Cuma Modal Rp75.000, Kini Nisa Sukses Jualan Risol Beromzet Puluhan Juta per Hari
Kisah inspirasi ibu rumah tangga yang sukses menjadi pengusaha risol beromzet puluhan juta per hari.
Kisah inspirasi ibu rumah tangga yang sukses menjadi pengusaha risol beromzet puluhan juta per hari.
Cuma Modal Rp75.000, Kini Nisa Sukses Jualan Risol Beromzet Puluhan Juta per Hari
Cuma Modal Rp75.000, Kini Nisa Sukses Jualan Risol Beromzet Puluhan Juta per Hari
Semangat pantang menyerah, kreativitas, dan keberanian untuk mengambil risiko selalu identik dengan seseorang yang tengah merintis usaha.
Baik anak muda, orang tua, pekerja, hingga ibu rumah tangga yang bertekad ingin menjadi pengusaha.
Melansir dari akun YouTube Zayn YR pada, Selasa (16/4), sejak muda sampai menikah dan memiliki tiga orang anak, Nisa menggeluti usaha busana muslim.
Sampai salah satu anaknya sakit asma karena alergi debu kain. Dia pun terpaksa menutup usahanya demi kesehatan sang buah hati.
Sejak usahanya tutup, Nisa merasa bingung ketika tidak banyak aktivitas di rumah.
Baginya hanya fokus mengurus rumah dan anak-anak seperti ada yang kurang.
Dia pun mencoba peruntungan berjualan risol yang menjadi makanan favorit anak-anaknya.
Camilan itu pun kerap dibawa anaknya untuk bekal sekolah. Di sinilah semuanya bermula.
Risol buatan Nisa banyak disukai orang berkat bantuan sang anak yang menawarkan kepada orang tua teman-temannya.
Gayung bersambut, Nisa pun menjual risol di lingkungan sekolah.
Nisa mengaku tidak suka merepotkan orang lain, sehingga dia membeli bahan-bahan risol dengan modal seadanya di warung dekat. Pun dengan alat-alat yang digunakan mengandalkan yang ada di rumah.
"Pakai penggorengan biasa, teflon biasa yang biasa kita buat ceplok telor gitu. Tapi karena saya melihat peluang usaha ada di dapur saya, ya saya maksimalkan," ucap Nisa pada konten akun YouTube Zayn YR dikutip pada, Selasa (16/).
Penghasilan dari jualan risol sedikit demi sedikit dikumpulkan untuk membeli perlengkapan risol yang lebih modern. Bahkan dia membuat tempat produksi risol sendiri.
"Terus saya beli freezer itu benar-benar hasil keuntungan jualan risol. Nah dari situ, saya simpan saya simpan sampai akhirnya punya tempat produksi," ucap Nisa.
merdeka.com
Berbagai rintangan merintis usaha Nisa lewati. Dia mengaku banyak belajar ikhlas dan berusaha menikmati setiap proses hidup yang menjadi pilihannya.
"Oh ternyata memang itu, apa ya yang ada di kepala kita, kita merasa susah pasti akan susah gitu. Tapi kalau kita 'enggak ah kita dulu makan nasi sama garam aja enak kok' gitu, ya memang menikmati hidup aja," ucap Nisa
Saat direndahkan orang, Nisa memilih mendoakan diri sendiri. Menjadikan kata-kata yang merendahkannya itu sebagai pemacu. Dia pun terpacu semakin ingin membuktikan bisa sukses.
Seperti Impiannya, yang ingin pergi haji dengan uang hasil jualan risol.
Memang terdengar sulit, namun ternyata doanya terkabul. Hanya butuh waktu setahun Nisa bisa mengumpulkan uang untuk biaya pergi haji.
Selama 15 tahun beroperasi, Risollaku telah berkembang menjadi produsen risol besar di Bogor.
Setiap harinya dengan mesin yang modern Nisa bisa memproduksi 1.000 pack yang dijual dengan harga Rp30.000-Rp35.000.
Dengan harga tersebut, Nisa sukses mendapatkan omzet puluhan juta per hari. Selain itu Nisa juga bisa memberi peluang kerja ke banyak orang.
Selain Risol Nisa juga memproduksi siomay ikan dan cireng saat risollaku sedang tidak produksi.