Diangkat jadi dirut baru Antam, ini strategi Tato Miraza

Merdeka.com - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Aneka Tambang Tbk. telah memutuskan untuk mengangkat Tato Miraza menggantikan Alwinsyah Lubis sebagai Direktur Utama Antam periode 2013 hingga 2018. Tato sebelumnya pernah menjadi Direktur Pengembangan Antam.

Sebagai dirut baru, Tato mengaku akan meningkatkan kinerja untuk pemenuhan target-target perseroan ke depan. "Akselerasi pengembangan dan penyelesaian proyek-proyek seperti Grade Alumina yang diperkirakan selesai Oktober 2013 serta memperkuat SDM, optimasi Pomalaa, pabrik Halmahera Timur," tutur Tato usai RUPST Antam di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (30/4).

Lebih jauh, Tato menjelaskan rencana bisnis ke depan akan meningkatkan pada nilai dari komoditas nikel, emas, bauksit, dan batu bara. Adapun proyek-proyek inti yang akan dikembangkan ialah CGA Tayan, perluasan pabrik feronikel Pomalaa, FeNi Halmahera Timur, SGA Mempawah dan NPI Mandiodo.

Sedangkan dari sisi keuangan akan melakukan efisiensi yang langsung berpengaruh pada tingkat biaya tunai (cast cost), terutama feronikel.Penggunaan bijih nikel yang berkadar rendah untuk mengurangi dan konservasi cadangan. Renegoisasi kontrak dengan kontraktor jasa pertambangan dan mitra kerja.

Selain itu juga pembangunan PLTU batu bara untuk menurunkan biaya produksi feronikel. Serta struktur pembiayaan proyek yang optimal dengan sumber yang terdiversifikasi, seperti perbankan dan obligasi.

Sebelumnya, Antam telah mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 33,5 persen sepanjang kuartal pertama tahun ini. Meski harga emas turun, namun volume penjualan emas masih meningkat. (mdk/rin)