BI prediksi swasembada pangan Jokowi terwujud di 2020
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) memprediksi target swasembada pangan pemerintah Joko Widodo (Jokowi) baru akan terwujud di 2020 mendatang. Sebab, pembangunan infrastruktur pertanian pemerintahan saat ini baru akan dirasakan hasilnya pada 3 tahun sampai 5 tahun mendatang.
Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Dody Budi Waluyo mengatakan, dari riset bank sentral, grafik kemampuan produksi pangan dalam negeri akan melewati pertumbuhan penduduk pada 2020.
"Dengan dukungan infrastruktur pemerintah yang dilakukan secara masif, prospek kita, produksi beras kita akan signifikan. Sementara, pertumbuhan penduduk kita rata-rata di 1-2 persen," ujarnya saat ditemui di Semarang, Kamis (30/3).
-
Apa yang diprediksikan Bank Indonesia? Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, memproyeksikan kebutuhan uang tunai menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada akhir tahun 2023 adalah sebesar Rp 2,7 triliun rupiah.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa. Program-program tersebut memang tidak bisa langsung dilihat manfaatnya, tetapi dari sisi mitigasi sudah bagus.
-
Bagaimana Suswono ingin meningkatkan ketahanan pangan Jakarta? “Karena kita bisa juga menggerakkan yang namanya urban farming, pertanian kota,“ jelas dia.Suswono mengulas, saat menjabat sebagai Mentan dirinya bekerja sama dengan komunitas arsitek Indonesia Berkebun, yang dikepalai oleh Ridwan Kamil kala itu.
-
Siapa yang akan mengatasi masalah pangan di Jakarta? Bakal calon wakil gubernur Jakarta Suswono menyampaikan, dirinya bersama Ridwan Kamil menyoroti isu ketahanan pangan warga Jakarta. Berbekal pengalaman sebagai mantan Menteri Pertanian (Mentan), dia akan mengatasi permasalahan tersebut.
-
Apa yang dikatakan Kementan soal produksi beras di tahun 2023? 'Saya yakin dengan data yang dikeluarkan BPS dan Kementerian Pertanian (Kementan) mengenai produksi dan ketersediaan beras periode Januari Oktober yang mencapai 27,88 juta ton. Angka sebesar itu sudah dilakukan validasi baik melalui kerangka sempel area KSA maupun pengecekan lokasi yang dilakukan jajaran Kementan,' ujar Sulaiman (14/9).
Dody menambahkan, kebutuhan infrastruktur pertanian untuk mewujudkan swasembada pangan ialah irigasi dan lahan. Penambahan lahan baru menjadi solusi di tengah tingginya alih fungsi lahan.
"Jadi (saat) irigasi tersier selesai, cetak sawah baru selesai," tuturnya.
Sebagai informasi, data BI menunjukkan, pada 2020, produksi beras akan mencapai 50 juta ton atau sesuai kebutuhan penduduk yang mencapai sekitar 252 juta orang.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut juga diiringi dengan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaIndustri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 utamanya berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 4,91 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo bilang proyeksi pertumbuhan ekonomi tinggi ini hasil kajian dari tim khususnya.
Baca SelengkapnyaKinerja sektor manufaktur Indonesia justru mengalami penurunan di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tetap kuat.
Baca Selengkapnya