Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Belum Pernah Lagi Dapati Minyak Goreng Curah Rp14.000 per Liter'

'Belum Pernah Lagi Dapati Minyak Goreng Curah Rp14.000 per Liter' Minyak goreng curah. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Harga minyak goreng curah masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang diterapkan oleh pemerintah yaitu 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kilogram (Kg) meski larangan ekspor CPO sudah berjalan selama sepekan. Harga minyak goreng curah di Pasar Baru Bekasi Timur, Jawa Barat, berada dikisaran Rp20.000 hingga Rp26.000 per liter.

Salah satu pembeli, Anton mengatakan, belum pernah menemui harga minyak goreng curah sebesar Rp14.000 per liter sesuai ketentuan pemerintah. Namun demikian, minyak goreng tak lagi sulit ditemukan seperti beberapa pekan lalu.

"Kalau yang Rp 14.000 per liter, belum pernah dapat ya. Padahal ini di pasar besar. Tapi bedanya sekarang tidak sulit lagi ditemukan. Di mana-mana sudah ada, tapi harga mahal," kata Anton yang merupakan penjual gorengan ini kepada merdeka.com, Sabtu (7/5).

Dia merasa, seharusnya harga minyak goreng sudah bisa turun karena stok sudah banyak. Apalagi kini pemerintah memperbolehkan untuk memperdagangkan kembali minyak goreng curah yang sebelumnya akan dilarang diperjualbelikan.

"Kalau stok sebanyak ini harusnya sudah turun harganya kan. Bisa kembali ke normal. Apalagi minyak curah itu banyak di mana-mana, artinya masalah bukan karena stok lagi," jelasnya.

Harga Lain Ikut Naik

Anton berharap harga minyak goreng bisa turun. Sebab, bagi pemilik usaha gorengan seperti dirinya membutuhkan minyak goreng untuk mendapatkan untung. "Sekarang kita naikin harga gorengan. Tidak kuat juga kalau bertahan, padahal harga minyak mahal," katanya.

Sementara itu, harga minyak goreng kemasan juga masih mahal di level Rp25.000 per Kg. Harga tersebut pun merupakan harga kualitas sedang. Untuk kualitas menengah atas dibanderol dengan harga Rp26.000 hingga Rp36.000 per Kg.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menilai tidak efektif kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi atas larangan larangan ekspor minyak sawit (Crude Palm Oil/CPO) dan minyak goreng. Diketahui, aturan ini berlaku sejak Kamis (28/4).

Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Sekjen DPP IKAPPI), Reynaldi Sarijowan menyatakan, jelang satu pekan aturan tersebut diterapkan harga minyak goreng di pasaran masih tinggi. Bahkan, saat ini, harga minyak goreng curah dipatok Rp21.000 per liter atau lebih mahal dibandingkan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000 per liter.

"Artinya, kebijakan larangan ekspor CPO ini tidak efektif. Terbukti harga masih tinggi di pasaran. Jauh di atas HET," ujarnya saat dihubungi Merdeka.com, Selasa (3/5).

Reynaldi menduga, tidak efektifnya larangan ekspor CPO dan minyak goreng tersebut lantaran tidak diikuti oleh pengawasan distribusi yang ketat. Terlebih, rantai distribusi komoditas minyak goreng curah tergolong panjang dan rumit.

"Jadi, percuma saja kalau ada kebijakan larangan ekspor tapi tidak diikuti dengan pengetatan distribusi yang baik. Harga akan tetap mahal," urainya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Beri Sinyal Harga MinyaKita Bakal Naik Rp1.500 per Liter
Pemerintah Beri Sinyal Harga MinyaKita Bakal Naik Rp1.500 per Liter

Kemendag telah melakukan kajian internal untuk dua kebijakan baru terkait dengan minyak goreng, salah satunya menaikan HET MinyakKita.

Baca Selengkapnya
Diam-Diam, Harga Eceran MinyaKita Naik Jadi Rp15.700 per Liter dan Berlaku Pekan Depan
Diam-Diam, Harga Eceran MinyaKita Naik Jadi Rp15.700 per Liter dan Berlaku Pekan Depan

Permendag terkait HET MinyaKita telah diharmonisasi pada Kamis (18/7) malam.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Harga Minyak Goreng MinyaKita Segera Naik
Siap-Siap, Harga Minyak Goreng MinyaKita Segera Naik

Perubahan HET MinyaKita dilakukan karena dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan harga biaya pokok produksi yang terus mengalami perubahan.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Harga Eceran Tertinggi Minyakita Naik Jadi Rp15.700 per Liter
Ternyata Ini Alasan Harga Eceran Tertinggi Minyakita Naik Jadi Rp15.700 per Liter

Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita naik menjadi Rp15.700 per liter.

Baca Selengkapnya
Mendag Usul Harga MinyaKita Naik Jadi Rp15.700 Per Liter
Mendag Usul Harga MinyaKita Naik Jadi Rp15.700 Per Liter

Saat ini, HET MinyaKita masih ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Jual Minyakita Harga Tinggi, Siap-Siap Kena Sanksi
Pengusaha Jual Minyakita Harga Tinggi, Siap-Siap Kena Sanksi

Harga Eceran Tertinggi Minyakita per liter yaitu Rp15.700.

Baca Selengkapnya
Harga Minyakita Diusulkan Naik Rp1.500 Per Liter, Mendag: Masih Lebih Murah dari Minyak Goreng Premium
Harga Minyakita Diusulkan Naik Rp1.500 Per Liter, Mendag: Masih Lebih Murah dari Minyak Goreng Premium

Kenaikan HET Minyakita masih lebih rendah ketimbang harga minyak goreng premium di pasaran.

Baca Selengkapnya
Diam-Diam, Harga MinyaKita Sudah Naik Jadi Rp15.700 per Liter
Diam-Diam, Harga MinyaKita Sudah Naik Jadi Rp15.700 per Liter

Harga jual MinyaKita masih dibanderol di bawah harga penjualan minyak goreng kemasan premium. Hal ini demi menjaga keterjangkauan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Catat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024
Catat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024

Hal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Harga MinyaKita Naik Usai Pemilu 2024
Siap-Siap, Harga MinyaKita Naik Usai Pemilu 2024

Seharusnya, menurut Zulkifli, pembeli Minyakita adalah pembeli minyak curah.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Harga Minyak Goreng MinyaKita Naik Setelah Idul Adha 2024
Siap-Siap, Harga Minyak Goreng MinyaKita Naik Setelah Idul Adha 2024

Setidaknya ada 10 komponen dalam penghitungan HPP, di antaranya yaitu harga CPO, ongkos angkut pabrik, biaya pengolahan, pengemasan, serta biaya distribusi.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Tegaskan Pemerintah Tidak Akan Ubah HET Meski Harga Beras Mahal dan Langka
Dirut Bulog Tegaskan Pemerintah Tidak Akan Ubah HET Meski Harga Beras Mahal dan Langka

Meskipun harga beras saat ini mahal dan langka, Pemerintah tidak akan mengubah Harga Eceran Tertinggi (HET).

Baca Selengkapnya