Bank Indonesia tahan suku bunga acuan di 4,75 persen
![Bank Indonesia tahan suku bunga acuan di 4,75 persen](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2017/03/16/823236/540x270/bank-indonesia-tahan-suku-bunga-acuan-di-475-persen.jpg)
Merdeka.com - Bank Indonesia memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR Rate) sebesar 4,75 persen.
"Dengan suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 4,00 persen dan Lending Facility tetap sebesar 5,50 persen, berlaku efektif sejak 17 Maret 2017," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (16/3).
Tirta mengatakan, keputusan tersebut konsisten dengan upaya Bank Indonesia menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan di tengah semakin meningkatnya ketidakpastian global.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK melihat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK menjaga stabilitas sektor jasa keuangan? Stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga didukung oleh permodalan yang kuat. Selain itu, likuiditas industri keuangan juga sangat memadai dengan profil risiko yang manageable.
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa yang membuat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa kebijakan Indonesia? Pada tahun 1948, presiden pertama Indonesia, Ahmad Sukarno, menciptakan istilah 'bebas dan aktif' untuk menggambarkan kebijakan luar negeri negara ini.
"Bank Indonesia tetap mewaspadai dan mencermati sejumlah risiko dalam jangka pendek ke depan, baik yang bersumber dari global maupun domestik," ujar Tirta.
Beberapa risiko yang berasal dari global yang saat ini diwaspadai antara lain terkait kenaikan inflasi global, arah kebijakan ekonomi dan perdagangan AS, dan dampak lanjutan kenaikan Fed Fund Rate (FFR), serta risiko geopolitik di Eropa. Sementara itu, risiko dari domestik yang tetap perlu dicermati terutama terkait dengan dampak penyesuaian administered prices terhadap inflasi.
Bank Indonesia berkomitmen terus mengoptimalkan bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
"Selain itu, Bank Indonesia juga fokus pada pengendalian inflasi agar tetap berada pada kisaran sasaran dan kelanjutan program reformasi struktural untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan," ungkapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Demi penguatan Rupiah, Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 6,25 Persen](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/20/1718870106898-z93q.jpeg)
Melansir data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperjualbelikan direntang Rp16.417 per dolar AS.
Baca Selengkapnya![Demi Rupiah, BI Tahan Suku Bunga di Level 6,25 Persen](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/17/1721202500319-1gaqe.jpeg)
Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen demi menjaga stabilitas Rupiah.
Baca Selengkapnya![Tok! Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,25 Persen](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/22/1716364243123-kd8tm.jpeg)
Dengan demikian, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,5 persen, dan suku bunga Lending Facility 7 persen.
Baca Selengkapnya![FOTO: BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,25 Persen, Ini Alasannya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/20/1718883381967-xkzwa.jpeg)
Keputusan mempertahankan suku bunga ini bertujuan menjaga aliran masuk modal asing dan stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Baca Selengkapnya![Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/17/1705478899654-gqimbh.jpeg)
kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca Selengkapnya![Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/11/20/1732088582066-m1ptu.jpeg)
Keputusan ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi pada sasaranĀ 2,5Ā±1 persen pada tahun 2024 dan 2025.
Baca Selengkapnya![BI Tahan Suku Bunga di Level 6,00 Persen](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/12/18/1734508718747-y875i.jpeg)
Diharapkan kinerja mata uang Rupiah terhindar dari dampak semakin tingginya ketidakpastian geopolitik.
Baca Selengkapnya![Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan 6,5 Persen di Agustus 2024, Ternyata Ini Alasannya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/8/21/1724227307463-0ul2z.jpeg)
Perry menjelaskan keputusan ini diambil agar tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability.
Baca Selengkapnya![Terungkap, Ini Alasan Sebenarnya Bank Indonesia Terpaksa Masih Tahan Suku Bunga Acuan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/8/3/1722691411402-k08tn.jpeg)
Erwin menyatakan, penahanan BI 7 Days Reverse Reporter Rate (BI7DRR) ini juga bermaksud untuk menjaga nilai tukar Rupiah yang tengah dalam tekanan hebat.
Baca Selengkapnya![Demi Stabilitas Rupiah, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/10/16/1729064435056-lp46.jpeg)
Ke depan tren penurunan suku bunga kebijakan negara maju khususnya Amerika Serikat terus berlanjut.
Baca Selengkapnya![Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/24/1713945901339-ciwdb.jpeg)
Kenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.
Baca Selengkapnya![Stabilkan Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/10/19/1697705021471-yqmnd.jpeg)
Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen.
Baca Selengkapnya