Bukan Cuma Lewat Website OJK, Cek Skor Kredit Bisa Diakses Lewat Aplikasi Ini
Setidaknya, 2-3 tahun terakhir, banyak masyarakat yang dirugikan dengan penyalahgunaan identitas untuk pinjaman online.
Setidaknya, 2-3 tahun terakhir, banyak masyarakat yang dirugikan dengan penyalahgunaan identitas untuk pinjaman online.
Bukan Cuma Lewat Website OJK, Cek Skor Kredit Bisa Diakses Lewat Aplikasi Ini
Cek Skor Kredit Bisa Diakses Lewat Aplikasi
Kemudahan ekonomi digital membuka celah terjadinya penyalahgunaan data oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Setidaknya, dua hingga tiga tahun terakhir, terdapat masyarakat yang merasa dirugikan dengan penyalahgunaan identitas untuk pinjaman online.
Penyalahgunaan identitas dapat merugikan korban, karena akan berpengaruh terhadap skor kredit Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).
Sebagaimana diketahui, untuk mengukur kepatuhan setiap individu menyelesaikan kredit dapat dilihat berdasarkan skor pada SLIK.
Untuk diketahui, terdapat 5 skor pada SLIK:
- Skor 1, artinya kredit lancar. Debitur selalu memenuhi kewajiban untuk membayar cicilan setiap bulan beserta bunganya hingga lunas tanpa pernah menunggak.
- Skor 2, artinya kredit DPK atau kredit dalam perhatian khusus. Debitur tercatat menunggak cicilan kredit 1-90 hari.
- Skor 3, artinya kredit tidak lancar. Debitur tercatat menunggak cicilan kredit 91-120 hari.
- Skor 4, artinya kredit diragukan. Debitur tercatat menunggak cicilan kredit 121-180 hari.
- Skor 5, artinya macet. Debitur tercatat menunggak cicilan kredit lebih 180 hari.
Anda dapat melakukan pemeriksaan Mandiri untuk mengetahui data disalahgunakan untuk melakukan pinjaman online, melalui website OJK, atau mengunduh aplikasi MyIdScore Mobile.
Aplikasi tersebut mencakup informasi debitur dan skror kredit (credit score) secara cepat, mudah dan lebih praktis.
Melalui aplikasi ini, pengguna dapat memantau data riwayat kredit, memantau kredit yang sedang berjalan, serta memastikan akurasi dan keterkinian data.
Kendati demikian, aplikasi ini baru hanya dapat diunduh melalui Play Store.
Direktur Utama IdScore, Yohanes Arts Abimanyu mengatakan, MyIdScore juga memiliki fitur yang mungkinkan debitur untuk memantau semua data pinjaman melalui perangkat mobile dalam satu aplikasi.
Informasi yang ditampilkan aplikasi ini dapat digunakan sebagai indikator awal pengajuan kredit dan mencegah penyalahgunaan data identitas atau fraud.
"Dengan fitur-fitur yang ditawarkan, aplikasi ini membantu debitur mengukur seberapa besar peluang pengajuan kredit disetujui, men-check akurasi data, dan lebih percaya diri dalam menyusun rencana keuangan"
kata Yohanes.
Sehingga lewat aplikasi ini masyarakat bisa melihat credit score berbasis data kredit dan data alternatif serta rekam jejak kredit yang ada di berbagai lembaga keuangan. Semisal bank, perusahaa leasing, fintech, pegadaian, koperasi.
Tak hanya itu, debitur juga bisa melihat aktivitas pengaksesan data dirinya oleh lembaga keuangan, tunggakan dalam 24 bulan terakhir, tingkat kolektibilitas dan rasio utilisasi fasilitas dibanding limit yang dimiliki.
Yohanes mengatakan, data yang disediakan oleh tidak hanya bersumber dari SLIK OJK. Melainkan bersumber dari berbagai lembaga keuangan dan lembaga non keuangan.