Bocoran Sandiaga Uno: Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif Dipisah di Era Prabowo-Gibran
Sandiaga mengaku sudah menyiapkan dokumen teknokrasi untuk masa transisi kabinet dari era Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Prabowo.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan kementerian yang dipimpinnya akan dilebur menjadi dua di Kabinet Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sandiaga mengaku sudah menyiapkan dokumen teknokrasi untuk masa transisi kabinet dari era Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Prabowo.
"Dari beberapa dokumen yang saya terima dan informasi yang telah beredar Kemenparekraf akan dipecah menjadi dua kementerian menjadi Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif, dan tentunya di dokumen teknokrasi dan transisi telah kami siapkan," ujarnya kepada wartawan usai menghadiri wisuda 561 mahasiswa Politekni Pariwisata (Poltekpar) Makassar di Anjungan Pantai Losari, Sabtu (12/10).
Dengan adanya dokumen teknokrasi dan transisi kementerian, nantinya tidak terlalu lama untuk beradaptasi kerja setelah pemisahahan kementerian.
"Jadi tidak perlu lama-lama untuk melakukan pemisahan. Apalagi kita dulu pernah dipisah tahun 2014-2019 dan ini nanti tinggal eksekusi," tuturnya.
Sandiaga juga memuji sumber daya manusia (SDM) pegawai di Kemenparekraf. Sehingga dengan peleburan menjadi dua kementerian sudah siap bekerja.
"Kami di Kemenparekraf sudah siap untuk nanti menyambut dua Kementerian baru ini," kata dia.
Pagu Anggaran
Terkait pagu anggaran definitif Kemenparekraf tahun 2025 sebesar Rp1,7 triliun, Sandiaga menyebut nantinya akan direvisi. Revisi akan melihat kebutuhan anggaran masing-masing kementerian.
"Tentunya harus direvisi, karena jika nanti ada dua Kementerian maka akan ada kebutuhan tambahan pendanaan," ucapnya.
Sekadar diketahui, masa jabatan Sandiaga Uno sebagai Menparekraf akan berakhir pada 20 Oktober 2024. Sandiaga juga mengungkapkan Kemenparekraf akan menyiapkan prosesi penyambutan Presiden baru yakni Prabowo Subianto.
"Tanggal 20 kami sudah menyiapkan semua prosesi menyambut presiden baru. Tentunya para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif ini paling imajinatif. Jadi kita nanti di beberapa titik akan menyiapkan prosesi penyambutan presiden baru," pungkasnya.