Curhat Pedagang soal Harga Pangan Naik Lebih dari Dua Kali Lipat
Merdeka.com - Sejumlah pedagang di Pasar Slipi, Jakarta Barat mengeluhkan harga pangan yang mengalami kenaikan hingga dua kali lipat, meski Lebaran sudah berlalu beberapa minggu.
"Beberapa ada yang naik hingga dua kali lipat lebih, salah satunya cabai rawit merah per kilogram," kata salah seorang pedagang di Pasar Slipi, Jakarta Barat, Sri, Selasa.
Untuk harga cabai rawit merah yang sebelumnya Rp40.000 per kilogram kini naik menjadi Rp100.000 per kilogram. Selain itu harga cabai rawit keriting yang semula berkisar Rp40.000 per kilogram menjadi Rp70.000 per kilogram.
-
Kenapa harga cabai di Sulsel naik? Harga cabai rawit mengalami kenaikan, saat ini Rp80-90 ribu/kg. Kemudian daging saat ini Rp120 ribu per kg, daging ayam broiler Rp60 ribu per ekor dan Rp25 per kg. “Beberapa harga ini harus ditangani, makanya kami bawa Tim Inflasi. Karena Senin dan Selasa kami daerah secara serentak (melaporkan). Setelah ini kami tindaklanjuti dengan operasi pasar segera supaya komoditi yang harganya ada kenaikan misalnya gula, jika tersedia stok dari pemerintah untuk segera diturunkan,“ paparnya.
-
Bahan pangan apa yang naik harganya? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa harga bahan pangan naik? Situs Badan Pangan Nasional menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga kedelai naik? Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat misalnya, melambungnya harga kedelai tersebut turut memengaruhi pola produksi para produsen tahu, salah satunya Nana Suryana di Kelurahan Nagri Kidul.
-
Kenapa harga sapi naik? Danang mengatakan harga hewan ternak ralatif stabil meski dari peternak menyampaikan ada kenaikan harga antara Rp1 juta hingga Rp2 juta per ekor.
-
Apa yang menyebabkan harga singkong meningkat? Saat ditemui wartawan, seorang penjual singkong dan ubi jalar di Pasar Kopro, Wartini mengaku jika saat ini terjadi peningkatan penjualan. Menurutnya, hal ini seiring dengan tingkat konsumsi umbi-umbian tersebut yang juga tinggi di tengah harga beras yang belum turun.
Untuk harga bawang merah dan bawang putih sendiri masih stabil di angka Rp60.000 per kilogram.
Selain itu, harga cabai rawit hijau juga mengalami kenaikan dari yang sebelumnya Rp50.000 per kilogram kini menjadi Rp70.000 per kilogram.
Terong juga mengalami kenaikan dari yang berkisar Rp12.000 per kilogram kini menjadi Rp15.000 per kilogramnya.
Sri menjelaskan kenaikan ini sudah terjadi semenjak satu minggu lalu. Dia menduga kenaikan disebabkan minimnya stok di Pasar Induk sedangkan permintaan semakin meninggi. Karena kondisi tersebut, Sri selaku pedagang mengaku kesulitan dalam menjual bahan pangan tersebut.
"Kita juga susah jualnya karena tidak ada yang mau beli. Biasanya suka beli sekilo, ini lama lama hanya beli satu ons saja," jelas dia.
Sri berharap pemerintah melakukan beberapa kebijakan demi menurunkan harga bahan pokok.
Keluhan Pedagang Lain
Selain Sri, pedagang lain bernama Syawal juga mengeluhkan hal yang sama. Dia mengatakan beberapa harga bahan pangan naik seperti telur yang tadinya Rp28.000 per kilogram menjadi Rp30.000 per kilogram.
Selain itu, harga tepung curah yang tadinya Rp9.000 per kilogram menjadi Rp10.000 per kilogram. "Kalau ini harga tepung bermerek 'Gatotkaca' itu naik dari Rp10.000 menjadi Rp11.000," jelas dia.
Walau beberapa bahan pangan naik, dia juga menyebutkan bahan pangan yang sejauh ini harganya stabil seperti minyak goreng kemasan.
Saat ini dia menjual minyak goreng dengan harga Rp45.000 untuk kemasan dua liter dan Rp23.000 untuk kemasan satu liter. "Kalau yang curah itu Rp18.000 per kilogram," jelas Syawal.
Syawal mengaku sedikit warga yang mau membeli minyak kemasan di tempatnya. Warga lebih tertarik membeli minyak goreng curah lantaran lebih murah.
"Banyak yang beli minyak curah, dalam sehari bisa habis satu jeriken," jelas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas harga pangan pada 29 Juli 2024 mengalami tren kenaikan.
Baca SelengkapnyaBapanas tawarkan solusi ini untuk mengatasi kenaikan harga cabai di pasar.
Baca SelengkapnyaAda beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras tertinggi berada di Provinsi Kalimantan Tengah yang hampir mencapai Rp19.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.
Baca SelengkapnyaMendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca Selengkapnya