Bantu Warga Jabar Punya Listrik Sendiri, Program BPBL Sasar 14.307 Rumah Tangga
Merdeka.com - Sebanyak 14.307 rumah tangga di Provinsi Jawa Barat telah menerima Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL).
Hal tersebut merupakan bagian dari target pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan sambungan listrik gratis lewat program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). PLN ditunjuk dalam pelaksanaan pemasangan dan pengadaan program BPBL.
Penerima manfaat diutamakan berdomisili di wilayah terluar, terdepan dan tertinggal (3T). Selain itu, rumah tangga yang terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan (DTKS), dan layak menerima BPBL berdasarkan validasi kepala desa/lurah atau pejabat setingkat.
-
Mengapa program Listrik Desa diluncurkan? Keinginan itu dimulai dari Bantul pada Mei 2015, Pemerintah mencanangkan program pembangkit listrik 35.000 MW melengkapi 7.000 MW yang sudah dibuat pemerintah sebelumnya.
-
Apa saja manfaat program Listrik Desa? 'Masak masakan tidak pakai kayu lagi, tinggal colok saja,' ujar Mama Lodia. 'Anak-anak juga gampang belajar karena tidak tidur lagi jadi belajarnya bagus.'
-
Apa yang diterima 3.583.000 keluarga di Jateng? Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024. Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Kapan program Listrik Desa dimulai? Kebahagiaan yang dirasakan Mama Lodia ini mulai hadir di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak pertama kali menjabat.
-
Bagaimana program Listrik Desa mencapai daerah terpencil? Program ini mendesak dilakukan karena pasokan listrik di Indonesia belum merata. Per September 2016, Indonesia baru punya pembangkit listrik dengan total daya 4.133 MW. Sementara 12.317 MW masuk masa konstruksi, dan 8.641 MW dalam penyelesaian kontrak.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas program Listrik Desa? Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN (Persero) menjadi pengawal utama dari target menerangi Indonesia ini.
Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Pengawasan Obvitnas Yurod Saleh mengatakan melalui program BPBL ini diharapkan masyarakat dapat mandiri dengan akses listrik milik sendiri.
"Selain meningkatkan rasio elektrifikasi, program BPBL juga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat. Dengan memiliki akses listrik sendiri, masyarakat penerima manfaat BPBL diharapkan tidak lagi tergantung penyediaan listrik dari tetangga," jelasnya saat acara Peresmian dan Penyalaan Pertama Program Bantuan Pasang Baru Listrik 2022 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Anggota Komisi VII DPR RI Ribka Tjiptaning Proletariyati Ribka mengatakan pentingnya elektrifikasi dalam kehidupan masyarakat. Dia juga menggambarkan maraknya fenomena belajar lewat Zoom selama masa pandemi.
"Sekarang kita sudah dapat listrik, penerangan merupakan kebutuhan yang luar biasa, termasuk untuk pendidikan. Anak-anak kita jadi bisa mengecas HP untuk belajar," katanya.
"Pemerintah hadir dengan dorongan DPR. Kami berharap masyarakat Sukabumi juga bisa merasakan terang dan merasakan listrik supaya masyarakatnya lebih produktif, maju, dan jadi juara," sambungnya.
Selain itu General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat Susiana Mutia menyampaikan bahwa PLN siap berkomitmen dan berkolaborasi dengan stakeholder untuk mendukung program BPBL.
"Kami berkomitmen menyelesaikan seluruh pemasangan program BPBL untuk seluruh calon penerima manfaat agar masyarakat Jawa Barat dapat menikmati listrik secara menyeluruh," ujar Susiana.
Selain ilegal, menyalur listrik juga dapat membahayakan keselamatan ketenagalistrikan dan dapat mengakibatkan kebakaran. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak menyalur listrik. Program BPBL ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan bantuan instalasi listrik gratis kepada masyarakat.
Tak Khawatir Bahaya Lagi
©2022 Istimewa
Sambungan listrik yang tidak sesuai dengan ketentuan keselamatan ketenagalistrikan tentu sangat berbahaya. Selain ilegal, menyalur listrik yang tidak sesuai ketentuan dapat membahayakan aspek keselamatan bukan hanya dari pemilik rumah tapi juga untuk instalasi listrik di sekitar rumah seperti kebakaran atau kesetrum.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak menyalur listrik. Program BPBL ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan bantuan instalasi listrik gratis kepada masyarakat.
Masyarakat penerima program BPBL akan mendapatkan instalasi listrik rumah berdaya 450 VA, 3 titik lampu, 1 kotak kontak, pemeriksanaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO), penyambungan ke PLN dan token listrik perdana.
Supiyandi (40 tahun), salah satu penerima manfaat Program BPBL menyampaikan rasa syukurnya karena telah mendapatkan bantuan. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bahan bangunan ini sebelumnya menyalur dari rumah saudara yang ada di depan rumahnya.
Bapak tiga orang anak ini bercerita sebelumnya listrik di rumahnya terkadang anjlok.
"Namanya dibagi-bagi, jadi nggak bisa dipakai semuanya karena kadang anjlok listriknya. Kalau lampu saja nggak apa tapi saudara kan ada TV dan magiccom jadi kalau dinyalain semuanya enggak bisa," ujar warga Desa Sirnajaya ini.
Kini dengan bantuan instalasi listrik gratis dari Pemerintah, ia merasa senang dan aman memiliki instalasi listrik sendiri.
Senada, Agus (37 tahun) yang bekerja di bengkel juga senang dengan adanya bantuan Program BPBL ini. Ia biasanya menyalur listrik ke tetangga belakang rumahnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TJSL IDSurvey terus melaksanakan upaya mendukung peningkatan taraf hidup, kesejahteraan dan produktivitas masyarakat.
Baca SelengkapnyaSejak 47 tahun yang lalu, warga setempat hanya menggunakan penerangan yang terbatas.
Baca SelengkapnyaPj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menyalurkan bantuan kelistrikan kepada warga kurang mampu di kabupaten Buleleng.
Baca SelengkapnyaPemberian rice cooker gratis bertujuan untuk mengurangi impor LPG.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi terus melanjutkan program bedah rumah tak layak huni melalui skema gotong royong banyak pihak.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM akan membagikan sekitar 13.000 rice cooker kepada warga dalam waktu dekat.
Baca Selengkapnya"Yang belum teraliri itu terutama karena berada jauh dari kawasan, terutama pemukiman baru," kata Rudy
Baca SelengkapnyaProgram pemerataan listrik jadi salah satu agenda mendesak yang dilakukan di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menargetkan 15.225 unit RTLH bisa dibangun sebagai bagian dari upaya percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaRasio Elektrifikasi (RE) PLN di Kaltim per Agustus 2023 telah mencapai 94,95 persen dengan Rasio Elektrifikasi total mencapai 99,99 persen.
Baca SelengkapnyaKehadiran PLTS ini akan memperkuat lembaga lokal, khususnya Badan Usaha Milik Desa.
Baca SelengkapnyaMemudahkan warga di desa-desa memenuhi kebutuhan air bersih, Banyuwangi membangun ribuan sambungan rumah (SR) air bersih.
Baca Selengkapnya