Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Biar Investasi Makin Cuan, Yuk Kenali Tentang Net Profit Margin Perusahaan

Biar Investasi Makin Cuan, Yuk Kenali Tentang Net Profit Margin Perusahaan Ilustrasi berinvestasi. ©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Nonwarit

Merdeka.com - Siapapun pasti ingin mendapatkan keuntungan yang besar dari investasi. Tapi tahukah Anda, kalau mau untung investasi saham, bukan hanya dilihat dari harga saham pada saat itu saja, akan tetapi sebelum membeli saham, penting melihat bagaimana perkembangan perusahaan.

Dengan mengetahui kemajuan perusahaan, tentunya kamu bisa mengetahui, perusahaan tersebut memiliki potensi yang bagus atau tidak.

Untuk mengetahuinya, Anda bisa cek pada laporan perusahaan secara berkala. Selain manajemen, Anda juga harus melihat net profit margin (NPM) perusahaan. Jika hasil NPM maksimal, maka perusahaan tersebut memiliki perkembangan yang bagus dan berpotensi untuk memberikan kamu untung yang maksimal.

Orang lain juga bertanya?

Lantas apa itu net profit margin dan bagaimana cara menghitungnya?

Pengertian Net Profit Margin

Net profit margin adalah sebuah rasio yang digunakan perusahaan untuk membandingkan keuntungan dengan total seluruh uang yang dihasilkan perusahaan. Selain itu, NPM ini juga digunakan utnuk menganalisa stabilitas keuangan perusahaan.

Dengan mengetahui NPM suatu perusahaan, maka Anda bisa mengukur nilai efektivitas perusahaan tersebut selama beropertasi. Semakin besar rasionya pada laporan maka kinerja perusahaan menjadi lebih produktif.

Hal ini tentunya membuat investor menjadi lebih percaya bahwa perusahaan tersebut benar-benar bagus untuk dipilih dan dibeli sahamnya.

Fungsi Net Profit Margin

Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bawha NPM berfungsi sebagai berikut:

1. Tolak ukur kesuksesan perusahaan.

2. Penetapan harga produk dan pengendalian biaya, benar atau tidak.

3. Membandingkan hasil usaha dari industri yang sama.

4. Untuk pencatatan transaksi keuangan.

5. Kreditur atau investor bisa menilai kemampuan perusahaan dalam membayar utang, perolehan keuntungan, dan efisiensi serta efektivitas manajemen perusahaan.

Rumus Net Profit Margin

Perhitungan NPM ini dilakukan dalam periode tertentu, mulai dari bulanan, kuartal dan tahunan. Untuk mengetahui berapa besaran NPM perusahaan, berikut rumus menghitung net profit margin yang perlu diketahui, antara lain:

NPM = Laba Bersih : Pendapatan x 100 persen

Agar Anda lebih paham dalam mengecek atau membandingkan NPM setiap perusahaan yang jadikan pilihan, berikut cara menghitung NPM:

- Pada kuartal I, perusahaan AB mendapatkan penjualan sebesar Rp50 miliar.

- Setelah pajak, laba bersih Rp34 miliar.

Maka NPM perusahaan AB kuartal I adalah:

Rp34 miliar : Rp50 miliar = 0,68

0,68 x 100 persen = 68 persen (NPM)

- Pada kuartal II, perusahaan AB, pendapatan penjualan Rp60 miliar.

- Setelah pajak, laba bersih Rp42 miliar.

Maka NPM perusahaan AB kuartal II adalah:

Rp42 miliar : Rp60 miliar = 0,7

0,7 x 100 persen = 70 persen (NMP)

Dari kedua perhitungan NPM pada kuartal I dan II perusahaan AB memiliki nilai NPM yang tinggi dan juga mengalami peningkatan. Artinya, perusahaan AB memiliki potensi yang bagus untuk para investor.

Tips Meningkatkan Net Profit Margin bagi Perusahaan

Bagi perusahaan yang belakangan ini mengalami penurunan NPM, sebaiknya segera lakukan beberapa tips berikut ini untuk meningkatkan Net Profit Margin, yaitu:

1. Rencanakanan Perluasan Bisnis

Perusahaan tidak bisa berjalan begitu saja tanpa adanya renacana yang matang. Jika sebelumnya Anda sudah melakukan rencana untuk tahap awal dan bisa berjalan lancar, tapi laba penjualan tidak ada peningkatan.

Itu sebagai tanda Anda wajib melakukan rencana bisnis yang lebih luas lagi. Apabila baru melakukan penjualan secara offline, maka saatnya susun strategi untuk melakukan penjualan produk perusahaan secara online. Manfaatkan penggunaan media sosial dengan maksimal agar rencana perluasan bisnis kamu menjadi lebih mudah.

