nyeleneh, Pemprov Jabar: Harusnya Ada Kepantasan dan Kepatutan

Ada aplikasi SiPedo milik Kabupaten Sumedang, yang merupakan kependekan dari Sistem Pelatihan Berbasis Database Online.

Baca Selengkapnya
Luncurkan 'GovTech Indonesia' INA Digital, Jokowi Minta Kementerian hingga Pemda Setop Bikin Aplikasi Orientasinya Proyek
Luncurkan 'GovTech Indonesia' INA Digital, Jokowi Minta Kementerian hingga Pemda Setop Bikin Aplikasi Orientasinya Proyek

Jokowi mengatakan, terdapat 27.000 aplikasi berjalan sendiri-sendiri tidak terintegrasi sehingga menyebabkan tumpang-tindih.

Baca Selengkapnya
27.400 Aplikasi Pemerintah Gabung Jadi 1, Bisa Cari Semuanya
27.400 Aplikasi Pemerintah Gabung Jadi 1, Bisa Cari Semuanya

Integrasi ini akan mempermudah masyarakat dalam mendapatkan dan mengajukan permohonan informasi. Juga, mengintegrasikan informasi dari berbagai Kementerian.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Lakukan Pendekatan Kesejahteraan, Percepatan Pembangunan Papua Dimulai Tahun Ini
Pemerintah Lakukan Pendekatan Kesejahteraan, Percepatan Pembangunan Papua Dimulai Tahun Ini

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas terkait pembangunan Papua.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Perwira TNI-Polri Kuasai Teknologi: Perang Siber Bisa Robohkan Fungsi Keamanan Pertahanan
Jokowi Minta Perwira TNI-Polri Kuasai Teknologi: Perang Siber Bisa Robohkan Fungsi Keamanan Pertahanan

Jokowi Minta Perwira TNI-Polri Kuasai Teknologi: Perang Siber Robohkan Fungsi Keamanan Pertahanan

Baca Selengkapnya
Demi Buka Kebun Sawit, Petani Bakar Hutan dan Lahan di Rokan Hilir
Demi Buka Kebun Sawit, Petani Bakar Hutan dan Lahan di Rokan Hilir

Motifnya untuk membuka lahan atau untuk menanam bibit kelapa sawit seluas 3 hektare.

Baca Selengkapnya