Bos Bappenas: Kita masih rentan miskin kalau ada krisis ekonomi
Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menyebut bahwa untuk menjaga angka kemiskinan tetap rendah, maka Indonesia harus bebas dari krisis ekonomi.
Menurut dia, Indonesia pernah mengalami krisis ekonomi pada 1998 dan menyebabkan angka kemiskinan meroket naik. Setelah 20 tahun reformasi 1998, pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) berhasil menurunkan angka kemiskinan hingga mencapai satu digit, tepat di angka 9,85 persen.
"Ekonomi kita harus bebas dari krisis, jangan sampai kena krisis seperti 1988. Saat 1988, angka kemiskinan kita mendekati saat 1970-an. Kita masih ada yang rentan miskin dan ini gampang kembali miskin kalau ada krisis," ujar dia di Kantor Kominfo, Jakarta, Senin (30/7).
-
Bagaimana Partai Kasih ingin memberantas kemiskinan? Adapun sejumlah misi yang akan diemban Partai Kasih, diantaranya, memperbaiki kehidupan ekonomi keluarga, karena maju mundurnya suatu bangsa sangat tergantung kepada kehidupan keluarga itu sendiri. Kemudian, memberantas kemiskinan menuju Indonesia yang sejahtera.“Membuka lapangan pekerjaan bagi yang putus sekolah dan yang tidak bersekolah, memberikan pelatihan dan kursus,“ jelasnya.
-
Bagaimana cara Pemprov Kaltim tekan angka kemiskinan? 'Angka kemiskinan itu masih memungkinkan untuk ditekan melihat laju pertumbuhan ekonomi Kaltim yang cukup positif sebesar 6,34 persen. Atau di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,05 persen,' jelas Yusliando.
-
Bagaimana Banyuwangi menekan angka kemiskinan? 'Apa yang kami rencanakan tersebut disesuaikan dengan arah pembangunan ke depan yang telah dicanangkan secara nasional, maupun oleh pemerintah provinsi, dengan menyesuaikan dengan dinamika lokal di Banyuwangi,' papar Ipuk. Ipuk mencontohkan dalam upayanya menekan angka kemiskinan. Seluruh komponen masyarakat dari tingkat kabupaten hingga unit terkecil di tingkat Rukun Tetangga dilibatkan. Tak terkecuali komponen sosial kemasyarakatan lainnya.
-
Kapan kemiskinan di Kaltim mulai turun? Dalam tiga tahun, angka kemiskinan di provinsi paling timur Kalimantan ini, cenderung mengalami penurunan.
-
Dimana angka kemiskinan Kaltim berada? Provinsi Kaltim masuk dalam 18 Provinsi yang angka kemiskinannya berada di bawah nasional dan menempati posisi kedelapan dengan tingkat kemiskinan terendah.
-
Kenapa Kaltim ingin turunkan angka kemiskinan? Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berkomitmen untuk menekan angka kemiskinan di Bumi Etam.
Bambang menjelaskan faktor-faktor pendorong penurunan tingkat kemiskinan, penurunan ketimpangan yang ditandai dengan gini rasio yang membaik, serta strategi khusus dalam penanggulangan kemiskinan untuk 2018.
Jika dilihat dari dinamika tingkat kemiskinan pada periode 2009-2017, lanjut dia, kemiskinan di pedesaan lebih tinggi dari di perkotaan. Pada September 2017, kemiskinan di pedesaan sebesar 13,47 persen atau 16,31 juta jiwa. Sedangkan di perkotaan 7,26 persen atau 10,27 juta jiwa.
"Pada periode 2010-2014, tingkat penurunan kemiskinan di pedesaan lebih cepat dari di perkotaan. Namun pada tahun 2014-2016, penurunan kemiskinan di pedesaan mengalami perlambatan, bahkan terjadi peningkatan angka kemiskinan pada periode 2014-2015. Kembali mengulang tren pada periode 2010-2014, pada periode 2016-2017 terjadi penurunan kemiskinan di pedesaan lebih cepat dari perkotaan," jelas dia.
Bambang, mengatakan, terdapat tiga faktor pendorong penurunan kemiskinan pada 2017. Pertama, inflasi terjaga stabil dalam rentang target 4,0 plus minus 1 persen. "Dalam kurun waktu Maret - September, inflasi umum dapat dijaga pada tingkat 1,45 persen. Pemerintah berhasil menjaga stabilitas harga pada saat hari raya lebaran, terutama pada komponen makanan," ungkap dia.
Kedua, meningkatnya upah riil buruh tani sebesar 1,05 persen dalam enam bulan terakhir. "Kemiskinan di pedesaan paling banyak dari buruh tani. Dengan adanya perbaikan upah riil buruh tani akan membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan mengurangi kemiskinan di pedesaan," kata dia.
Ketiga, integrasi program-program penanggulangan kemiskinan, seperti perbaikan basis data dan penyaluran non tunai melalui satu kartu. Kemudian, penyaluran PKH yang terintegrasi dengan bantuan lain, reformasi subsidi pangan dan energi tepat sasaran dan optimalisasi penggunaan dana desa.
"Kalau kita lihat perkembangan 2014-2017, garis kemiskinan naik karena ada inflasi. Untuk itu, sangat penting untuk menjaga inflasi. Kalau inflasi tidak dijaga dan garis kemiskinan naiknya lebih tajam, maka akan semakin sulit untuk mengurangi kemiskinan," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keempatnya adalah Mensos, Menkeu, Menko Perekonomian dan Mendag
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, pada tahun 1999 setelah krisis finansial Asia Indonesia mengalami pernah deflasi selama 7 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaBantuan pangan beras menjadi salah satu program pemerintah untuk bantalan ekonomi masyarakat yang berkontribusi terhadap penurunan kemiskinan.
Baca SelengkapnyaSalah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaDalam persidangan ini dibahas isu-isu sosial ekonomi di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia.
Baca Selengkapnya