2. Berikan Layanan yang Terbaik

Pelayanan juga menjadi kunci dalam penjualan perusahaan. Dengan pelayanan yang diberikan perusahaan sebagai tanda konsumen akan membeli produk kamu atau tidak. Cek kembali pelayanan perusahaan saat ini. Jika ada yang salah, segera perbaiki dengan pelayanan yang terbaik.

3. Tambah Produk dan Layanan Baru

Ada banyak faktor pendapatan penjualan tidak meningkat atau justru menurun, salah satunya konsumen bosan dengan produk atau layanan yang itu-itu saja. Hal inilah yang mengharuskan perusahaan harus menciptakan produk atau layanan terbaru yang membuat konsumen ingin beli.

Misal, perusahaan bergerak dibidang tambang emas. Setelah kamu memproduksi emas murni dalam bentuk lempengan atau batangan, saatnya kamu produksi emas murnis dengan bentuk karakter atau lainnya.

4. Jangan Perang Harga

Pastinya ada perusahaan yang bergerak di sektor yang sama, sehingga muncul persaingan dagang yang ketat. Untuk mendapatkan konsumen pastinya masing-masing perusahaan memberikan penawaran yang terbaik.

Namun, ketika ada perusahaan yang tiba-tiba melakukan penurunan harga, perusahaanmu tak perlu melakukan hal yang sama. Sebab, perang harga membuat perusahaan tidak berkompetisi dengan baik. Anda hanya tinggal perkuat layanan dan kualitas produksi agar konsumen dan penjualan meningkat.

 

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Saham Bisa Naik Turun, Apa Penyebabnya Ya?
Harga Saham Bisa Naik Turun, Apa Penyebabnya Ya?

Masih sering bingung kenapa harga saham bisa naik turun dengan cepat? Begini penjelasannya!

Baca Selengkapnya
Begini Pentingnya Pendanaan bagi Pertamina untuk Kembangkan Bisnis & Jamin Ketahanan Energi Nasional
Begini Pentingnya Pendanaan bagi Pertamina untuk Kembangkan Bisnis & Jamin Ketahanan Energi Nasional

Menurut dia, yang penting tujuan pengembangan investasi sesuai dengan kebutuhan, seperti membeli mesin produksi baru.

Baca Selengkapnya
Prabowo Sebut Orang Kecil Main Saham Pasti Kalah dan Sama Seperti Judi, Benarkah?
Prabowo Sebut Orang Kecil Main Saham Pasti Kalah dan Sama Seperti Judi, Benarkah?

Presiden Prabowo Subianto mengibaratkan aktivitas saham layaknya perjudian.

Baca Selengkapnya
Tips Mudah Memulai Investasi, Biarkan Uang Bekerja untuk Anda
Tips Mudah Memulai Investasi, Biarkan Uang Bekerja untuk Anda

Tentukan pilihan Anda sesegera mungkin, dan tanamkan keberanian Anda untuk memulai investasi pertama kali.

Baca Selengkapnya
Jangan Asal Beli, Ini Tiga Waktu yang Tepat Beli Saham Biar Untung
Jangan Asal Beli, Ini Tiga Waktu yang Tepat Beli Saham Biar Untung

Sebelum membeli saham, sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu agar tidak rugi.

Baca Selengkapnya
Jangan Ceroboh Investasi Emas, Pahami Dulu Tips Ini Agar Untung Maksimal
Jangan Ceroboh Investasi Emas, Pahami Dulu Tips Ini Agar Untung Maksimal

Jangan sampai berinvestasi emas hanya karena ikut-ikutan, dan berujung menggadaikan emas kembali karena kepepet masalah finansial.

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Modal Besar untuk Memulai Investasi
Tak Perlu Modal Besar untuk Memulai Investasi

Investasi di pasar finansial pun kini sudah sangat terjangkau dan mudah

Baca Selengkapnya
Fokus pada Segmen UMKM dan Ultra Mikro, Analis Rekomendasikan Saham BBRI
Fokus pada Segmen UMKM dan Ultra Mikro, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

BRI terus mempertahankan posisi sebagai bank dengan portofolio pembiayaan segmen UMKM terbesar Indonesia.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Trading Indeks? Ini Untung dan Ruginya Bagi Investor
Apa Itu Trading Indeks? Ini Untung dan Ruginya Bagi Investor

Investor pemula wajib tahu tentang trading indeks, untung apa rugi

Baca Selengkapnya