BI perkirakan ekonomi RI tahun depan masih dalam tahap pemulihan
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) memperkirakan kondisi ekonomi Indonesia pada 2017 akan berada dalam situasi pemulihan (recovery). Sebab, sepanjang 2016, bank sentral dapat menurunkan suku bunga beberapa kali.
Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara mengatakan pada 2017 fiskal diperkirakan akan masih berada dalam tahap konsolidasi, kredit perbankan juga membaik.
"Kalau 2017, adalah yang kami bilang kondisi recovery. Kalau enggak (konsolidasi fiskal), ya maka ada potensi pada waktu itu defisit lebih dari 3 persen dari PDB yang mana itu tidak boleh," ujar Mirza di JS Luwansa, Jakarta, Rabu (23/11).
-
Bagaimana cara pemerintah menekan inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk menurunkan inflasi? 'Apa yang kemendag lakukan? kita kata kuncinya adalah turun langsung ke pasar, kita memantau secara intensif melalui SP2KP di 671 pasar di 503 kab/kota. Kalau ada pasokan terlambat kita koordinasi,' ujarnya.
-
Kapan deflasi di Indonesia terjadi? Badan Pusat Statistik (BPS) menginformasikan bahwa Indonesia mengalami deflasi lagi pada bulan September 2024.
-
Apa dampak dari kebijakan Kemendag di Pasar Tanah Abang? Kebijakan Kementerian Perdagangan memberi dampak signifikan bagi para pedagang fisik seperti di Tanah Abang ini. 'Selain laris, yang berbelanja sudah mulai ramai. Pembeli memang belum pulih seperti dulu, tetapi wajah penjual sudah mulai tersenyum. Kalau ditanya apakah sudah ada yang belanja, sebagian besar bilang sudah,'
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Bagaimana cara Bank Pemerintah mengelola keuangan negara? Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat.
Menurutnya, konsolidasi fiskal diterapkan sejak pemerintah melihat pelemahan ekonomi akibat harga komoditas rendah dan membuat penerimaan pajak di bawah target.
"Jadi, 2017 selesai, fokus kepada ekspansi, dan dunia usaha juga kemudian lakukan ekspansi," tukasnya.
Sementara, faktor eksternal, BI memperkirakan kondisi perekonomian beberapa negara yang ada di dunia selama 2016-2017 akan berjalan moderat.
"Kalau kita lihat bagai kondisi 2016-2017 dan juga jangka pendek berjalan moderate. Ekonomi negara maju yang tumbuhnya cukup baik itu adalah AS," ucap Mirza.
Namun, pertumbuhan ekonomi AS pada 2016 tidak sebaik yang diproyeksikan oleh beberapa analis atau ekonom pada awal tahun. "Pertumbuhan ekonomi AS bisa lebih dari 2 persen, tapi tampaknya tidak bisa sampai 2 persen. Maka dari itu kenapa suku bunga AS naiknya tertunda-tunda," tuturnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Realisasi pembiayaan utang mengalami pertumbuhan yang tinggi bila dibandingkan realisasi tahun lalu, yakni sebesar 36,6 persen.
Baca SelengkapnyaHingga akhir April 2024, pemerintah telah mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp624,19 triliun.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaRealisasi pendapatan negara pada Mei 2024 tersebut anjlok 7,1 persen secara year on year (yoy).
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaAngka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Bank Indonesia masih berfokus pada penguatan stabilitas nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 utamanya berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 4,91 persen.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca Selengkapnya