Bakal Pindak ke Siak, Ini Profil Lengkap Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru
Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II terletak di Kota Pekanbaru dan sebelumnya bernama Bandara Simpang Tiga.
Hasil penelitian PT Angkasa Pura II pada 2014, jumlah penumpang di Bandara SSK II akan mencapai 9,5 juta jiwa per tahun pada 2025.
Bakal Pindak ke Siak, Ini Profil Lengkap Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru
Bakal Pindak ke Siak, Ini Profil Lengkap Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru
Rencana pemindahan Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK) mendapatkan respons positif dari Bupati Siak, Provinsi Riau Alfedri.
Mengingat, dibutuhkannya daya tampung penumpang yang lebih besar, seiring meningkatnya aktivitas penerbangan di wilayah Riau.
"Kami dan masyarakat Siak tentu menyambut baik, dan mendukung wacana ini," kata Alfedri dikutip dari Antara Siak, Rabu (22/5).
Dia menyebut, kajian terkait pemindahan dan penetapan lokasi bandara baru telah dilakukan oleh Direktorat Jendral Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan pada 2007 lalu. Kajian tersebut menetapkan lokasi bandar udara baru di Kabupaten Siak yang dekat dengan ibu kota provinsi Riau.
Hasil penelitian PT Angkasa Pura II pada 2014, jumlah penumpang di Bandara SSK II akan mencapai 9,5 juta jiwa per tahun pada 2025. Meskipun bangunan bandara telah ditambah, Bandara SSK II hanya mampu menampung 8 juta orang.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Siak, L Budhi Yuwono menyampaikan jika dilihat dari jarak Pekanbaru sebagai ibu kota Provinsi Riau cukup dekat ke Siak. Termasuk ditinjau dari pola pemanfaatan ruang udara dan keselamatan penerbangan cukup pas.
"Lokasi yang luas itu ada di wilayah Kabupaten Siak dan berada jauh dari pemukiman penduduk. Kami menyambut baik bila nanti lokasi bandara pengganti SSK II ditetapkan di Kabupaten Siak," kata dia.
Selain itu, dilihat dari sejarah, kata Budhi, memang banyak keterkaitan antara bandara SSK II dengan Siak Sri Indrapura. Karena memang SSK II merupakan pahlawan nasional yang berasal dari Siak Sri Indrapura.
"Jika kita kaitkan dengan sejarah nama SSK II diambil dari nama Sultan Siak yang ke-12 Sultan Syarif Kasim merupakan pahlawan nasional yang berasal dari Kabupaten Siak,” ujarnya.
Berikut profil Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK) yang akan dipindahkan ke Kabupaten Siak?
Melansir dari laman Angkasa Pura II, Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II terletak di Kota Pekanbaru dan sebelumnya bernama Bandara Simpang Tiga. Nama bandara ini diambil dari nama Sultan Syarif Kasim II, seorang pahlawan Nasional Indonesia dari Riau.
Bandara yang akan dipindahkan ke Kabupaten Siak ini memiliki luas 321,21 ha. Fakta lainnya, Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II ini juga menjadi home-base bagi Skuadron Udara 12 TNI AU. Nama bandara ini diambil dari nama Sultan Syarif Kasim II, seorang pahlawan Nasional Indonesia dari Riau
Pada 1 April 1994 Bandar Udara Simpang Tiga bergabung dengan Manejemen yang di kelolah oleh PT. Angkasa Pura II (Persero) dan diubah menjadi Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II. Perubahan ini di tetapkan melalui keputusan Presiden No.Kep.473/OM.00/1988-AP II tgl. 4 April 1998 dan di resmikan oleh Presiden Republik Indonesia Abdurrahman Wahid tgl 29 April 2000.
Pada tahun 2009 lalu, Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II telah dimulai peluasan Bandara Sultan Syarif Kasim II oleh pihak Angkasa Pura II yang bekerja sama dengan pemerintah provinsi Riau. Peluasan ini dilakukan karena dinilai tidak lagi dapat menampung jumlah penumpang melalui menggunakan Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II yang setiap tahunnya semakin meningkat.