Banjir durian di Ambon, harga di pasaran anjlok

Merdeka.com - Panen buah durian asal Pulau Seram membanjir. Akibatnya, harga durian di pasaran Kota Ambon anjlok.

Harga durian saat ini paling tinggi untuk ukuran besar hanya Rp 25.000 per buah. Sementara yang berukuran kecil Rp 5.000.

"Harga sebelumnya berkisar Rp 60.000 hingga Rp 75.000 untuk ukuran besar. Sedangkan yang kecil Rp 10.000 - Rp 15.000," kata Yopi Suitela (63), seorang petani durian asal Suli, Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Selasa (1/4).

Kondisi seperti ini membuat keuntungannya sebagai pedagang musiman berkurang. Apalagi, saat ini sekitar 30 pohon durian miliknya sudah mulai kurang berbuah. Biasanya yang membeli durian adalah masyarakat sekitar dan warga yang kebetulan melintas di jalan dekat ia berjualan.

"Umumnya mereka menanyakan asal durian yang saya jual. Kalau dari daerah luar (Suli), jarang yang mau beli," ujarnya.

Seorang pembeli, NM mengaku buah durian dari Suli lebih enak rasanya, meskipun harganya sedikit lebih mahal.

"Walau agak mahal saya tetap pilih durian Suli karena rasanya enak," aku NM.

Yopi mengaku pohon durian yang ditanam di hutan tidak membutuhkan perawatan ekstra, penyiangan ataupun pemupukan, tetapi tumbuh alami. Durian Maluku jarang diekspor ke luar negeri ataupun dijual antarpulau.

Jika musim durian berakhir, Yopi mengaku beralih ke profesi lama sebagai petani singkong, sagu.

"Saya juga menyadap enau untuk pembuatan sopi (Miras tradisional) dan gula aren, atau jualan kelapa muda," imbuhnya. (mdk/cza)