Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos OJK: Penyaluran Kredit Jadi PR Perbankan di Solo

Bos OJK: Penyaluran Kredit Jadi PR Perbankan di Solo Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso. ©2019 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso mengakui penyaluran kredit masih menjadi pekerjaan rumah (PR) Kota Solo, mengingat pertumbuhannya masih cukup rendah. Dari data yang dimiliki, pertumbuhan kredit perbankan di Solo saat ini hanya 8,8 persen.

"Ini menjadi PR bagi Kota Solo, pertumbuhan kredit perbankan hanya 8,8 persen," ujar Wimboh seusai menghadiri pelantikan Kepala OJK Solo, di rumah dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Selasa (13/8).

Sementara dari sisi dana pihak ketiga (DPK), pertumbuhannya lebih tinggi dibandingkan kredit, yaitu mencapai 10,1 persen. Artinya, banyak orang mempunyai uang dan menabung. Hanya saja usahanya yang masih perlu digerakkan.

Orang lain juga bertanya?

"Di Solo ini banyak orang yang mempunyai duit, jangan-jangan orang Solo kalau berusaha di luar Solo," katanya.

Wimboh menegaskan bahwa sektor jasa keuangan berada di bawah pengawasan OJK. Meski demikian, sektor ini tidak bisa berjalan sendirian. Jika akan memberikan kredit harus ada yang dibiayai, dan untuk kredit yang dibiayai juga harus ada pengembangan proyek baru, sehingga tidak berhenti.

"Tanpa ada proyek baru, pertumbuhan di sektor kredit tidak akan signifikan karena penyalurannya lebih untuk konsumsi masyarakat," katanya.

Padahal, seharusnya ada pengembangan potensi daerah untuk menyerap tenaga kerja, orientasi ekspor, mendatangkan turis dari dalam dan luar negeri. Sehingga tetap harus ada sinergi untuk mewujudkannya. Wimboh menyebut bahwa pihaknya sudah melakukan identifikasi potensi. Salah satu potensi besar adalah sektor pariwisata. Karena dengan pengembangan wisata, banyak sektor ekonomi lain yang ikut terangkat.

"Kalau sektor wisata bagus, bisa mengangkat pengrajin dan industri kuliner. Selain itu, kita tahu bahwa Solo merupakan pusatnya tekstil dan mebel. Bagaimana ini bisa terus dikembangkan, otomatis akan menarik pertumbuhan yang lain," terangnya.

Wimboh menyampaikan, pertumbuhan ekonomi di Kota Solo saat ini sudah cukup baik bahkan lebih baik dibandingkan nasional. Berdasarkan data, jika pertumbuhan nasional hanya 5,17 persen untuk Kota Solo mencapai 5,75 persen. "Dari sisi inflasi juga lebih baik, jika inflasi nasional 3,32 persen untuk Kota Solo 2,65 persen," pungkas dia. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.

Baca Selengkapnya
Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 13,09 Persen Jadi Rp7.310 Triliun
Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 13,09 Persen Jadi Rp7.310 Triliun

Penyaluran kredit perbankan melanjutkan tren pertumbuhan sejak periode sebelumnya dan searah dengan target pertumbuhan tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan Tembus Rp7.507 Triliun, Paling Banyak Disalurkan BUMN
Kredit Perbankan Tembus Rp7.507 Triliun, Paling Banyak Disalurkan BUMN

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi.

Baca Selengkapnya
Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 10,85 Persen per September 2024, Nilai Total Mencapai Rp7.579 Triliun
Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 10,85 Persen per September 2024, Nilai Total Mencapai Rp7.579 Triliun

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi yaitu sebesar 12,26 persen.

Baca Selengkapnya
OJK Catat Pertumbuhan Kredit Melambat: Wajar Karena Rebound dari Pandemi
OJK Catat Pertumbuhan Kredit Melambat: Wajar Karena Rebound dari Pandemi

OJK mencatat pertumbuhan kredit dan DPK melambat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.

Baca Selengkapnya
Tren Pinjol Meningkat, Kredit Bank Masih Jadi Pilihan Masyarakat
Tren Pinjol Meningkat, Kredit Bank Masih Jadi Pilihan Masyarakat

OJK mencatat, penyaluran kredit perbankan tumbuh 9,39 persen secara tahunan pada Mei 2023 menjadi Rp6.577 triliun.

Baca Selengkapnya
Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah Turun, OJK: Penyaluran Kredit Multifinance dan Fintech Masih Positif
Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah Turun, OJK: Penyaluran Kredit Multifinance dan Fintech Masih Positif

Meskipun demikian, sektor multifinance dan peer-to-peer (P2P) lending tetap menunjukkan pertumbuhan positif dalam penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya
Ketua OJK: Likuiditas Perbankan Memadai untuk Menyalurkan Kredit
Ketua OJK: Likuiditas Perbankan Memadai untuk Menyalurkan Kredit

Hal yang perlu menjadi perhatian adalah terjaganya tingkat pertumbuhan kredit dan DPK di level yang hampir sama.

Baca Selengkapnya
OJK: Tabungan Orang Indonesia Naik Menjadi Rp8.441 Triliun di Februari 2024
OJK: Tabungan Orang Indonesia Naik Menjadi Rp8.441 Triliun di Februari 2024

Berdasarkan data OJK, tabungan orang Indonesia pada bulan Februari meningkat jadi Rp8.441 triliun.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Optimis Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 13 Persen di Era Pemerintahan Prabowo
Gubernur BI Optimis Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 13 Persen di Era Pemerintahan Prabowo

Dari sisi penawaran, kuatnya pertumbuhan kredit didukung oleh minat penyaluran kredit yang terjaga.

Baca Selengkapnya